Part 1

15 5 2
                                    

Aku seorang wanita yang terlahir dari kalangan berada. Itulah yang membuatku selalu dijaga oleh bodyguard kemanapun aku pergi. Bagi sebagian orang pasti merasa risih selalu diikuti kemanapun pergi,tapi aku tidak merasa risih sedikitpun. Karena aku sangat merasa aman kemanapun aku pergi.
Dizaman modern seperti sekarang ini banyak wanita cantik diluar sana yang selalu diganggu oleh orang lelaki jahat yang menginginkan kepuasan.

_______________________________________________________________________

"Assalamualikum Umi Dan Abi." Ucapku kepada orangtuaku sambil duduk dikursi yang ada di meja makan.
"Waalaikumsalam anak abi yang cantik." Jawab sang abi sambil tersenyum kepada anak semata wayangnya itu.
"Hehehe....Abi bisa aja. Cantik mana antara Diba sama Umi" Ucapku sambil nyengir.
"Ya cantikan Umi lah daripada Diba. Iyakan Abi." Tanya Umi kepada Abi sambil tertawa.
"Dua-duanya cantik. Dan dua-duanya wanita kebanggaan Abi. Abi bahagia bisa memiliki kalian berdua dalam hidup Abi." Jawab Abi sambil terharu.

Aku Dan Umi berdiri Dari kursi kami Dan langsung memeluk Abi.

"Sudah-sudah ayo dimakan sarapannya. Kok malah pada nangis sih." Tanya Abi sambil mengusap punggung kedua wanita kesayangannya.
"Diba gak nangis kok. Umi nih yang nangis." Jawabku sambil mengelak pertanyaan Abi. Nyatanya akupun nangis karena aku sangat menyayangi kedua orang tuaku.
"Dibaa...nak kamu ketauan banget ngelaknya." Ucap Abi.
"Ayo makan sarapannya nanti kamu bisa terlambat kekampus nak. Abi juga makan nanti terlambat kekantornya" Jawab sang Umi.
"Diba sayang kok kamu makan roti doang." Tanya sang Abi yang melihat putriny mengambil roti yang sudah diolesi dengan selai kacang.
"Diba lagi diet Abiku sayang." Jawabku sambil nyengir kuda.
"Jangan terlalu diet nak,badanmu kan udah kurus macam lidi." Ucap sang Abi sambil tertawa.
"Abi mah gitu banget ngatain anak kesayangannya." Jawabku sambil memanyunkan bibir karena sedang kesal.
"Diba sayang maafin Abi ya nak." Ucap sang Abi sambil mengelus kepala anak kesayangannya itu.

___________________________________________________________________

Kampus

"Mobil Diba tuh. Gangguin yuk." Ucap Ilham kepada Rico.
"Oke,tunggu dia turun dulu baru kita ganggu dia." Jawab Rico

"Ya Allah semoga saja 2 cowo yang selalu gangguin aku gak masuk kuliah hari ini." Ucap Diba dalam hati.
"Bismillah" Ucap Diba sambil keluar dari mobilnya.

"Hallo Diba,selamat pagi. Nih roti buat kamu sarapan." Ucap Ilham. Ilham sebenarnya sangat menaruh hati kepada Diba,makanya dia selalu mengganggu dan sok memberi perhatian kepada Diba. Ilham sudah 2 kali mengucapkan kata cinta kepada Diba dan 2 kali juga Diba menolak cintanya. Karena Diba sangat tau bagaimana kelakuan Ilham yang sebenarnya.
"Eh Diba lo gak usah sok jual mahal deh sama teman gwe." Ucap Rico. Dia sudah sangat muak melihat tingkah Diba yang selalu menolak perlakuan baik sang sahabat kepadanya.
"Rico lo bisa lembut gak sih sama cewe." Ucap Diba tajam kepada Rico.
"Ke lo gwe gak bisa lembut. Emangnya kenapa?" Jawab Rico acuh.
"Stttt diam! Kalian kenapa malah bertengkar." Ucap Ilham melerai keduanya.
"Diba nih roti buat kamu ambil aja. Terserah kamu mau kamu makan atau may kamu buang." Ucap Ilham sambil menyerahkan roti kepada Diba.
"Oh iya. Makasih ya roti nya." Jawab Diba sambil mengambil roti itu.
"Sama-sama Diba cantik." Ucap Ilham sambil tersenyum.
"Ilham,aku duluan ya soalnya bentar lagi aku ada kelas. Assalamualikum. " Ucap Diba dan berlalu pergi.
_____________________________________________________________________

"Gea tunggu." Ucap Diba memanggil teman satu kelasnya itu yang bernama, Gea Sabrina.
"Ehh,Diba. Ada apa,tumben lo gak sama Raina." Tanya Gea dengan nada ketus. Gea emang gak suka sama Diba karena dia iri dengan Diba yang selalu disukai banyak cowo. Bahkan sekarang Gea berhijab demi menarik perhatian Ilham,cowo yang sangat dicintainya.
"Iya nih dari tadi aku nyari Raina gak ketemu. Malah ketemu sama kamu disini." Jawab Diba dengan nada lembut.
"Diba,sekarang gwe kan berhijab. Cantik banget kan aku. Ucap Gea dengan penuh percaya diri.
"Iya Ge kamu cantik banget setelah berhijab." Jawab Diba dengan tulus.
"Ya jelas lah gwe cantik. Beda banget sama lo." Ucap Gea sambil tersenyum sinis.
"Terserah kamu aja Ge. Oh iya aku duluan ya. Assalamualikum." Jawab Diba sambil tersenyum manis.
"Idih sok alim,sapa tau dalamnya busuk" Ucap Gea dalam hati.

_______________________________________________________________________

"Yakin lo mau ngelakuan itu sama Diba." Tanya seorang lelaki kepada temannya.
"Yakin dong,biar Diba tau karma nolak cinta gwe." Jawab sang teman.
"Kalau lo yakin,langsung aja jalanin rencananya nanti saat jam pulang." Ucap lelaki itu memberi saran kepada sang teman.
"Benar juga tuh." Kata sang teman.
"Lebih cepat lebih baik bro!" Ucap lelaki itu kepada sang teman sambil memukul punggungnya.
"Okelah bro,thanks saran nya. Gwe duluan ya." Ucap sang teman.

"Liat aja bro,selama masih ada gwe. Gwe bakalan merusak diri lo secara pelan-pelan tapi pasti." Ucap lelaki itu dalam hati sambil tersenyum licik.

_______________________________________________________________________

Diba melangkah menuju parkiran setelah kelasnya harini selesai.
Namun sebelum dia membuka pintu mobil,ada seseorang yang menarik lengannya
"Lepasss..." Ucap Diba.




Hayo kira-kira siapa yang menarik lengan Diba.
Tunggu aja kelanjutan story ini.
Jangan lupa like and comment.

Next
Like: 30
Comment: 15

Thank you for reading my story





Friday,29 juni 2018
18:00 WITA

Indah Pada WaktunyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang