MFNIC 3

3.8K 129 4
                                    

Keesokan harinya Riska telah bersiap siap memakai seragam sekolahnya menjadi nerd.

Yap selama riska bersekolah disana ia akan menjadi nerd demi mencari siapa pelaku yang telah mengambil uang yayasan.

"Haii good morning My Family" kata Riska yang sambil menuruni tangga dengan berpenampilan nerdnya.

"Astaghfirullah, daddy itu dad masa ada anak tukang panci di dalem rumah kita" ucap Riani -maminya Riska- heboh.
"yaampun mami gausah teriak juga kali,telinga papi masih waras" balas James -papi Riska- kepada Riani sambil mengusap usapkan telinganya.

"Ehh ehh paapaan sih kalian tuh, masih pagi juga udah pada ribut.Ini riska kali anak mami sama daddy"
Semua yang ada di meja makan pun terdiam pasalnya mereka semua tidak mempercayai dengan ucapan gadis tersebut.

"WHAT OEMJI HELLOWW!!!" teriak Riski dan Bang Rey berbarengan.

"Ini beneran lo ris?" ucap Riski sambil menunjuk pada Riska.
"Hehh ya bener lah ini gua, emang lu kira gua apa?kutil kuda nill gitu?" jawab Riska.
"Itu lo sendiri ya yang ngomong bukan gua haha" jawabnya sambil menertawai Riska.

"Aishh udah udah, sekarang daddy mau nanya ke kamu riska kenapa kamu berpenampilan seperti ini?" ucap James melerai keduanya sambil menanyai alasan Riska.

"Ga papa dad mau aja,riska mau tampil beda aja dan juga riska cuma mau cari temen yg bener bener real bukan fake" jelas Riska.
"Dek seandainya kamu berpenampilan seperti ini yang ada kamu bakal dibully trus dek" bantah Reyhan kepada Riska.
"Tenang aja bang riska kan jago bela diri,jadi nanti riska bakal ngelawan" jawabnya dengan percaya diri.

"Yasudah terserah kamu aja daddy sama mami gak bakal tanggung jawab loh ya seandainya kamu kenapa napa toh ini kemauan kamu sendiri" final sang daddy.

"Iyaiya dad, yaudah sekarang riska berangkat dulu ya sama abang abang ketceh riska" kata Riska sambil menghampiri kedua kakaknya.
"Ihh paan sih lu dek sana berangkat sendiri aja lu" usir Rey kepada sang adiknya.
"Iya sana lu berangkat sendiri aja sono huss huss" usir Riski pun tak kalah sengit

"Ihh apaan sihh ko kalian semua jahat sama riska, riska ngambek nih" ucap Riska sambil mencerutkan bibirnya.

Karna tidak tega meliahat adiknya cemberut akhirnya Rey pun angkat bicara.
"Yodahh iyaiya lu boleh ikut sama kita".

"Nahh dari tadi kek ngomong kaya gitunya, makasihh abang abang aqohh yang ganteng tapi nyebelin" girang Riska sambil memeluk kedua kakaknya.
"Yaudah yuk kita berangkat sekarang aja udah keburu siang nih" ucap Riski sambil menunjuk jam.

"Mami daddy kita berangkat ya Assalamualaikum" ucap mereka bertiga.
"Iya hati hati waalaikumsalam" jawab kedua orang tua mereka.

***

Di tengah jalan Riska berbicara kepada kedua abangnya" bang riska turun didepan situ aja ya,kalo turun di sekolah takutnya nanti pada curiga ke aku" ucap Riska sambil menunjukkan jalan pertigaan di depannya.
"Yaudah iya kakak turunin didepan" jawab Rey kepada sang adik.

"Hati hati my twins" kata Riski sambil mengecup kening Riska.
"Oke bang" jawab Riska mengangkat jempolnya.

Sesampainya Riska disekolah banyak siswa siswi yang menantapnya dengan tatapan sinis.

'yaampun masa disekolah seelit ini ada cupu sih'

'jyjyq banget masaa gue liatnya'

'ewhh banget sih lu nerd,ngapain juga sekolah disini'

'paling dia juga dapet beasiswa kali bisa masuk sini'

Kurang lebihnya seperti itu lah ungkapan para siswa dan siswi di sekolah.

'hilihh awas aja lo lo pada kalo tau gue yang sebenernya,palingan juga pingsan mendadak tuh'cibir Riska dalam hati.

Sepanjang jalan Riska hanya menundukkan kepalanya,namum tiba tiba...

Brukk

Ada seseorang yang sengaja mendorongnya.Seseorang itu adalah Nindi siswi kelas 12 yang suka membully orang yang berada dibawahnya,dan berpakaian layaknya seorang bitch, dan yang lebih parah adalah dia anak dari kepala sekolah disini, makanya dia selalu berbuat seenaknya sendiri dengan membully murid murid yang lemah.

"Ehh lo nerd jalan tuh pake mata dong jangan pake lutut"ucap Nindi sinis.
"Ma-af bu-bukannya kamu ya-yang sengaja nabrak ak-aku ya"jawab Riska pura pura takut.
'hadeuhh padahal mah males dahh pura pura takut gini"ucapnya dalam hati.

"Eh ehh lo enak aja nuduh gue sembarangan, awas aja lo ga bakal balik lagi"ucapnya menatap Riska.
"Kuyy guys kita balik kekelas"kata Nindi kepada geng nya.

"Kampret dasar dahh cabe cabean kaga tau diri, udah mana sok cantik lagi, mending cantik lahh ini cantik aja kaga yang ada itu bedak apa tumpukan jerami tebelnya naudzubillah"ucap Riska sambil menertawakannya dalam hati.

***

Kini Riska telah berada di depan ruang kepala sekolah, namun tiba tiba dia mendengar suara kepsek sedang mengobrol dengan seseorang.

"Iya iya nanti ayah coba minta lagi uang yayasan buat beli tas branded yang kamu mau"
"Tapi yahh aku maunya sekarang ayah belikan"
"Iya sayang nanti ayah beli kan tapi tidak sekarang, karena mungkin kepala yayasan sudah curiga, nanti ayah cari cara ya supaya bisa dapat uang yayasan tersebut"
"Ayah janji ya"
"Iya ayah janji"
"Yeyy makasih ayah"
"Sama sama sayang".

Dengan segera Riska mengumpat di tembok samping agar tidak terlihat oleh orang tersebut.Lalu ia memasuki ruang kepsek dengan menunduk.

"Permisi pak saya ingin menanyakan kelas saya dimana ya pak"tanya Riska kepada kepsek tersebut.
"Ohh jadi kamu ya anak beasiswa itu, ko kepala yayasan mau ya menerima anak cupu seperti ini buat masuk disekolah elit ini"ucapnya dengan nada yang meremehkan.

"Hihhh anak sama ayahnya sama aja, sama sama bangke, liat aja lu pak kepsek apa yang bakal gua lakuin ke lu"gerutunya dalam hati.

"Kelas kamu di 11 ipa 1, yaudah sana sana keluar saya masih banyak urusan"usirnya kepada Riska.
"baik pak MAKASIH"jawab Riska dengan nada yang  sedikit dikeraskan.

Riska menuju kelas nya yaitu kelas 11 ipa 1.
"Assalamualaikum"ucap Riska menghentikan kegiatan belajar mengajar di kelas tersebut.
"Waalikumsalam nak,kamu murid baru itu ya?sini masuk dan perkenalkan dirimu kepada teman teman mu disini"jawab guru tersebut kepada Riska.

Siswa siswi yang melihat murid baru yang berpenampilan nerd pun menjelekkannya.

"Ihh bu masa kelas kita kedatangan murid nerd sihh bu"

"Iya bu ewh banget masaa"

"Gue enek dahh ngeliat muka tu nerd"

Kurang lebih seperti itu lah celotehan murid murid di kelas mengenai Riska.

"Sabar Ris sabar,lo harus sabar ngadepin ini semua demi melancarkan misi"ucap Riska dalam hati sambil menenangkan diri.

Haii guys ayem kambek:v
Maap maap aja nii ya baru updete lagi
Jngn lupa voment yaa see you:*

My Fake Nerd is CEO [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang