WHEN THEY FALL IN LOVE ✔ [SELESAI]

When An Extrovert Falls In Love

"Soo Jung!"

"Omo!! Haishh..." dengan refleks aku menutup ponselku yang sebelumnya menyita pandanganku.

"Kami sudah menunggumu di perpustakaan sebelah, tapi ternyata kau ada di sini," Yeori mengambil tempat duduk tepat di sampingku.

"Apa yang kau lakukan sebenarnya?" dan satu lagi sahabatku, Mira, duduk di bangku yang berada di hadapanku.

"Kalian sudah tahu bukan, aku belum punya kuota internet? Untuk itu aku kemari. Wifi di sini lebih lancar dari pada di sebelah!" aku kembali meraih ponselku.

"Benarkah?" Yeori mengambil ponsel yang berada di kantong roknya.

"Hya! Pergilah!! Jangan buat jaringan melambat!!" bentakku padanya.

"Cih!" dia hanya melirik dan benar-benar tak mengindahkan perkataanku.

"Yeori, apa kau sudah membaca part baru komik miliknya?" Nada suara Mira sangat bersemangat menanti reaksi kawan yang baru saja ia ajak bicara.

"Tentu saja~ oh Tuhan... part kali ini benar-benar membuatku semakin mencintainya..." dia menautkan jari telunjuk dengan ibu jarinya hingga membentuk bentuk aneh yang mereka sebut...

"Saranghaeyo, Oppa!!"

"Kalian sungguh menjijikkan!" dengusku melihat kedua sahabat tak warasku.

"Hei Mira, dengar... Kita benar-benar bisa melakukan double date bersama mereka. Aku dengan Hyung Seok dan kau dengan Tae Jun. Kira-kira tempat yang paling cocok kita kunjungi apa, ya?" aku bahkan bisa melihat air liurnya hampir mengalir di tepi bibirnya.

"Dimanapun itu, asalkan bersama Oppa, aku akan mencintai hariku." Kedua tangannya terangkat di udara sambil memejamkan matanya.

"Sudahlah! Hentikan mimpi bodoh kalian! Aku muak mendengar nama makhluk itu!"

"Hyung Seok Oppa?" tanya Yeori dengan wajah yang ia dekatkan padaku.

"Tae Jun Oppa?" Mira bertanya dengan nada yang sama dengan Yeori.

"Haishh... bener-bener ya kalian..."

"Sudahlah, Choi Soo Jung... lupakan masa Opsek memalukan itu. Mereka melakukan itu juga karena memang tugas mereka menghancurkan mental kita saat itu. Bicara soal Ospek, aku jadi merindukan masa kuliah. Dulu, kita bisa setiap hari bertemu mereka di kampus. Tapi sekarang, mereka sudah menjadi bintang dan sulit sekali untuk ditemui."

"Ya... kau benar. Aku juga merindukan masa indah itu."

Kedua sahabatku, Mira dan Yeori sama-sama pencinta komik. Persahabatan kami dimulai saat masa perkuliahan. Seperti pada kampus lainnya, kami menjalani masa OSPEK beberapa hari. Dan pada masa itulah, para senior mengangkat kepala mereka setinggi-tingginya hingga seakan sejajar dengan matahari dan kami para junior hanya bisa menunduk karena silaunya.

Dan hal yang tak pernah aku lupakan adalah saat aku tak sengaja menabrak manusia gila itu di kantin. Sampai saat ini aku masih ingat bahagaimana tatapan dinginnya karena keteledoranku waktu itu.

"Maaf... maafkan saya..." saat itu aku benar-benar takut dan berkali-kali membungkukkan badanku di depannya.

Dan manusia yang berada di sampingnya berkata, "Tidak masalah adik cantik. Ayolah, oppa~ jangan memasang wajah dingin seperti itu di depannya. Dia terlihat ketakutan. kikikikik!!" Entah dia berniat membelaku atau malah membuat suasana semakin memburuk. Dan saat itu, semua pandangan pengunjung kantin terfokus pada kami bertiga. Aku....sungguh malu dan takut.

Senior yang masih saja memasang wajah dingin itu menatapku dari atas sampai bawah dan berkata, "Siapa yang kau bilang cantik? Seluruh pembaca Lookism akan tahu kalau Choi Soo Jung lebih cantik darinya." Seketika seluruh penjuru terbahak mendengar perkataan manusia dingin itu tak luput juga manusia di sampingnya. Siapa Choi Soo Jung yang ia maksud?