Four

347 24 4
                                    

By : @gemxxni . Jadi setiap chapt. itu ganti ganti an.

Sambil dinikmati lagunya ya~
Happy reading ^-^


Suho terlalu 'excited' mengobrol dengan Seulgi sampai sampai ia lupa bahwa dia ingin menegur wanita itu atas perlakuannya terhadap Irene. Sejuta rasa sakit yang Irene rasakan sekarang tanpa diketahui oleh Suho.

Seulgi mencoba untuk memancing mancing Suho agar tertarik padanya dan tidak menegur dirinya. Ia mengajak Suho dinner malam ini.

"Suho, apa kau mau makan dengaku malam ini? Hanya sebagai karyawan dan atasannya. Tidak lebih"

Suho hanya mengangguk dan tersenyum manis tanda ia mau.  Ia bahkan tidak menepati janjinya untuk dinner romantis malam ini dengan Irene.

Irene's POV

Aku akan menelpon Suho! Hmm, tidak, dia sedang bekerja. Bagaimama jika aku menganggu nya? Tapi aku khawatir dengan nya. Mengapa perasaanku tidak enak begini?

Apa Suho sudah menegur Seulgi atas perbuatannya semalam? Apa yang sedang ia lakukan? Apa dia baik baik saja? Aku ini kenapa..? Apa yang aku pikirkan?!

Irene's POV end.

Irene memikirkan Suho sambil berjalan kesana dan kesini. Firasat yang tidak nyaman ini membuat Irene makin khawatir.

Tiba tiba terdengar suara bell dari depan rumah. Irene berjalan menuju depan rumahnya. Saat membuka pintu, Irene terkejut bahagia melihat kedatangan seseorang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Yo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yo. Tidakkah kau rindu dengan adikmu yang baru saja pulang dari London? Ada apa denganmu? Kenapa telepon dari ku tidak pernah kau angkat?" -yeri

Tanpa berkata kata Irene langsung memeluk erat adik kesayangannya itu. Teramat rindu Irene padanya. Bagaimana tidak? Sudah dua tahun tidak berjumpa sejak Yeri pindah ke London untuk melanjutkan kuliah nya itu.

"Ahh mianhae.. aku terlalu sibuk mengurusi rumah tangga" ucap Irene lesu

"Gwaenchanha.. aku tahu pasti hari harimu berat bukan? Aku datang kesini justru untuk membuatmu tenang. Tenanglah, aku disini.." bujuk Yeri menenangkan Irene.

Beruntungnya Irene mempunyai adik yang sangat baik, lembut, dan hangat. Hari hari Irene dipenuhi tangisan yang tak kunjung berhenti, yang ada dipikirannya hanyalah Suho, Suho, dan Suho.

Bahkan ia selalu melupakan makannya, tidurnya, dan hal hal yang harusnya dia lakukan. Oh Suho, apa kau memikirkan Irene yang malang ini?

"Nee.. bukan kah seharusnya kalau begini kau telepon saja Suho itu?"-yeri

"Ah, aku tidak ingin menganggunya, aku mempercayainya, dia pasti sedang melakukan yang terbaik. Lagi pula, dia janji dengaku untuk makan malam romantis malam ini.."-irene

"Kalau kau tidak mau menelponnya, biar aku saja yang menelponnya!" Ucap Yeri kesal dengan perilaku Suho yang selalu saja membuat kakak tercintanya, Irene, terus khawatir.

Irene pasrah dan menuju dapur untuk mengambil segelas kopi.

Teeettt.. teeettt.. teeettt..

Suho's POV

Apa? Telepon? Dari siapa?

"Halo?"

Suho's POV end.

"Hei, Suho, aku Yeri, adik Irene. Pulanglah, ada yang inginku bicarakan." ucap Yeri yang menyamarkan suaranya.

"Maaf aku sedang makan malam dengan temanku, bisakah kita membicarakannya nanti saat aku sampai dirumah?"-suho

"Apa?! Kau bedeb*h br*ngsek! Bisa bisanya kau..."

Irene menaruh gelas yang ia pegang dan merebut handphone milik Yeri dan mematikannya, "Yeri!! Mengapa kau berkata seperti itu?! Aku tahu kamu khawatir padaku, tapi bukan seperti ini caranya!!".

"Mianhae, tapi ini sudah sangat keterlaluan! Dengarkah kau apa yang ia katakan?!" jelas Yeri dengan wajah merah nya yang tak karuan memendam amarah.

"Memang nya apa yang ia katakan?" Tanya Irene sambil meneguk kopinya.

""Maaf aku sedang makan malam dengan temanku""ucap Yeri.

Gelas yang Irene pegang jatuh dan pecah tepat mengenai kaki Irene. Ini membuat Yeri sangat shock, Irene pingsan tepat pada pegangan Yeri.

Yeri segera menelpon ambulan. Tak lama kemudian ambulan pun datang, Irene segera dimasukkan kedalam ambulan dan diantar ke rumah sakit terdekat. Irene dimasukkan kedalam UGD karena kulit kaki nya yang terkena serpihan gelas yang tajam dan panas.

Walau keadaan Irene sudah darurat seperti itu, Suho tetap saja tidak bisa dihubungi walaupun Yeri sudah menghubunginya berkali kali. "Si brengs*k ini.." ucap Yeri kesal.

Para dokter sedang berkerja keras untuk menyelamatkan Irene, kakinya terluka parah dan diperkirakan tidak bisa berjalan untuk beberapa bulan. Hati Yeri sakit, rapuh, melihat kakaknya yang sangat ia sayangi terluka seperti ini.

Setelah operasi selesai, Irene pun tersadar kembali. "Yeri.. dimana Yeri.. Suho..? Dimana dia..?" Ucap Irene terbata bata menahan sakit sambil mengucurkan beberapa tetes air mata.

"Irene? Kau sudah sadar? Syukurlah.. Suho, dia tidak menjawab teleponku, maaf, aku sudah mencoba segala yang terbaik untukmu" jelas Yeri

"Gwaenchanha.. terimakasih, Yeri. Kamu memang adikku yang terbaik." Ucap Irene bangga. Tetapi hati Irene tetap sakit, benar benar sakit. Bagaimana tidak? Suho mengingkari janjinya untuk makan malam romantis, dan ia justru pergi makan malam dengan.. "Tunggu!" Kejut Irene.

"Kamu bilang dia makan malam dengan temannya bukan?" Tanya Irene

"I...ya...? Ada apa?"-yeri

"Mungkinkah.. temannya itu adalah.. Seulgi?! Seulgi yang selama ini selalu aja mendekati Suho?!" simpul Irene

"Yang benar saja! Ya tuhan, mengapa kakaku bisa memiliki pasangan sialan seperti ini?!". Yeri kesal, yang ada dipikirannya hanya kekesalan. Kekesalan terhadap Suho.

Tanpa sadar Irene sudah mengucurkan air mata yang sangat banyak, Yeri mengahpus air mata Irene yang mengalir deras tersebut. "Tenanglah, akan kuurus ini semua." Bujuk Yeri.
















Hai.. maaf ya udah lama ga update lagi, mulai mulai ini bener bener dalam keadaan sibuk. Tapi sekarang udah ada waktu untuk update lagi.
Jangan lupa vote dan komen ya!!
Dah~

Just You And Me💍 (Suho × Irene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang