Interpretasi makna lirik lagu barat

The chainsmoker ft Halsey - Closer

The chainsmoker ft Halsey – Closer

The chainsmoker:

Hey i was doing just fine before i met you

I drink to much and that's an issue but im okay

Hey you tell your friend it was nice to meet them

But i hope i never see them again

Hei, apa kau tahu? Selama ini aku baik-baik saja dan tidak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelum aku berjumpa denganmu. Aku memang seorang yang temperamen sejak dulu sebelum kau mengenalku dan aku baik-baik saja akan hal itu. Tapi entah mengapa, aku selalu teringat akan kenangan mengenai dirimu. Dulu ketika kita pertama kali bertemu di sebuah pesta, aku berusaha mengenalmu dengan cara berkumpul dan bercanda dengan teman-temanmu. Tapi sejujurnya, aku sama sekali tidak tertarik dengan mereka dan apapun yang mereka bicarakan. Aku hanya ingin mendekatimu, kau terlihat cantik dan mempesona kala itu ketika kita masih sama-sama berstatus mahasiswa.

I know it breaks your heart

Move to the city in a broke-down car and

Four years no call

Now you looking pretty in a hotel bar and

I can't stop

No i can't stop

Hubungan kita mulai menemui pertengkaran ketika aku memutuskan untuk pindah keluar kota dengan sedikit dana yang aku punya. Tahun-tahun selanjutnya, setelah kepindahanku kita tak pernah berkomunikasi sedikit pun selama empat tahun. Lalu tiba-tiba suatu hari, di sebuah bar milik hotel berbintang kau muncul dengan tampilan yang jauh lebih dewasa. Kau terlihat anggun dan senyummu masih secantik dan secerah dulu, persis seperti bayangan yang selalu ada dalam benakku. Melihatmu tersenyum dan tampil secantik itu, lelaki mana yang tahan melihatnya. Apalagi aku yang sejak lama memang masih mengharapkanmu. Aku pun kembali teringat masa-masa saat kita saling melempar senyum penuh cinta.

So baby pull me closer in a backseat of your Rover

That i know you can't afford

Bite that tattoo on your shoulder

Pull the sheet right off the corner

Of the mattress that you stole

From your rommate back in Boulder

We ain't never getting older

We ain't never getting older

We ain't never getting older

Aku jadi teringat tentang mimpi-mimpimu untuk membeli sebuah mobil sport Rover yang terkenal itu. Aku masih hafal betul dengan harum tubuhmu ketika kau menarikku mendekat di kursi belakang mobilmu yang kau anggap seolah mobil Rover itu. Aku tahu itu adalah mimpi yang tidak masuk akal karena aku tahu kau tak mampu membelinya, tidak tanpa uang dari orang tuamu. Aku mengingat setiap kata dari mulutmu, kau ingin hidup mandiri dan membeli apapun yang kau mau. Aku juga masih ingat rasanya menggigit tato yang ada di bahumu itu, bercinta sepuasnya sampai seprai kasurmu terlepas dari tempatnya tak peduli meski teman sekamarmu mengoceh karena kita telah menguasai seisi kamar berdua. Aku masih mengingatnya dengan baik, kala itu kita masih mahasiswa di sebuah universitas di kota Boulder. Mengingat ini semua membuatku merasa terjebak dan tetap berkutat di tempat sama. Aku tak bisa melupakanmu, pikiran dan hatiku masih dan sepertinya akan terus tertahan disana. Seolah aku tidak pernah beranjak dewasa.