The Weight In My Heart #6

796 73 6
                                    

Jungkook jadi tertidur awalnya ia hanya memejamkan mata mengalihkan kontak mata dengan Taehyung tapi elusan yang diberikan Taehyung pada pipinya membuat ia tertidur nyenyak. Ia mengubah posisi tidur miring kekiri disana sudah ada Taehyung yang tertidur mata teduh menatap Jungkook.

Tangan kiri Taehyung menarik pinggang Jungkook agar tubuh mereka menempel.

Jungkook menunduk sama sekali tak mau alihkan pandangan pada Taehyung. Taehyung kecupi dahi Jungkook.

"Aku salah sayang, terutama saat di kamar mandi. Aku mencium Yoongi Hyung duluan. Aku mohon maaf ya? Aku berniat membantu Yoongi Hyung. Kau tahu kan rasanya sekian  lama tanpa menyentuh satu sama lain. " Taehyung ciumi surai Jungkook. Jungkook diam tak tahu harus bagaimana hatinya benar-benar sakit.

Jungkook takut saja jika Taehyung menyukai Yoongi. "Kau menyukainya." Taehyung gelengkan kepala tanda- tidak.

"Jungkook dengar, kau menjadi milikku sampai kapanpun. Saat aku berciuman dengan Yoongi Hyung aku pun masih memikirkanmu. Tidak enak berada diposisimu."

"Kau tahu kalau berada diposisiku tidak enak lalu apa yang kau lakukan hal bodoh tanpa perasaan! Aku diposisi yang tak bersalah dan kau terlibat duluan Kim." Jungkook coba dorong Taehyung, tapi tenaga Jungkook kalah telah. Bibir Taehyung sudah melumat habis bibir Jungkook.

"Ngh-" terkutuklah desahan sialan Jungkook. Jungkook pukul-pukul dada Taehyung, Taehyung balas dengan melepas bathrobe Jungkook lalu melepas ciuman.

"Kau bahkan ingin memperkosaku sekarang setelah menyentuh orang lain! Hiks-"

***

Yoongi iseng bermain dikamar Hoseok. Ia merasa terhibur dengan tingkah Hoseok dan sesekali mereka membicarakan musik. Kegiatan mereka terhenti mendengar ketukan pintu kamar Hoseok. Yoongi ambil alih membuka pintu dilihat Pria yang ia kenal siapa lagi kalau bukan Jimin.

"Ada apa?" Jimin kecup cepat bibir Yoongi. Yoongi pukul cepat kepala Jimin. "Pergi sana pengganggu." Bukannya pergi Jimin malah masuk begitu saja.

Hoseok sambut Jimin dengan lambaian tangan.

"Aku bawa Yoongi ya." Hoseok terkekeh untuk apa Jimin izin dengannya untuk membawa kekasihnya sendiri.

"Awas kau Hoseok!" Teriak Yoongi saat tangan sudah berada digenghaman Jimin. Dibawa Yoongi menuju kamar Jimin. Didorong Yoongi ke ranjang lalu ditindih Jimin.

"Awas saja kalau berani bermain dengan Taehyung lgi aku habisi kau Min Yoongi." Jimin cium Yoongi kelaparan. Yoongi hanya pasrah apa yang selanjutnya terjadi. Keduanya larut dalam nafsu masing-masing.

Yoongi menikmati milik Jimin didalam rongga mulut mungilnya. Jimin melihat betap imutnya kucing putihnya menikmati kawan kecilnya disana. Jimin akan keluar, ia tekan kepala Yoongi dan Jimin geraki sendiri pinggulnya membuat bibir Yoongi pegal.

Tak lama cairan itu mengotori mulut segera Yoongi telan. Jimin terengah sudah lama ia tak pernah mengeluarkan sperma karna jadwal tak memungkinkan untuk mendapat waktu banyak.

Jimin tarik Yoongi menindih Yoongi lagi, berganti sekarang Jimin yang menghisap milik Yoongi, cepat seperti profesional dan Yoongi juga sangat cepat mengeluarkan sperma.

"Bangsat Jimin-hhh."

Jimin terjang Yoongi tak sabar. Ia masukan miliknya pada lubang Yoongi. Keluar-masukan perlahan ingin menikmati pijatan. Jimin cium bibir Yoongi melumatnya sensual. Yoongi memegang rahang Jimin ia balas ciuman Jimin dengan melumat lebih dalam.

Gerakan pinggul Jimin berubah menjdi hentakan keras membuat tubuh kecil Yoongi tersentak. Desahan demi desahan membuat Jimin kerasukan. Hingga mereka sama-sama mengeluarkan untuk kedua kalinya.

"Ini tidak akan berakhir sampai disini Hyung."

Jimin lanjutkan untuk ronde selanjutnya. Apa yang dilakukan Yoongi? Ia hanya bisa mengikuti akur permainan Jimin.

END

The Weigh In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang