04.Fatamorgana

145 30 1
                                    

04.FATAMORGANA

Suara hiruk piruk disekolahan tidak membuat Milka menyerah mencari sosok Fatamorgana. Di kelilinginya sekolah yang sangat besar itu, agar ia bisa mengembalikan benda yang ada di tangannya ini kepada pemiliknya. Hari ini merupakan hari ke dua dimana ia mengikuti kegiatan masa orentasi siswa. Tidak ada pembelajaran yang mengharuskan ia untuk masuk kesekolah. Para siswa maupun siswi baru diberikan kesempatan untuk berkeliling sekolah. Maka dari itu, Milka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu.

Dilihatnya ada sekolompok orang panitia lelaki yang sedang berkumpul di depan sana. Ia sangat ingin menghampiri perkumpulan tersebut, namun belum apa-apa Milka sudah merasa minder. Ia selalu merasa tidak percaya diri di hadapan banyak orang. Apakah ini termasuk salah satu jenis phobia yang ia alami? Tapi apa ada phobia akan takut atau tidak percaya diri dikeramaian?

Dengan tekat yang bulat ia memberanikan dirinya untuk menghampiri perkumpulam itu. Semakin milka melangkahkan kakinya, semakin dekat pula ia dengan orang orang itu. Dapat dilihatnya kakak kelas dengan senyuman manis si Satya. Dan disamping nya juga ada Fatamorgana.

Tinggal tiga langkah lagi, maka ia akan sampai. Tapi ia tidak berani. Oleh karna itu, milka memutuskan untuk pergi dari tempat itu.

" Hehhh " tiba tiba milka memberhentikan langkahnya, saat ia mendengar suara seseorang. Ia pun memutar badannya untuk menghadap orang tersebut. Dan ternyata ia adalah Gana. Cowok itu pun berjalan ke aarah Milka.

Milka memberikan almameter yang sudah ia cuci bersih kepada Gana. Dapat ia lihat, semua panitia memakai almameter kecuali lelaki yang sedang berada di hadapannya ini. "ini kak" ucap milka

Gana pun langsung merampas benda itu sebelum ia memakainya, terlebih dahulu Gana menciumnya. Apakah benda tersebut masih berbau susu atau tidak.

Gana menghirupnya dalam dalam. Dapat ia cium jika bau susu itu sudah tidak ada lagi. Ia menaikkan sebelah alisnya "Terimakasih" ucap gana. Lalu memakai almameter itu.

Setelah semuanya beres Gana langsung melengos pergi meninggalkan Milka yang hanya termenung. Namun, langkah cowok itu terhenti saat ia merasakan seseorang yang sedang memegang lengan kekar miliknya.

Gana sama sekali tidak berniat untuk membalikkan badannya. Hingga beberapa detik kemudian, Milka berada tepat didepannya lagi dan memperbaiki kerah almameternya.

Milka yang melakukan hal itu pun tidak sadar, jika orang yang ada di depannya ini adalah seorang Fatamorgana. Lelaki yang digilai kaum hawa disekolahnya. Kakak kelas yang langsung mengancam dirinya dihari pertama masuk sekolah.

Cukup lama tangan milka berada didada milik Gana hingga ia tersadar jika saat ini ia sedang diperhatikan oleh orang orang..

" Ekhemm ekhem.. " Abay berdeham dengan kuat. Cowok itu sengaja melakukan nya agar adegan yang ada di depannya saat ini cepat usai.

" Kenape lu ?" tanya ken seolah meenggoda..

" Batuk gue. Abis liat adegan adegan film yang sering ditonton ama emak gue" canda Abay.

" Yaelah, emak lo yang nonton tapi lo yang batuk aneh lo" balas ken.

"Biarin. Dari pada lo.. pulang sekolah langsung nonton katakan putus " sindir Abay.

Ken yang mendengar perkataan Abay pun langsung membesarkan matanya.

"Ehh lu jangan buka rahasia gue dong.. malu tauu" bisik ken yang setengah kesal pada Abay. Sedangkan Gana dan Milka masih setia pada posisi yang tadi.

Lalu satya ? dia hanya tersenyum. Pasalnya ia memang cowok yang tidak banyak bicara.

"Maaf kak" untuk kedua kalinya Milka mengucapkan kata maaf pada Gana. Sungguh, ia benar benar tidak sengaja. Ia hanya reflek melakukan hal itu karna ia melihat kerah almameter yang dipakai Gana masih sedikit berantakan.

Gana melihat kerah bajunya melalui kaca yang ada di setiap sudut sekolah, ternyata cewek itu benar memperbaiki kerah almameternya. Bukan modus seperti yang kebanyakan cewek cewek lain lakukan.

***

Tak seperti biasanya, lapangan sekolah yang biasanya tidak ramai, kini dipenuhi oleh lautan manusia. Yang anehnya, hanya para lelaki saja yang berkumpul disana. Sedangkan yang cewek memandang dengan pandangan tidak suka.

Seorang cewek dengan kulit putih berjalan dengan anggunnya kesekolah. Penampilannya bisa dikatakan paling mencolok dari siswi siswi yang lain.kaca mata hitam yang bertengger dihidung mancungnya, kaos kaki bewarna pink yang menutupi setengah betis mulusnya.

Ia berjalan layaknya model yang tengah berjalan di area fashion show. Dagu yang diangkat sedikit memperlihtakankesan sombong pada dirinya. beberapa tahun yang lalu ia sempat bersekolah disini. Namun, untuk tahun ini ia kembali lagi. Kembali membuat masalah baru pastinya. Ya, dialah Aurelia Medina. Perempuan pembuat masalah dalam hidup Gana.

Medina berjalan menyusuri koridor sekolah. Bukan ruang tata usaha atau ruang kepala sekolah yangpertama kali ingin ia kunjungi, namun ia ingin menemui Gana. Baginya Gana lebih peting dari pada apapun. Saat pertama kali ia bertemu dengan Gana, ia sudah terhipnotis dengan cowok itu. Layaknya cerita yang ada di sinetron sinetron maupun di novel novel.

Orang tua Gana dan Medina adalah pemilik perusahaan terbesar di asia. Mereka pun saling bekerjasama agar mendapat kan keuntungan yang kebih besar. Saat itu kedua keluarga tengah mengadakan acara makan malam yang di adakan disebuah hotel berbintang lima.

Medina memicingkan matanya saat ia melihat Gana dengan seorang cewek yang tidak ia ketahui namanya. Penasaran, cewek itu pun langsung menghampiri Gana.

" GANA !!! " teriakk Medina girang. Ia pun memeluk gana dengan sangat kuat. Kemudian menggantungkan badannya seolah olah gana adalah tiang untuk melakukan olah raga.

Gana yang risih pun hanya memutarkan bola matanya malas. Semakin ia berusaha melepaskan pelukan Medina, semakin kuat pula Medina memeluknya. Sampai akhirnya cowok itu menghentakka tangan medina dengan kasar.

Medina memajukan bibir nya "kok kamu kasar sih?" tanya medina

" ..."

"Kamu gak kangen aku?"

"Gak"

"kamu yakin?" tanya Medina sekali lagi

"iya"

"ihhhh, kok kamu nyebelin sih. Tapi gapapa. Aku masih sayang kok"

" hmmm"

Tidak puas mendengar jawaban Gana, pandangan mata Medina pun beralih pada cewek yang ada disampingnya. Ditatapnya dalam dalam cewek tersebut. Dari ujung kepala hingga ujung kaki, tidak ada yang terlewatkan.

"Kamu siapa?" tanya medina sinis.

Milka yang ditanya pun hanya menundukkan kepalanya

"Milka kak" ucap milka

"Ngapain kamu disini. Pergi sana!"" usir medina...

Mendengar ucapan Medina, ia pun langsung pergi dengan cepat. Ia tidak mau lagi membuat masalah disekolah barunya ini.

Abay, ken, dan Satya pun menghampiri medina. Pasalnya, mereka dahulu cukup dekat. Medina yang melihat kehadiran ketiga teman temannya dulu pun tersenyum senang.

Medina memeluk ketiga lelaki itu bergantia. Mungkin, karna kelamaan tinggal dinegara orang, kebiasaan Medina jadi terbawa ke Indonesia.

"Busett... pagi pagi udah dipeluk cewek cantik aja gue" ucap ken..

"Apa kabar lo Din?" tanya Abay penasaran.

"Seperti yang lo lihat"

"Makin cantik aja lu" kata ken..

"Masa sih? Tapi kok gana gak bilang gue cantik" ungkap nya

"Gana lagi naksir adek kelas yang tadi mungkin.. hahhaah" ucap ken ngasal.

Gana yang mendengar omongan ken barusan langsung berekspresi bingung..

"Yaelahhh.. si ken mah gitu. Suka bercanda. Jangan dibawa serius juga kali." kata Abay menengahi

"Gana itu punya gue. kalau gue gak bisa dapetin Gana, bearti cewek lain juga gak isa dapetin dia. " kata Medina percaya diri.

***

#Jum'at, 1 Juni 2018 ( HARI PANCASILA )

Dear GanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang