Aku melihat dia menyusuri koridor sekolah. Aku merasa sangat gugup melihat dia dari dalam kelas. Dia melirik ke arahku, dan aku langsung membuang muka untuk menutupi rasa maluku. Ya kenalin nama aku swilzy. Hmm nama yang lumayan aneh , tapi itu diberikan oleh kakekku sebelum dia meninggal.
Aku punya sahabat yang hobinya selalu ngejailin aku tapi dia juga baik sama aku panggil aja pinasti, dan ada juga yang ngomongnya selalu ngegas ngga bisa baik baik dan ngga dipikirin dulu namanya Utami. Dan aku juga punya sahabat yang selalu aku jailin atau lebih tepatnya sering aku buli, walaupun sering aku buli tapi dia tetep nerima aku sebagai sahabatnya panggil aja aisay. Dan ada lagi yang panggil aja metay, dijay, mitay. Ya itu panggilan biasa aku pada mereka. Ya walaupun begitu mereka tetap mendukungku untuk mendapatkan dia.
Kring, kring, kring
Bunyi bel istirahat sudah berbunyi jadi aku sama sahabatku pergi ke kantin untuk membeli makanan.'Pusing nih, kantin yuk laper aku' aku mengajak mereka
' kuy gah. Mumpung gw juga laper hmm tapi bayarin yakk? Pliss dehh bayarin ' pinasti memohon
'Laper tapi masih minta gimana sehhh? ' Utami menyindir
' serah gw lah '
'Udah udah , aku bayarin kalian hari ini ' metay mengalah
'Yeyyyyy ' dijay, aisay, swilzy, mitay , Utami, pinasti
'Dari pada kelamaan kut berangkat wehh' ajak dijay
Saat berjalan menuju kantin. Aku melihat dia sedang berjalan kearah yang sama denganku yaitu kekantin
'Ehm ehm sapa tuhh? ' sindir aisay
'Ssttt diem! ' kataku
'Cieee cieeee hmm' mitay
Aku melihat dia dari belakang, aku memperhatikan cara dia berjalSaat ntah mengapa aku sangat tertarik dengannya, ya walaupun aku dengan dia berbeda kelas. Dia kelas 12 ipa dan aku kelas 12 ips. Kelas 12 ipa itu berada di ujung dan dan kelas aku berada ditengah. Jadi setiap hari dia harus melawati kelas ku agar sampai ke kelasnya.
Saat sampai di kantin, dia langsung memesan nasi goreng . Dan aku memesan nasi dan lauk ayam goreng. Setelah dia mendapatkan pesenannya dan mau kekelas dia ngga sengaja nabrak aku. Dan aku langsung terkejut karena aku melihat wajahnya sangat begitu dekat sampai sampai aku bisa melihat bayangan ku dimatanya.
'Eehhh sorry ' kata dista
' eh. Nng...ga papa ' kataku sambil gugup
Setelah itu dia langsung keluar kantin.
' ehm ehm tabrakan niyee' sindir utami
' cie cie yang jawabnya gugup' pinasti ngeledek
' udah diemlah' kataku
' haduhh nonya dista nihh marah aja ' metay menjawab
Oke oke. Part 1 sampe sini dulu ya. Jangan lupa vote. Makasih yang udah ngevote. Part 2 next time. Makasih untuk yang udah baca