2

479 18 9
                                    

Pada sore hari Ammar dan  Andra  tengah sibuk berkutat di dapur.
Si Abang memasak untuk makan malam mereka, sementara Aa' tengah mencuci piring.

Mereka mengerjakan semuanya dengan senang hati. selalu semangat karna saling bantu satu sama lain.

Di tengah aktifitasnya Andra yang kebetulan melewati ruang tamu untuk mengambil gelas kotor melihat ruangan itu amat berantakan kemudian matanya mengedar ke sisi ruangan lainya yang juga sama berantakannya.

Andra berdecak " dasar si Adek. Jam segini belum pulang mana rumah berantakan gini " gumamnya.

Lalu ia merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel dan  mencari nama Epam di daftar kontak kemudian menekan tombol panggil.

* * *

" udah ngerti belum ? "

Dengan Ekspresi yang lucu Epam menggeleng. Felli menjelaskan terlalu cepat dan singkat sehingga tidak mungkin bisa di tangkap dengan otak telmi Epam.

" Huffttt...  " felli membuang nafas. padahal mulutnya sudah berbusa tadi tapi sekarang dia harus mengulang nya kembali.

Sungguh menjengkelkan.

" biasa aja dong mukanya... Lagian salah sendiri ngomongnya cepet banget kaya petasan rentet " kata Epam.

Felli mendelik garang.  lalu  melayangkan pulpen ke kepala Epam .

" aduh ... "

" awas ya ? ngatain sekali lagi pokoknya akoh nggak mau ngajarin Epams lagi "

" yah ... fell jangan gitu dong ... "
Epam bereaksi mendengar ancaman felli kemudian mulai membujuk felli lagi untuk mengajarinya.

* * *

" nah... kalau sekarang gue baru ngerti " seru Epam.

Felli mendengus " iihh.... Kenapa nggak dari tadi si pams ? "

Tak menghiraukan ucapan felli kini Epam sedang menunduk  serius mengisi titik titik di Lembar bukunya.

Baru saja dua soal berhasil ia tuliskan jawabanya. poselnya tiba-tiba berdering tidak sabaran.

" hallo "

" pam pulang. nyaaapu. bersih-bersih. " hanya itu yang andra katakan di seberang sana lalu mematikan sambungan.

Epam cemberut. Sebal dengan kelakuan andra, dan alasan yang sebenarnya adalah karna andra mengganggu pekerjaannya.

Padahal kan jarang-jarang otaknya bisa encer gini.

Huh...

Epam mendengus sembari mematikan telepon dengan gemas.

" siapa ? "

" Aa', dia nyuruh gue pulang sekarang. eh , gue balik dulu ya fell ? "

" ikut ! " sergah felli.

" Mau ngapain ? "

" pam... boleh yups ? Soalnya akoh males di rumah sendirian."

Epam tampak berfikir mempertimbangkan permintaan temannya itu.

" Epam ! "

Epam  berdecak " ya deh.... Boleh. "

" Asyik "

* * *

Saat berjalan pulang epam bertemu Angel yang sore itu tengah membeli siomay di depan rumahnya.

" sore kak ... "

" sore Epam... Baru pulang dari rumah felli " tebak gadis itu.

" yups. Kita habis belbar "

The brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang