Diriku tergoda, pandangan pertama.
Ku jatuh cinta dengan pandangan pertama. Hanyalah dirimu di pelupuk mata, hanya kamu di dalam hatiku."Ngapain lo siang dobol gini ke rumah gue?"
Skak Melody karena Kasih yang tiba-tiba datang dengan membawa parcel buah. Bukannya menjawab pertanyaan dari sang empunya rumah, Kasih malah nyelonong masuk ke dalam rumah Melody, di taruhnya parcel buah itu di atas meja tamu lalu membaringkan tubuhnya di sofa. Dia memang sudah terbiasa berperilaku se-enak jidatnya, tanpa memperdulikan bagaimana reaksi Melody saat mendapatinya bertingkah seolah ratu.
"Gue kangen aja sama rumah ini, why?"
"Emang napa sama rumah gue? huh? Terlalu layak buat ngumpet?" Cibir Melody dengan memutar bola matanya malas.
"Ngumpet? Ahayy.. bener juga sik"
"cepet bilangin tujuan lo dimari?"
"Gue di suruh mama nganterin nih parcel buat lo, untuk masalah pulang gak pulang mah urusan belakangan. Toh mama juga apal kalo gue gak pulang pasti nginep dimari."
"Ehmmm... Tumben banget si Tante baik sama Melody :)" ucap Melody menyunggingkan senyumnya
"Tau tuh.. lagi keluar syaiton-nya Mel, sebelum gua ke sini udah gua tahlilin kok"
" Heee?? Ngapain sik, bego amat ih"
"Harapan gue cuman satu, Ya Tuhan, jangan biarkan tuh syaiton gangguin mama Kasih lagi, biar mama perhatian terus sama Kasih."
"dasar anak govlok!"
"Lo juga! Lo teman gua!
"Bodo!!"
Tidak lagi memperdulikan Kasih, Melody bergegas menaiki tangga lalu menuju kamarnya, tanpa di sadari cewek itu meninggalkan ponselnya di atas meja tamu.
Kasih sedang asyik mendengarkan lagu-lagu bergenre korea di ponselnya. Sekilas melirik meja tamu itu barulah ia sadar bahwa Melody meninggalkan ponselnya di sana. Matanya bergerak kesana kemari untuk memastikan tidak ada orang, karena Kasih berniatan untuk menyembunyikan ponsel Melody.
"Yey! berhasil! gue udah lama gak pegang lo tau, jadi mana gue tau kalo ada kabar ter-updete" Ucap Kasih berbisik sambil menyentil cashing ponsel Melody.
Kasih yang terkenal sebagai Ratu Kepo itu tanpa segan-segan mengotak atik ponsel Melody dengan membuka akun media massa Melody satu persatu, ternyata tidak ada kabar yang menarik di sana. Rupanya Kasih telah menyadari jika sahabatnya itu akan menghapus data update terbarunya. Kegagalan itu tak membuat Kasih gentar, ia malah terus berusaha mencari hal menarik lainnya. Hingga sampai pada satu inisiatif untuk membuka galery, album di galeri itu lumayan banyak terpaksa Kasih membukanya satu persatu.
"Aigoo!!! Siapa nih ganteng banget" Batin Kasih terkejut melihat foto seorang pria yang ia jumpai di sela-sela foto Melody.
Kasih meneliti sejenak apa dia mengenali pria itu atau tidak, dan ternyata ia sama sekali tak mengenalinya.
Tanpa ba bi bu lagi, Kasih langsung menaiki tangga dan menuju kamar Melody. Di sana ia menjumpai Melody dengan kondisi rambut yang terbungkus handuk, rupanya Melody baru selesai mandi.
"Mel! Tega bener sih lo ke gue! gue sahabat lo bukan sih." Bentak Kasih kemudian duduk di ranjang tanpa memandang Melody.
"Kenapa lagi sih nih curut"Batin Melody heran, lalu ia melepas handuk yang sedari tadi membungkus di rambutnya.
"Kalo lo gak nganggep gue sahabat lagi gak papa kok, gue pergi"
Timpal Kasih lalu membanting ponsel Melody di kasur kemudian meninggalkan ruangan itu. Segera Melody mencegah Kasih dengan menarik tangannya kuat-kuat dan membawanya ke kamar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODY
JugendliteraturAda yang mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk cinta. Itu semua bohong. Bagaimana bisa seseorang mencintai tanpa alasan? Aku dapat memberitahumu setidaknya 100 alasan mengapa aku mencintaimu. Suaramu, jari-jarimu, aromamu, bayanganmu. Aku bahkan s...