Kakak

399 44 17
                                    

Namaku Akashi Tetsuya.

Dan aku, punya seorang kakak.

.

.

.

.

.

Kuroko No Basuke by Tadatoshi Fujimaki 

.

.

.

.

.

Aku punya seorang kakak laki - laki.

"Tetsuya masih pilek?"

"Um."

"Mau minum?"

"Um."

Segelas air mineral diberi, pemuda berambut merah hanya menatapi si kecil menyesap minuman.

Setelah selesai, gelas itu dikembalikan lagi ke yang lebih tua.

Rambut biru lantas ditepuk, kemudian sang kakak berucap sembari tersenyum. 

"Semoga lekas sembuh."

.

.

.

.

.

Nama kakakku adalah Akashi Seijurou.

"Coba panggil namaku, Tetsuya. Seijurou."

"Curo."

"Bukan, Sei-ju-rou."

"Ce-juro."

"Coba 'Sei' dulu."

"Ei."

"S-e-i."

"Cei."

"Oke, tak apa. Lanjut, 'Jurou'."

"Coro?"

"Tidak, tadi kau bisa bilang 'Cejuro', 'Jurou'."

"J... J-j-Zoro."

"Tidak, aku bukan pendekar pedang fandom sebelah. Seijurou."

"Cei... Jurouu?"

"Itu lebih baik."

.

.

.

.

.

Umurku dan kakakku berbeda delapan tahun.

"Umurku dengan Tetsuya berbeda jauh ya, bu?"

Surai merahnya bergoyang seiring pergerakan kepala yang menoleh ke kiri, menatap adik kecilnya tertidur di gendongan.

"Hmm." Anggukan diberikan, sang ibunda menatap wajah Seijurou lembut. "Memangnya kenapa?"

"Tidak apa – apa."

"Sungguh?"

Diam sejenak menjadi opsi, pemilik surai panjang tak merasa harus buru – buru untuk membuat anak sulungnya mengaku.

"Hanya saja..."

Mata emas melirik, menanti jawaban orang yang kini menggenggam kain roknya kuat - kuat.

BrotherWhere stories live. Discover now