Perfect Boy

313 19 9
                                    

Mario Aditya Haling. Gue Rio. Ketua OSIS di sekolah milik keluarga gue sendiri. Kata cewek-cewek gue ganteng. Bahkan gue punya banyak Fansgirl. Kalau ditanya sebenernya impian gue jadi kapten basket. Sayangnya enggak. Gue gak bisa jadi kapten basket karena Gabriel udah memegang gelar itu. Ya sudahlah gue gak boleh tamak kan? Ya kali aja gue udah jadi ketos masih mau rebut gelar Gabriel yang notabene adalah sahabat gue sendiri.

Gabriel Stevent Damanik. Gue Iel. Kapten basket di tempat gue belajar. Jujur gue gak enak sama Rio karena gelar gue itu. Ya tapi Rio bilang gak papa ya tentu gue terima jadi kapten basket. Jadi kapten basket itu gak segampang yang gue pikirin ternyata. Gua ganteng kalau dilihat dari kalangan para gadis. Tinggi jangkung itu gue. Gak jauh dari Rio, Fansgirl gue juga banyak. Bahkan bisa dibilang sama banyaknya.

Cakka Kawekas Nuraga. Gue Cakka. Biasa di panggil Kka atau Mas Kka. Gue salah satu anggota dari team basket yang di kapteni oleh Gabriel yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat gue dan Rio dari orok beserta Alvin juga. Kata cewek-cewek gue ganteng, gue akui emang gue ganteng. Dan katanya gue playboy. Ah mata mereka aja yang buta. Mana mungkin orang alim kayak gue gini dibilang playboy. Fansgirl gue gak sebanyak Fansgirl Rio dan Iel tapi imbanglah sama Fansgirl si China itu.

Alvin Jonathan Sindhunata. Gue Alvin. Gue akrab disapa Kopit atau kodok. Gue gak tau kenapa temen gue manggil gue kayak gitu. Gue juga anggota basket yang di kapteni oleh Gabriel. Gue putih kayak orang China. Bahkan kalau sahabat-sahabat gue lagi kesel sama gue gue dibilang "China blangsak". Fansgirl gue gak sebanyak Rio dan Gabriel gue tau itu pasti karena wajah dingin gue yang terlihat sangar di mata mereka. Gue sih bodo amat.

"Vin, oy oper sini" teriak Gabriel melambai-lambaikan tangannya.

Alvin yang merasa dipanggil pun akhirnya menoleh pada Gabriel sambil mengoper bola yang ada di tangannya.

"Yel sini yel" teriak Cakka.

Namun Iel melihat-lihat posisi Cakka saat ini. Mengetahui Cakka tengah dikepung oleh lawannya akhirnya Gabriel mencari kawan yang posisinya aman. Ya disana Iel menemukan Rio yang free dari kepungan lawan.

"Yoo, tangkap ini" teriak Gabriel mengoper bola pada Rio.

Setelah menangkap bola yang dilemparkan oleh Gabriel tadi, Rio mencoba mendribble bola yang ada di tangannya dan melakukan shot dari garis tengah lapangan. Cakka memejamkan matanya sembari mulutnya terlihat komat-kamit membaca doa.

Dannnnnnnnnnnnn......

Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perfect Boy VS Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang