Lima Belas

16.1K 733 6
                                    

Hari ini aku berencana mengajak Mas Teguh ke Kediri. Aku ingin mengajakknya ke beberapa tempat, yang paling penting aku ingin membuat kenangan bersamanya sebelum kepulangannya besok sore.

Mas Teguh berhenti di pinggir jalan, dan kemudian melepas helmnya.

"Kita mau kemana?" tanya Mas Teguh

"Ke Kediri ya Mas. Nanti akual tunjukkan beberapa iconnya Kediri. Pasti ndak nyesel deh" jawabku

"Setelah ini kemana arahnya?" tanya Mas Teguh

"Sisil ndak tau" jawabku sambil nyengir

"Aduh... (Mas Teguh menepuk jidatnya) Mas juga ndak tau arahnya Dek. Gimana mau nyampe coba"

"Ya udah, katanya sih ada yang bilang mau bahagiakan Sisil?" timpal ku sambil memasang muka kusut.

Hahhaha lucu 😂 ekspresi Mas Teguh seketika berubah jadi kebingungan. Memang aku sengaja membuatnya seperti itu, biar dia juga merasakan apa yang aku rasa saat dirinya tidak memberiku kabar.

"Kan ada google maps. Cari aja. Pokoknya hari ini kita meluncur ke sana ya Mas" pintaku

Mas Teguh mengeluarkan ponselnya.

"Pertama mau kemana dulu kita?"

"Arena bermain dulu ya Mas. Kita ke Gumul Paradise Island"

Mas Teguh langsung memasukkan ponsel ke saku jaketnya setelah membaca peta. Pastilah ia cepat hafal geografi, itu makanan sehari -harinya waktu pendidikan.

Akhirnya sampai juga aku di Kediri bersama Mas Teguh, tepatnya kita berada di GPI (Gumul Paradise Island). Mas Teguh segera membeli tiket dan kamipun langsung masuk GPI. Disini ada beberapa wahana. Ada wahana air (kolam renang), Wahana 3 Dimensi (dimana kalian mendapatkan spot foto yang WOW, buat kakian yang eksis mampir kemari dah 😅), wahana rumah hantu, dan masih banyak lagi. Intip saja, kalau kalian penasaran datang saja langsung. Tiketnya terjangkau isi kantong. Kalian bawa uang 100ribu / orang cukup. Himbauannya kalau Weekend emang naik harganya.

"Mas, Kita ke kolam renang yuk !" ajakku

"Mas nggak bawa baju ganti Dek" sahut Mas Teguh

"Sisil juga ndak bawa baju ganti. Lagian Sisil ndak ngajak Mas buat renang. Kita duduk - duduk disitu. Liatin orang renang" tuturku cengengesan

Tiba - Tiba saja Mas Teguh menyerahkan jaket, tas kecilnya, dan melepas sepatunya. Mas Teguh berlari ke arah kolam dan.....

BYURRRRR !!!!!!!

Mas Teguh nyemplung ke kolam???
Perasaan baru saja bilang nggak bawa baju ganti, tapi malah nyeburin diri? Aneh bukan? Aku melihat dari kejauhan Mas Teguh naik ke dasar kolam sambil membopong seorang wanita.Langsung saja Mas Teguh di kerumuni banyak orang. Aku ingin kesana, melihat apa yang terjadi sebenarnya. Dan siapa yang hampir tenggelam tadi. Tapi lebih baik aku disini, menjaga barang - barang Mas Teguh.

"Seorang Prajurit yang terlatih. Dimanapun dan kapanpun selalu siaga. Naluri mereka tidak pernah lepas dari aksi heroik dan sosial. Aku salut sama kamu Mas, aku saja tidak melihat ada yang tenggelam tapi kamu melihatnya" batinku

Mas Teguh menghampiriku dengan keadaan yang basah kuyup.

"Mas, siapa yang tenggelam? Kok bisa?"

"Anaknya seumuran kamu kok. Kurang hati - hati dia mungkin. Lagipula tempatnya rame, jadi nggak ada yang lihat kalau dia hampir tenggelam. Kamu harus hati - hati ya Dek kalau main" jawab Mas Teguh

"Mas, Mas lepas baju Mas. Sisil cari sesuatu dulu ya buat keringin baju Mas. Mas Teguh tunggu sini" ujarku




Apa yang dicari Sisil buat ngeringkan baju Mas Teguh??
Pemanggang sate 😂😆 kan cepat kering ntar 😹

Open curhat boleh??

Author udah nulis part ini panjang kali lebar kali tinggi udah seperti rumus matematika aljabar 😅😅 tapi sayang author coba - coba sih 🙊😿 Jadinya nggak bisa di publish 😩😭

Author harus salin part demi part dulu, kalian sabar ya nunggu update nya 😉

Kayak author yang sabar nungguin kehadiran abang 🙊🙈

Abang siapa coba 🙉😁

Dear KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang