Satu

62 8 5
                                    

"Buku udah,pensil udah,name tag juga udah, hmmm apa lagi ya kira-kira? "

Yap, besok adalah hari pertama sekar menginjakan kaki di bangku sekolah menengah Atas.Besok ia akan mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) di sekolah barunya.

"Tok... Tok... Tok... "

"yaaa... Masuk saja ma,sekar ga kunci pintunya kok"

"Bagaimana nak, sudah siap untuk esok?" tanya mama sembari mengelus rambut panjang sekar yang hitam nan tebal itu.

"sudah ma,semua sudah siap. Tinggal berangkat aja besok." ujar sekar dengan senyuman manisnya

"oke, bagus kalau begitu.ya sudah mama tinggal dulu ya,tidur yang nyeyak sayang. Good night, dear! " ujar mama sambil mencium kening sekar dan kemudian berlalu sambil menutup pintu kamar sekar.

"hoaaammm... Andai waktu bisa dipercepat." ujar sekar sambil menguap dan kemudian tertidur lelap di kasurnya.

                               -----

"Wadaw! Eh beneran ini udah jam segini? Ya tuhan, telat deh gue!"

sekar yang terbangun kemudian melihat jam dindingnya yang sudah menunjukan pukul setengah enam lebih lima menit.Kemudian ia langsung bergegas menuju kamar mandi,secepat kilat ia mengguyur badannya yang masih penuh iler itu.

"Aaaa.. Bodo amat ah,ga pake bedak,ga sabunan,yang penting sikat gigi" gerutunya sambil menuruni anak tangga menuju ruang tv.

"kar, ko telat? Ini udah jam 6 kurang 10 lho" ujar mama sambil melihat sekar yang sedari tadi bolak balik layaknya orang kebingungan.

"Mama, kok ga bangunin sekar sih? Kan gini nih jadinya."

"Kamu kan sudah besar,masa harus mama bangunin tiap pagi."

Tanpa menghiraukan omongan mamanya,sekar langsung mengambil tasnya dan berpamitan pada mamanya.

"Mah,sekar berangkat dulu yaaa,do'akan sekar ya mah.Dahhh mamah!"

                            -----

Sekar langsung memarkirkan motornya dan segera bergegas ke papan pengumuman,di sana tertera nama kelompok beserta mentornya masing-masing.

"Eh, kok nama gue gak ada sih?"

Terlihat seseorang berambut hitam legam memakai jas almamater berwarna abu-abu tua menghampirinya.

"Ada yang bisa kaka bantu dek? "

Sekar tak langsung menjawab.Dia memperhatikan lelaki itu,ada satu kata yang terbelesit dipikirannya 'Ganteng'.

"Hm... Ini kak,kok nama saya gak ada di daftar kelompok ya?"

"Oh,gitu ya? Mari ikut kaka,di sana juga banyak kok yang belum dapet kelompok"

Sekar pun mengikuti lelaki tersebut dari belakang menuju lapangan basket,dimana sudah banyak orang berkumpul disana.

"Namanya siapa? "

"Sekar Rahma Athica."

"kamu berada di kelompok satu,
bersama mentornya kak Langit."

Tanpa basa basi apapun sekar langsung berlari menghampiri kelompoknya yang berada di barisan paling ujung sebelah kanan Ruang guru.

Semenit setelah itu,Bu Dyah mulai membuka acara Masa Orientasi Sekolah yang disertai dengan pelepasan balon ke udara.

                               -----

"Hei! Nama lo siapa? Kenalin gue sekar dari SMP Mentari."

Sekar mengulurkan tangannya kepada seorang gadis di depannya.Gadis berparas ayu nan cantik itu hanya tersenyum sambil sesekali menatap sekar.

"Lo dari SMP mana?"

Sekar memang seperti itu,ia tak pernah malu atau segan untuk berkenalan dengan orang yang baru dilihatnya.

"Salam kenal,nama gue Mentari Adriana,dari SMP Cindika Bangsa. Lo bisa panggil gue Mentari."

Akhirnya gadis berparas ayu tersebut mengenalkan dirinya pada sekar. Tanpa disangka-sangka Mentari adalah anak yang humoris,asik,dan juga cerdas.Itu yang akhirnya membuat sekar nyaman berada di dekat Mentari.

                                -----

Tidak kerasa sudah empat hari berlalu Masa Orientasi Sekolah (MOS)  berjalan di SMA Taruna Bangsa.Berarti sudah empat hari pula Sekar berteman dengan Mentari.Teman yang setia menemani dan menghiburnya selama empat hari ini. Bagi Sekar ia sangat beruntung memiliki Mentari.

"Oke anak-anak,hari ini agenda kita adalah pembagian kelas dan penutupan Masa Orientasi Siswa (MOS) di sekolah ini.selamat kepada kalian yang sudah resmi menjadi siswa/siswi di SMA ini,semoga kedepannya kalian menjadi anak yang lebih baik lagi dan berguna bagi semuanya."

Kemudian Bu Dyah menyebutkan nama siswa dan kelas yang akan ditempatinya.

Tak disangka-sangka Sekar dan Mentari di pertemukan kembali.Mereka satu kelas!

                                •••••

Senja Milik SekarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang