Tenggelam

78 4 1
                                    

   "Hai Ma" sapa gue sambil menyalim tangan Mama gue yang lagi menyiram bunga di depan rumah.

"Liyliy, kok kamu pulangnya sore? Ada sekolah tambahan, atau ekskul ya?"

"Enggak kok Ma. Tadi Liyliy pulang sekolah main dulu sama Deli sama Menda. Maaf ya Ma Liyliy ga ngomong-ngomong dulu"

   Gue takut kalau Mama gue khawatir, karena kebetulan gue pulangnya sore ga kayak bisanya.

"Yaudah gapapa kok. Kamu masuk ya"

"Iya Ma"
.
.
.
   Tiba-tiba langkah gue berhenti ketika gue ngeliat Ka Bintang di depan pintu nutupin jalan gue.

"Minggir Ka, gue mau masuk"

"Lo itu kalau pulang sekolah, langsung ke rumah, bukannya malah main"

"Apanasih Kak. Kayak lo ga pernah aja, lagian kan gue udah minta maaf sama Mama, kok jadi lo yang sibuk?"          jawab gue sambil membuka sepatu yang masih gue pake.

"Tapi kan gue udah Kaka lo. Lo memang uda minta maaf sama Mama, tapi gue ga suka kalau lo pulang sore dengan alasan ga jelas. Pasti lo ga main sama Menda sama Deli kan"

       "Apa sih Kak? Orang gue beneran main sama mereka kok. Kalau lo ga percaya tanya aja sama mereka"

      "Kurang kerjaan banget gue nanya gituan. Cuman buang-buang waku gue tau ga Lo?"

"Yaudah terserah lo" gue berusaha menyingkirkan badan Ka Bintang dari depan pintu

"Kok jadi pada ribut sih? Bukannya masuk malah berantem." Ujar Mama yang menghampiri gue sama Ka Bintang.

"Ga tau ni Ma Ka Bintang, ngalangin jalan Liyliy"

"Kok gue sih?"

"Ya memang lo kok"

"Udah-udah, mending kamu masuk terus mandi. Itu juga di dapur udah mama siapin makan malem, sama tadi Mama baru beli thai tea kesukaan kamu"

"Oke Ma. Kalau gitu Liliy langsung masuk ya Ma. Minggir lo"
Ujar gue sambil mendorong badan Ka Bintang ke dalem rumah, gue juga udah ga sabar buat minum thai tea kesukaan gue.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
   "Ma, papa mana sih? Kok dari tadi Liyliy ga liat Papa?" Ujar gue memecahkan keheningan di ruang tamu.

"Papa pulangnya agak malem. Emang kenapa Liy?"

"Gapapa kok Ma. Heran aja dari tadi ga keliatan" jawab gue sambil memperbaiki posisi duduk gue

   "Liy tolong ambilin minum sih. Haus ni gue"

     "Ambil sendiri kenapa sih? Punya tangan punya kaki kok ga di pake"

"Yaelah, lo jadi adek kok pelit-pelot amat sih, kan gue minta tolong"

"Is yaudah iya" jawab gue sambil berjalan menuju dapur
.
.
.
.
.
"Nih Kak" gue ngasih minum yang tadi gue ambilin buat Kak Bintang.

"Makasih ya Dek. Gitu dong baru adek yang baik. Lo memang adek yang paling gue sayangi"
Ujar Ka Bintang dan meminum minuman yang gue kasih tadi

"Yaiyalah adek tersayang, orang adek lo cuman gue kok. Yaudalah liyliy ke kamar dulu ya" gue mulai berjalan menuju kamar gue.
.
.
.
.
.
.
   Nyampe di kamar gue ngerjain pr gue yang tinggal sedikit lagi. Memang sih di kumpulnya minggu depan, tapi ya dari pada ga ada kerjaan.

       《《《《《☆☆☆》》》》》

      Hari ini rasanya gue berat mau ke sekolah. Berat rasanya pisah dari tempat tidur gue, tapi ya mau ga mau gue tetap harus sekolah, karena bentar lagi mau ujian takutnya ketinggalan pelajaran deh gue.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

what is love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang