part 5

62 4 0
                                    

Kami pun menuju butik kak mirant ketika sampai kami di sambut oleh kak mirant
"Eh ada hans... Mau fitting baju ya?" tanya kak mirant
"Iya kak" jawab ku
"Dan untuk ruang ganti wanita ada di sebelah kanan kalau pria ada di sebelah kiri sekarang kita lihat gaun wanita nya terlebih dahulu" kata kak mirant
Anin pun memasuki ruang ganti
Setelah anin menggunakan gaunnya anin pun mebuka tirai

'Anin kalau pake gaunnya imut' batin ku"Oke gaunnya pas" kata anin sambil berputar tiba tiba ia tersandung aku pun segera menarik tangannya"Hati-hati" kata ku(Hans pov off)'Demi apa? Tangan gw di pegang sama hans kok jantung gw berdetak lebih cepa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Anin kalau pake gaunnya imut' batin ku
"Oke gaunnya pas" kata anin sambil berputar tiba tiba ia tersandung aku pun segera menarik tangannya
"Hati-hati" kata ku
(Hans pov off)
'Demi apa? Tangan gw di pegang sama hans kok jantung gw berdetak lebih cepat dari sebelum nya sih?' batin anin
"Thx" jawab anin
"Ya" kata hans
"Kak aku ganti baju dulu" kata anin ke kak mirant
"Oke" jawab kak mirant
Ketika aku selesai berganti baju aku pun berjalan menuju ruang ganti pria dan menunggu hans menggunakan baju nya

'Oke juga ni orang kalau pake baju pengantin gini' batin aninKenapa lu liat liat?" tanya hans"Siapa yang liatin lu? Gw liatin tuh orang yang di belakan lu ganteng" jawab anin sambil menunjuk pria yang sedang memilih baju"Ayo pulang" kata hans data...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Oke juga ni orang kalau pake baju pengantin gini' batin anin
Kenapa lu liat liat?" tanya hans
"Siapa yang liatin lu? Gw liatin tuh orang yang di belakan lu ganteng" jawab anin sambil menunjuk pria yang sedang memilih baju
"Ayo pulang" kata hans datar
"Hah?" tanya anin
"Pulang" jawab hans lalu menarik anin keluar butik
"Kenapa sih?" tanya anin yang melepas tangan hans
"Jangan liat cowok lain selain gw" jawab hans lalu menarik pergelangan anin hingga sampai di mobil
Hans pun manyetir mobilnya ke sebuah taman
"Kita ngapain kesini?" tanya anin
"Gw mau beli es krim" jawab hans
"Hahaha cowok resse, tukang bully, kayak lu ternyata suka sama es krim juga" ejek anin
"Ya suka lah... Gw juga manusia kali" jawab hans
"Hah? Manusia?" tanya anin
"Iya" jawab hans
"Iya, lu manusia gk punya perasaan" kata anin yang di respon tatapan tajam hans
Hans pun jalan meninggalkan anin
"Eh... Kok gw di tinggal?" tanya anin
"Hi..." sapa dino
"Dino... Besok kuliah aku barengi lham... Gak papa kan? Aku mau jelasin sesuatu ke dia" kata anin
"Its oke..." jawab dino lalu memeluk anin
(Hans pov)
Setelah aku membeli 2 eskrim aku kembali ketempat tadi aku meninggalkan anin, tetapi aku di kejutkan dengan anin yang sudah berada di pelukan seirang pria aku pun menghampiri mereka
"Ehem" dehem ku
"Eh..." kata anin lalu melepas pelukan pria tadi
"Dia siapa?" tanya ku
"Dino ini hans, dia...
Belum sempat anin melanjutkannya aku langsung memotong pembicaraan nya
" gw calon suami nya" kata ku yang di jawab tatapan tajam dari anin
"What? Nin are you fine?" tanya dino sok bahasa inggris
"Gw di jodohin" jawab anin diang di respon pelukan dari dino
"Pulang!" seru ku
"Iiiyyyaa" jawab anin lalu melepas pelukan dino
Cowok gatel peluk peluk cewek yang udh mau jadi istri orang
"Kemana?" tanya anin
"Pulang" jawab ku
"Bukannya lu mau beli es krim dulu?" tanya anin
"Udah gw buang" jawab hans
"Ih sayang banget, mendingan es krim nya buat gw biar gw makan kalau di buang mubazir" kata anin yang menaikan suara nya
"BRISIK" Bentak ku
"Ma-af" jawab anin lalu memalingkan wajahnya ke arah jendela dan bahunya mulai bergetar yang menandakan dia sedang menangis
aku pun memberhentikan mobil ku di salah satu supermarket
Dan turun meniggalkan anin di mobil
Aku pun membeli 2 es krim yang cup dan 1 wafle
Setelah aku mengambil pesanan yang ingin aku beli aku pun berjalan ke kasir
"Kamu hans kan?" tanya kasir tersebut
"Iya" jawab ku
"Kamu kenal aku gak? Dena" tanya dena
"Inget, kamu yang pernah 1 smp sama aku ya?" tanya ku
"Iya, aku lagi bantuin ayah untuk ngurus supermarket milik ayah" jawab dena
"Ooh" kata ku
"Boleh minta nomor telfon?" tanya dena
"Aku gk hafal nomor ku... Aku hafalnya nomor calon istri ku" jawab ku
"Ywdh deh... Gak papa" kata dena
"08*********" kataku menyebut kan nomor anin
"Oke" jawab dena
"Aku pulang dulu ya..." pamit ku
"Oke" jawab dena
Aku pun memasuki mobil
"Genit" kata anin pelan tetapi terdengar oleh ku
"Kamu juga genit" kata ku
"Aku genit apa nya?" tanya anin
"Pelukan sama cowok" jawab ku
"Itu kan temen ku" kata anin
"TEMEN TAPI GAK USAH PELUKAN" kata ku membentak anin
SHITT aku ngebentak anin dua kali aku melihat anin menangis di hadapan ku
"Nih" kata ku menyerah kan eskrim
"Apa?" tanya anin
"Buka aja" jawab ku
Anin pun langsung membuka nya dan memakan es krim yang tadi aku beli
"Maka-sih" kata anin terbata bata
"Sama-sama jangan nangis... Gw gak suka lu nangis, gw mohon ini yang terakhir kali nya lu nangis gw gak mau liat lu nangis lagi" kata ku
"Iya" jawab anin lalu memakan es krim nya

Jangan lupa vote and comment
Maaf kalau ada typo

LOVE BACK AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang