3.

6 3 1
                                    

Gray mengantar white.
15 menit kemudian....

Mereka pun sampai di sebuah rumah sederhana,tak ada kesan mewah di rumah tersebut namun,rumah itu begitu rapih terawat dengan tanaman bunga yanh disusun rapih...
White pun turun dari motor Gray. White memandang Gray sejenak dan tersenyum sambil melangkahkan kaki menuju pintu rumahnya. Saat hendak membuka pintu tangan kanan White merasa berdenyut kembali meskipun White menahannya.

White POV
Tanganku sangat sakit ketika hendak membuka pintu. Peka, Gray pun membantuku membuka pintu tanpa diperintah. Aku senang buka main,melihat idolaku akan masuk kerumahku....oh Bahagianya hari ini.....

END.

Normal POV.

Mereka berdua pun masuk kedalam rumah sederhana itu. White langsung menuju dapur untuk mengambil kotak P3K dan minuman untuk tamunya.
Whiye terlihat kesusahan membawanya, Gray yang melihat itu pun peka

Gray POV
Ia terlihat kesusahan membawa beberapa barang dari dapur menuju ruang tamu. Aku menghampirinya dan mengambil alih minuman yang ada dinampan tanpa bertanya apapun..

END.

Normal POV.

Setelah mereka sampai white pun mengeluarkan kapas dan revanol untuk mengobati memar di wajah sang idola. White mendekat sambil menunduk dan berkata
"Apakah boleh aku mengobati lukamu??" Tanya White ragu
"Tentu saja! Kalu tidak disamarkan bisa" aku kena pukul lagi oleh manajerku...." canda Gray garing.
White tertawa walau itu candaan garing, ia tetepa menghargai setiap ucapan Gray.
Gray mengaruk kepala belakangnya yang tidak gatal karna merasa itu sangat aneh.
White pun tertawa kecil melihat tingkah Gray.
Mereka pun memutuskan membersihkan luka dulu.
Saat Gray yang memperban luka ditangan White, White hanya merintih kecil.
Akh...white mengigit bawah bibirnya agar tak berteriak .

Setelah selesai mereka pun mengobrol ringan.
"Dimana orang tuamu??" Tanya gray membuka percakapan sambil membereskan kotak P3K.
"Mereka pergi!" Jawab White
"Kemana?" Lanjut gray
"Kesurga" santai white. Dan membuat gray terkejut karena merasa tidak enak dengan pertanyaan bodohnya

Gray POV.

(Bodoh" kenapa gue tanya gitu. Kesinggung dong dia....akh...dasar bodoh)
END.

Normal POV.
White melihat reaksi Gray begitu tidak enak pun langsung menyanggah jawabannya kembali...
"Tenang saja! Aku justru berterima kasih padamu.." jawabnya sambil menyeruput minuman yang ia sajikan
"Why?"(alah sok lu pake inggris gray.😑😑😑 kata penulis. Diem lu...👊👊👊kata gray)
"Karna......."









Kepo ya....😉😉😉😉
Jangan lupa ninggalin jejak biar bisa terus tau kelanjutannya. Ok? Ok aja dah seterah lu dah....😆😆😅
Bagiin jangan lupa biar temen kalian" pada tau betapa garingnya cerita ini...✌✌✌

Komen ya...ralat kesalahan"ku disitu and saran juga...😘



SHINJI TAMAKAWA
MIRA SAPUTRI😎

Someone something secretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang