Sepi
Sepi yang kurasa
Tak lebih dari sekedar angin yang memakan mu perlahan
Memakan mu hingga tak ada satu lagi yang tersisa
Tersisa untuk mengingatmu
Untuk di ingat adalah untuk abadi
Angin ini, angin ini
Angin ini benci keabadian
Untuk mengalahkannya diperlukan keahlian
Kalahkan angin, dan yang kau dapati adalah kematian
Ya... dingin, dingin dan dingin itu tanpa angin
Hanya sepenggal hembusan nafas dari hidung mu yang kau banggakan
Sebut aku malaikat
Sanjung aku bagai seekor ngengat
Seekor ngengat yang berterbangan tinggi, lebih tinggi... daripada kalian
Omong kosong!
Semua ini palsu!
Keabadian yang nyata hanya didapat di dalam jati diri seekor angin
Yang nyatanya tak mampu berbisik
Tak mampu mengusik
Hanya berdiam
Dan memakan tulang mu perlahan
Sampai kesudahan
Dimana api menangis
dan laut tertawa
Sepi
YOU ARE READING
The Failed Poet
PoetryCall it what you want, i called it an abomination. The product of wrath.