Togetherness

85 12 8
                                    

One Day under The Grey Sky

(Part 2)

.

Shingeki No Kyojin / Attack On Titan by Hajime Isayama

A fanfic by: NaFaiRa

.

.

Awal tahun 854, Paradis Island.

Sejak Wall Maria berhasil direbut, masyarakat secara bertahap mulai membangun kembali wilayah di balik tembok yang telah lama ditinggalkan tersebut. Bahkan, aktivitas perdagangan berangsur membaik. Sebagian besar pemukiman juga sudah ditinggali kembali, dan orang-orang tidak perlu takut kekurangan bahan pangan. Para politikus yang terbukti korup pun berhasil diringkus. Itu semua berkat jasa luar biasa Survey Corps dan kepemimpinan Queen Historia.

Kini, di setiap dinding sudah dilengkapi dengan artileri yang lebih canggih untuk pertahanan melawan para Titan, sehingga para pasukan Garrison pun tidak perlu lagi repot-repot menghabisi makhluk-makhluk barbar itu secara langsung.

Survey Corps sekarang mendapatkan pengakuan dan kepercayaan tinggi dari masyarakat sejak mereka berhasil menggulingkan pemerintahan Sang Raja palsu dan merebut kembali Wall Maria. Bahkan, para kadet Training Corps pun berbondong-bondong memilih Survey Corps setelah mereka lulus. Kini, Survey Corps sudah kembali mendapatkan banyak anggota baru, bahkan jumlahnya terus meningkat sejak 3 tahun yang lalu.

Bulan depan, mereka dijadwalkan untuk melakukan sebuah misi penting menyeberangi lautan, ke suatu tempat yang menjadi dalang dibalik semua kemunculan Titan. Eren Yeager sedang berada di tempat itu saat ini; menyamar sebagai penduduk setempat untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi. Dengan rutin, ia mengirim surat kepada beberapa anggota Survey Corps, yang juga sedang berpura-pura menjadi penduduk di pulau itu, untuk selanjutnya diteruskan kepada Commander Hange dan Captain Levi yang berada di Paradis.

Para anggota Survey Corps optimis dapat membawa perubahan besar terhadap umat manusia, terutama demi memulihkan nama segenap bangsa Eldia. Kali ini, mereka mendapat bahan-bahan berkualitas tinggi untuk pembuatan senjata yang disuplai oleh perusahaan Reeves, yang kini dipimpin oleh Flegel.

Sore itu, Sang Langit tampak lesu; warnanya hampir abu-abu. Matahari mulai beranjak turun, bersembunyi di balik horizon. Sore menjelang malam yang dingin di luar sana, namun terasa hangat di dalam dapur markas Survey Corps di wilayah Wall Rose. Beberapa orang tengah sibuk menyiapkan hidangan makan malam untuk seluruh anggota lainnya.

Trio Jean-Sasha-Connie, yang hari itu menjadi juru masak dadakan di Survey Corps, berencana untuk memasak hidangan berbahan dasar daging. Beruntung ada Sasha dan Jean yang cukup ahli soal urusan dapur—mengingat dulu mereka pernah bersaing dalam lomba memasak.

"Jean!" panggil Sasha.

Yang dipanggil menoleh, "Ya?"

"Bantu aku memotong sayuran ini selagi aku merebus dagingnya, ya. Connie di ruang makan sedang menata piringnya."

"Oke."

Dengan segera, tangan kanan Jean menyambar pisau dapur dan tangan kirinya merogoh sayuran di dalam keranjang. Baru saja pemuda berambut ash-brown itu hendak meletakkan sayuran ke atas talenan, ia baru sadar bahwa ada sesuatu yang kurang. "Hei, kenapa kebanyakan wortel, Sha? Kentangnya hanya sedikit, ke mana sisanya?"

"Kumakan sebagian."

"Apa?!"

"Lagipula, entah kenapa langit sejak tadi siang warnanya kelabu. Di luar sana gelap dan dingin. Aku tidak ingin membiarkan kentang-kentang yang sudah direbus ini juga ikutan dingin."

One Day under The Grey SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang