pengenalan

4.9K 106 4
                                    

Kirana Ariana Putri

Kirana Ariana Putri ialah seorang gadis yang sangat cantik dengan balutan hijabnya.
Ia menggunakan hijab yang sangat simpel tapi juga syar'i.

Bahkan ia sangat pandai, tetapi Kirana tidak pernah menyombongkan dirinya.
Ia berumur 19 tahun, dan ia ingin melanjutkan ke universitas di Jakarta, setelah lulus dari SMA Nusa Bangsa.

Ia tinggal di bandung bersama keluarganya. Saat dia kuliah dia akan tinggal di Jakarta.

Kirana memiliki orang tua yang sangat sayang kepada Kirana, selain itu juga tegas tetapi perhatian. Kirana merupakan anak ke dua dari dua bersaudara. Ayahnya bernama Dodi Marque Dark, sedangkan ibunya bernama Sari Sakira Putri. Dan kakaknya bernama Della Sevanya Marque Dark.
Kakak dan bundanya juga memekai hijab yg sederhana dan syar'i juga. Sikap Kirana dan kakaknya sangat kekanak kanakan, tetapi itu ialah salah satu cara mereka memperlihatkan kasih sayang mereka. Terkadang Kirana lebih dewasa dari kakaknya.

Bahkan Kirana sangat menyayangi kakaknya melebihi kasih sayang terhadap dirinya sendiri.
Kakaknya juga sangat sayang kepada Kirana begitu juga dengan Kirana, tetapi terkadang Kirana suka menjahili kakaknya dan kakaknya juga sering kesal denganya karena suka dijahili oleh adiknya.

Saat di SMA Ana juga memiliki teman yang bernama Bila Anandita, dan Lolita Bertalinasari.

Mereka berdua sangat menyayangi Kirana, dan Kirana juga menyayangi mereka.
Meskipun mereka berbeda agama tapi mereka tetap menghargai satu sama lain.
Mereka tidak pernah bertengkar lebih lama, mereka selalu menyelesaikan masalah mereka sekecil apapun itu .

Kirana memiliki grup chat yang beranggota Kirna, Lolita, dan Bila. Mereka selalu memperlihatkan kebahagiaan mereka.

Saat Kirana dikamarnya, bundanya memangilnya karena di ruang tamu ada temannya.

"Kirana cepat turun nak, disini ada Bila dan Lolita nih." Teriak bundanya dari luar.

"Iya bun ana akan segera turun." jawab kirana dari dalam kamarnya. Saat kirana turun mereka segera merangkul sahabatnya itu

"Hai Ana, apa kabar." tanya lolita dan lolita adalah teman kirana yg sangat cempreng suaranya.

"Hai juga, apa kabar kalian. Kalian baik kan, kalau aku sih baik." jawab Kirana dan mereka berpelukan seperti teletabis.

"Ini non, minumnya. bibi tinggal dulu ya" kata bi Inah, ia adalah pembantu keluarga Kirana tetapi keluarga Kirana sudah mengangapnya keluarga sendiri.

"Iya bi, makasih ya bi " jawab Kirana dengan senyum manisnya.

"Ana kamu mau kuliah dimana, kalau kita sih mau kuliah di universitas di Jakarta." tanya Lolita dengan suara cemprengnya

"Hey ta, lo bisa ngak sih kalau ngomong itu biasa aja gak perlu teriak kali" protes Bila karena suara Lolita.

"Serah gue mulut mulut gue apa urusan lo. Lo tuh temenan sama gue kan udah 3 tahun , kok lo kayak ngak tau gue aja sih." jawab Lolita panjang lebar. Kirana hanya bisa mengeleng ngelengkan kepalanya melihat kedua temannya.

"Udah udah kalian itu selalu deh. Kok sama ya aku juga ke sana kuliahnya ." jawab Kirana .

Setelah mereka bicara banyak tentang perkuliahan, akhirnya Lolita dan Bila pamit pulang.

"Na kita pamit ya, TANTE SARI!!!!! kita pulang ya, duluan tante . BY TANTE!!!" pamit Lolita seperti biasa.

"Buset lo anak siapa sih sebenarnya,menurut gue nyokab bokab lo ngak kayak gitu" jawab Bila sambil memegang telinganya.

"Ya udah na, kita pulang ya" lanjut Bila.

"Ya makasih ya udah dateng ke sini" jawab Kirana.

"Iy..." sebelum Lolita menjawab Bila segera menjawab karena ia sudah tidak kuat dgn suara Lolita.

"Iya sama sama" suara Bila membuat Lolita mendengus kesal.

Akhirnya mereka pamit pulang, dan kirana hanya tersenyum melihat kelakuan kedua temannya itu. Dan waktu mereka pulang ibunya Kirana berada di belakang rumah Kirana, tetapi cukup jauh dari keberadaan Kirana.

Setelah teman-temannya pulang Kirana kembali ke kamarnya.

Muhammad Rizky Al Fatih

Muhammad Rizky Al Fatih adalah seorang pemuda yg sangat tampan, ia juga selalu menjunjung tinggi nilai agama. Rizky lahir dari keluarga yg menjunjung tinggi nilai-nilai agama.

Ayahnya bernama Ridwan Al Fatih. Ibunya bernama Aisyah Abdulrahman Razak. Rizky memiliki seorang kakak dan seorang adik, Rizky sangat menyayang kakak dan adiknya.

Kakaknya perempuan bernama Azahra Andina Al Fatih. Adiknya laki-laki bernama Zaki Arselio Al Fatih.

Ayahnya Rizky selalu memberi nama akhiran anak-anaknya dengan Al Fatih. Karena nama Al Fatih adalah nama dari keluarganya. Dan setiap anaknya harus memiliki nama Al Fatih. Kakak dan adiknya juga selalu menjunjung tinggi nilai agama.

Rizky sekarang kuliah dikota kelahiranya sendiri yaitu di jakarta. Dia ingin menempuh S3, tapi ia sekarang baru S1.

Saat mereka berkumpul di ruang tamu, abinya Rizky sepertinya ingin membicarakan sesuatu yg sangat penting

"Rizky, abi mau bicara sama kamu."

"Ada apa, bi! Kenapa abi harus meminta izin terlebih dahulu sama Rizky?" tanya Rizky pada abinya. Ia merasa bingung dengan sikap abinya barusan.

"Abi ingin tanya sama kamu, tapi kamu jangan marah sama abi ya." jawab abi

"Kenapa rizky marah sama abi. Apa rizky pernah marah sama abi, umi, kakak, atau bahkan adik bi, memangnya abi mau bicara apa?" tanya rizky lagi.

"Abi mau tanya, apa kamu tidak mau menikah. Abi sama umi rasa umur kamu sudah cukup untuk menikah?" ucap abi.

"Maaf bi, rizky belum siap untuk itu. Lagi pula umur rizky juga masih 21 tahun." jawab rizky dengan tersenyum.

"Rizky juga belum punya calon, bi mi." lanjutnya.

"Tapi umi ingin memiliki menantu dan cucu. Sedangkan kakakmu perempuan dan dia belum ada yg mengkhitbah." ucap umi dengan nada sedih.

"Maaf, ya umi." jawan rizky.

"Rizky, apa kamu mau abi jodohkan dengan anak sahabat abi." tanya abi dengan hati-hati.

"Iya. Dia perempuan yg baik kok, dia juga selalu menjunjung tinggi nilai agama." jelas umi.

"Maaf umi abi, rizky ngak mau dijodohkan. Bukankah jodoh itu hanya ada di tangan Allah semata. Rizky tau abi sama umi menginginkan itu tapi, rizky ingin Allah yg mempertemukan rizky dengan jodoh rizky nanti." jawab rizky panjang lebar.

Sedari tadi kakak dan adiknya tidak ada yg membuka suara. Mereka hanya mendengarkan obrolan abi, umi, dan rizky. Tiba-tiba zahra sesekali menimpali.

"Bi, mi sepertinya rizky memang benar. Biarkan Allah yg mempertemuakan rizky dengan jodohnya. Zahra yakin rizky pasti punya jodoh kok bi. Dan Allah itu pasti mempertemukan setiap pasangan itu dengan cara yg sangat indah kan! " ucap zahra.

"Ya sudah, kalau begitu. Kalian memang benar." ucap umi sambil tersenyum.

"Umi sama abi ngak marah kan sama rizky?" tanya rizky khawatir

"Ya enggak lah, sayang. Mungkin ini takdir dari Allah." jawab umi dengan tulus.

"Kalau begitu, lebih baik kalian istirahan di kamar kalian masing-masing. Kalian pasti capek." seru abi pada anak-anaknya.

"Iya bi." jawab rizky, zahra dan juga zaki serempak.

Rizky sangat bahagia karena memiliki keluarga yg sangat pengertian dengannya. Bahkan ia sangat bangga dengan adiknya yg beda 4 tahun dengannya, karena adiknya itu selalu bersikap dewasa. Rizky merasa sangat bahagia bisa dilahirkan didalam keluarga yg sangat menjunjung tinggi nilai agama.

Ana Uhibbukafillah My ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang