goyah

39 4 3
                                    

Sejak saat Jungkook mengutarakan isi hatinya, Zahra lebih banyak menghabiskan waktu bersama Jungkook.

Rasanya sangat menyenangkan bisa berada disamping Jungkook setiap saat seperti saat ini.

Zahra berkeliling dipusat perbelanjaan bersama Jungkook hanya untuk sekedar menonton film ataupun makan.

Banyak pasang mata yang menatap Zahra dengan ganas. Zahra terkesan aneh diantara mereka.

"Kuk,?"

"Hm,"

"Penampilan aku aneh,?"

"Apaan coba? Biasanya juga penampilan kamu gitu kan,?"

"Tapi orang-orang merhatiinnya enggak biasa,"

"Udah cuekin aja. Kamu cantik pake kek gini."

"Kamu ga malu jalan sama aku,?"

"Dalam kamus bahasa sayang, gaada kata untuk malu,"

"Gembellll-ew"
Tiba-tiba saja sosok cerewet nan menjengkelkan datang dan ikut andil dalam percakapan dua insan.

"Setan!"

"Oh jadi gitu opp sekarang?. Cukup tau ajah aku mah!"

"Shin, gausah memelas gitu. Ntar yang ada oppa siram pake air kumuran!"

"Aaaa atuttt," kata shinji yang masih saja meledek oppanya itu.

"Ngapain kesini lu,?"

"Sorry ya ini tempat umum, siapa aja boleh kali dateng tiba-tiba kesini. Plis jan mikir dunia ini milik kalian bedua terus yang lain cuma numpang!"

"Udah,?"

"Udah, kenapa? Mau tambah lagi? Sorry waktu gua mahal!"

"Yaudah sono pergi,"

"Udah dibilang juga jangan berasa dunia ini milik kalian berdua dan yang lain cuman numpang!(2)" kata Shinji yang malah duduk dan menyuprut coffe milik Jungkook.

"Itu udah aku kasih air liur babang tamvan loh,"

"Najis! Seriusan lu opp,?"
"Aaaaaaa jijii, aku minum liur komodo,"

"Tayi, dibilang babang tamvan juga. Komodo pala lu!"

"Babang tamvan kan kadal, kadal kekecilan. Buaya juga masi kekecilan. Komodo deh pantes, tapi yang ukuran xxxl yaw. Perlu digaris bawahi!."

"Bodo! Dasar kucing rumah tangga" kata Jungkook yang mengambil minumannya lagi.

"Eh Ra, diem diem bae." Shinji menyenggol Zahra yang lalu tersedak karena dirinya tengah minum.

"Ra, kmu gapapa? Aduh, minta air putih dong satu gelas!" Jungkook berteriak kepada pelayan kafe yang langsung ikut panik juga.

Sementara Shinji hanya terbengong melihat betapa bingung dan panik begitu jelas diwajah Jungkook.

"Perasaan cuma keselek, sampe begitunya. Mpoos nih gua! Tatapannya udah diujung kearah gua!" Shinji

Setelah batuk Zahra reda, air putih pun langsung datang dan langsung Zahra minum.

"Shin! Bisa ga sih becanda lo ditata,?"

"Buset! Beneran kan, gua sasarannya! Ah elah gini nih kalo cinta keterlaluan. Mpoos!" ~shinji

"Iya iya maap," lirih Shinji menundukan kepalanya.
Hal yang biasa Shinji lakukan saat dirinya salah. Dan ini benar-benar membuat Jungkook gemas dan amarahnya menghilang.

"Apaan si kuk,?. Cuma keselek biasa sampe marahin Shinji gitu!" Zahra nampak tidak terima sahabatnya dibentak seperti tadi yang Jungkook lakukan.

"Iya-iya. Gua yang terlalu panik tadi. Maafin ya dek," ucap Jungkook lembut sembari mengusap puncak kepala Shinji.

DIFFERENTWhere stories live. Discover now