Hari begitu cerah, dua orang sahabat kecil sedang bermain sepeda dengan riangnya di tengah-tengah pepohonan rindang, menuju hamparan padang rumput luas yang ditengahnya terdapat danau yang sangat indah..
Ya,, seorang bocah laki-laki kecil bernama Filipus Arvad,biasa di panggil Arvad, dan seorang gadis kecil bernama Adeeva Afsheen Myesha di panggil Sheen..
"Avuu tunguu akuu, jangan cepet-cepet dong ngegoesnyaa.. aku udah pegel nih.. istilahat dulu yukk" terdengar suara kecil dari belakang arvad,yang memanggilnya dengan panggilan kecilnya.
"Shena.. ayoo jangan lelet dong kita bental lagi nyampe nihh ke danaunyaa, ayo Shena semangat"jawab Arvad dengan memanggil Sheen dengan panggilan kecilnya juga.
"Okee deh vuu.." balas sheen dengan cemberut tapi lucu..
"Shena gimana kalau kita balapan aja yuk,supaya Shena tambah semangat..
Avu gamau liat Shena cembelut aja""Ayoo"sahut Sheen
"Oke,satu.. dua.. tiga..!!"
Sepeda kecil mereka melaju di tengah jalan yang sedang lengang, dengan raut wajah gembira diantara keduanya, dan tibalah di padang rumput yang luas yang terdapat sebuah danau.
"Yeeeyy Avuu kita nyampe juga yaa"
"Iyaa Shenaa.. akhilnya kita nemuin tempat yang indah banget ya buat kita mainn.."sahut Avrad dengan senyum manisnya.
"Avuu kita main ail di pinggil danaunya yukk"
"Ayukk"
Mereka berdua lari ke danau, dan bermain air.. keduanya saling menyipratkan air, dan tertawa dengan bahagia..
"Sheena.. Avu seneng banget punya sahabat kaya Shena.. Seluu (seru)"
"Iya Shena juga seneng banget punya sahabat kaya Avu"
"Pokonya kita halus(harus) jadi sahabat selamanya" kata Avu sambil mengulurkan kelingkingnya, dan Sheen mengaitkan kelingkingnya ke tangan Avu.
"SAHABAT SELAMANYAAAAAA..." Teriak mereka berdua.
"Hahahahehehahiiihee" keduanya saling tertawa riang..******
Dan mereka memutuskan untuk kembali pulang, karena matahari sudah mulai tenggelam.
"Avuu.. Shena pulang duluan yaahh, Avu ati-ati di jalannya.." Kata Sheen sambil tersenyum memperlihatkan gigi putihnya itu.
"Oke Shena.. besok main lagi yaa.. dadah Shenaa." Sahut Avu sambil tersenyum dan melajukan sepeda kecilnya itu.
******
Ketika di rumah Sheen.
"Bundaa.. Papa.. Sheen pulang.. Ndaa.."
Tiba-tiba ada wanita paruh baya yang menghampiri Sheen.
"Non Sheen, bunda sama papanya non lagi ada keperluan kantor dulu, besok baru pulang" kata Bi Tuti asisten rumah tangganya Bunda Sheen.
"Yahh Sheen ditinggal lagii.." kata Sheen sambil cemberut.
"Tenang Non Sheen kan ada bibi di sini,jadi Non Sheen gaakan kesepian. Oiya ada anak bibi juga yang bakalan nemenin Non Sheen,besok kan hari libur jadi dia bakal nginep disini, anak bibi juga sepantaran sama Non Sheen" Sahut Bi Tuti.
"Oooo gitu, yeyy aku seneng bakal dapet temen balu lagii.. kenapa Bibi gapernah kasih tau Sheen kalau Bibi punya anak sepantaran Sheen? kenapa gasuka diajak juga?" Kata Sheen terheran-heran.
"Mmm.. hehe Bibi takut ngerepotin kalau anak bibi Lisa ini diajak kesini, nanti ngeganggu Bibi lagi kerja lagi..hehe.." Kata bi Tuti.
"Engga.. Bibii.. justlu Sheen seneng kalau ada temen."Sahut Sheen sambil tersenyum manis.
"Mmmb.. oke deh bibi bakal ajak Lisa main disini terus." kata bibi.
"YEAYYYYY.." Teriak Sheen.
******
Ketika di rumah Avrad.
"AVRAAD KAMU INI KEMANA AJA!! KENAPA BARU PULANG SEKARANG?? HAHH?" Suara besar dan menggema, membentak Avrad. Ya, itu adalah ayahnya.
"Maaf ayah Avad cuma main sama She.." sahut Avrad terpotong.
"Apaa?? kamu main lagi sama Sheen anaknya si Prasetyo tukang selingkuh itu!! denger ya kamu gaboleh lagi berteman sama anak itu lagi.. keluarganya aja udah ga bener."
"Tapi Shena sahabat telbaiknya Avad..Ayahh.." Jawab Avrad sambil menangis
"KAMUU INIII GA NURUTBANGETTT!!" Bentak Ayah Avrad sambil mendorong tubuh kecil Avrad, sementara Avrad hanya bisa terdiam dan meneteskan air matanya.
"Jangan pernah sekali lagi Ayah ngedenger kamu main sama si Sheen lagi, berkali-kali Ayah denger kamu main sama dia, berkali-kali juga Ayah nasehatin kamu,, kalau kamu gamau dibentak lebih parah lagi sama Ayah JANGAN PERNAH MAIN LAGI SAMA SHEEN.. Ngerti kamuu!!!"
"HuHuhuuuhuuuu.." Avrad tetap menangis. dan ayahnya pergi meninggalkan dia
" Shena kamu akan tetap jadi sahabat terbaik aku untuk selama-lamanya.." kata Avrad sambil meneteskan air matanya.
*****
Pada malam hari di rumah Sheen, di kamar Sheen
"Lisaa.. kamu tidur dikamar aku yaa temenin aku.."
"Iya Sheen.." jawab Lisa anak Bi Tuti.
"Lisa kamu jangan nakal yaa, jagain non Sheen." Kata Bi Tuti
" Iya Buu.."
"Ayoo Lisa kita main boneka Belbie akuu.."
"Ayo Sheen.."
*****
"Lisa kamu udah tidul?" kata Sheen
"Yahh udah tidul.. "
Tiba-tiba Sheen memikirkan Avrad
Hhmmmm Avu lagi apa yaa.. aku kepikiran aja dia.."
*****
Di kamar Avrad
"Shena kamu akan tetep jadi sahabat aku.. aku ga akan ninggalin kamu, besok kita pasti bakal main lagii" ujar Avrad sendiri.
####
KAMU SEDANG MEMBACA
The Imagine
Fantasy"Ketika ia datang disaat semuanya mulai padam, dan satu titik cahaya muncul lalu mulai menyebar serta membentuk keajaiban yang tak dapat diungkap dengan kata-kata.."