Namanya Anggasta Guanlin Erga Elano, biasanya dipanggil Guanlin.
Kata Daehwi, definisi seorang 'Guanlin' adalah; seorang cowok yang tumbuh dari sel juara. Cowok yang bisa bikin gadis jejeritan cuma karena wajah datarnya, dan jug meleleh karena gummy smilenya. Eh tapi Guanlin ini jarang senyum.
"sEONHOOOOOOOOO!"
Percayalah, itu bukan Guanlin. Tapi Daehwi yang tiba-tiba datang dan menghampiri Guanlin, Seonho, dan Somi yang sedang jalan bertiga.
"yA AMPUN! DAEHWIII?!" Seonho ikut dramatis. Ia memeluk Daehwi erat, padahal baru kemarin ketemu.
"Goblok sia," hardik Somi, "ini kenapa kita di sini, deh? Gak mau liat dimana kelas kita, gitu?"
"Ah, lur, itu ada adek kelas cantik-cantik. Mubadzir kalau gak diliatin dulu," ujar Daehwi.
"Lah, masih suka cewek lo ternyata?" Somi bertanya, atau mungkin meledek.
"Bang-sat." Daehwi mengumpat.
"Somi gak suka yang cantik, Hwi, dia, 'kan, cewek," sahut Guanlin.
"Lah, elo cewek, Som? Sejak kapan?"
Somi tersenyum paksa, sebelum akhirnya menggeplak kepala Daehwi berkali-kali karena sudah berani membalasnya.
Guanlin dan Seonho cuma berdiri di tempat, bingung mau kemana.
"Lin, kita kemana?"
"Kemana aja, asal jangan ke neraka."
"Anjir!"
***
Samuel bingung. Kelasnya baru saja bubaran untuk jam istirahat. Samuel mau ke kamar mandi, tapi sayangnya dia gak tahu dimana letak kamar mandi. Mau nanya ke murid lain juga bingung. Takutnya canggung, soalnya bisa aja murid itu gak paham waktu Samuel ngomong Bahasa Inggris. Masalahnya, kalau lagi panik, Samuel bener-bener bakalan lupa sama Bahasa Indonesianya.
Tapi Samuel bersyukur ketika matanya menangkap sosok jangkung yang tengah berdiri di dekat tangga. Dari wajahnya, kelihatan kalau dia anak pintar. Anak pintar, biasanya paham Bahasa Inggris, 'kan?
"Excuse me, do you know where's the toilet? I don't know cuz it's my first day in here."
"H-hah?"
Skakmat. Samuel tahu cowok di depannya ini gak paham apa yang baru saja dia omongin. Dari sini Samuel belajar, bahwa dia gak boleh menilai orang hanya dari tampilannya saja.
"Eung, sorry." Samuel mau pergi, rasanya tak berguna berbicara pada orang yang bahkan tak mengeeti bahasamu. Tapi cowok itu menahan lengan Samuel.
"Sorry, but I don't know you say what. So do you want to go with me to the my friends? I--aduh, Bahasa Inggrisnya pikir itu apa, ya?"
Samuel menatap cowok di depannya bingung. Sekarang giliran dia yang mikir, 'ini cowok ngomong apa?'
"The inti is, let's go ikuti me!" Cowok itu menggandeng Samuel, membawanya ke sebuah tempat yang tidak Samuel tahu dimana.
"GUANLIN! SOMI! DAEHWI! INI BOCAH NGOMONG APA, SIH, SEONHO GAK NGERTI!" Seonho berseru pada sahabat-sahabatnya yang sedang duduk di salah satu koridor. Seonho membawa Samuel ke sahabat-sahabatnya.
Samuel meneguk ludah. Siapa sangka cowok yang goblok macem Seonho ternyata temennya sangar-sangar gini? Samuel jadi gugup sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih SMP❌GuanlinLisa
Fanfiction[Lai Guanlin and Lalisa Manoban] "Kamu masih SMP, masih kecil, jangan pacaran dulu." "Terus kakak diambil orang, gitu?" -lokal-