3. Mantan

32 0 0
                                    

Memandang keluar jendela, diiringi musik yang mengalun dari iPod yang tersambung ke earphone yang gue sumpalkan ke telinga. Kalau kalian pikir gue lagi mendengarkan lagu sedih ala ala sinetron, kalian salah.

Karena sekarang gue lagi menyetel lagu milik via vallen yang bikin gue gak tahan buat gak joget. Tapi gue rasa, berada dalam angkot sambil joget joget dan nyanyi nyanyi agak sedikit memalukan. Walau keadaan angkot sedang sepi, gue gak mau disangka orang gila yang tersesat di angkot.

Sampai dirumah, gue merebahkan tubuh yang masih dibalut seragam SMA di atas empuknya kasur yang gue rindukan sangat.

Gue memejamkan mata, sebelum berdecak karena bunyi ponsel yang mengganggu.

+62 857-0660-7xxx
P
P

Sebuah pop up muncul dari applikasi WhatsApp. Gue mengernyit. Gue memencet profil, terlihat foto seseorang yang membelakangi kamera. Gue gak mengenal orang ini, dan dari mana dia nyuri nomor WA gue!?

+62 857-0660-7xxx
P
P
                                                     sapa?✔✔

Centang dua, dan typing... gue masih nunggu balesannya, gue kepo asli. Berharap ini cogan yang ternyata salah nomor dan malah nyantol ke gue.

+62 857-0660-7xxx
Razz, ini Razz Prasetyo.

Gue mendelik. Gileeeeeee. Mantan gue coy. Nyesel gue balesnya. Tapi udah keburu gue read gaenak kalau cuma di read doang. By the way busway, ini mantan gue yang empat hari itu loh. Tau lah kenapa dia chat lagi, sebelumnya emang dia rajin betul chat gue tiap hari siang malem di line. Gue balesin aja, lagian mantan ga harus musuhan toh. Eh, ternyata ada udang di balik batu. Setelah usut punya usut dia mau ngajak balikan ternyatah. Dengan sangat hormat gue menolak untuk kembali. Gue gatau, gue rada ga srek gitu aja. Setelah itu, dia udah ga ngechat gue lagi. Dan kali ini dia ngechat LAGI.

Akhirnya gue mengetikkan kata iya, ada apa? Sebagai balasan. Dia nya centang 1, yaelah bang, niat chat ga sih lo.

Gue menyentuh opsi kembali, kemudian membombardir Reksa dengan chat yang ga penting. Yang akan dibalas ogah ogahan olehnya.

Tepat. Setelahnya ia hanya membaca chat yang gue kirim. Gue tertawa membayangkan ekspresi kesal Reksa.

Ide terlintas dipikiran gue.

Instagram.

Gue mengetikkan nama di kolom search.

Galih

Tidak sia sia karena setelahnya mata gue melihat foto Galih di profil ber nama Galih_. Segera gue memencet Instagram milik Galih. Etdahhhh bocahhhh, kiriman fotonya hanya 3 dengan wajah super cool dan cute menghiasi setiap foto. Hanya satu foto yang menampilkan dirinya sendiri, sisanya foto yang diambil bersama anggota osis.

Followersnya, 899 dengan likes disetiap foto mencapai 800 an. Termasuk anak hitzzzzzzz di sekolah. Dan tentu sajah wajah cute nya menjadi daya tarik tersendiri.

Genap 900 followersnya setelah gue memutuskan untuk menjadi followersnya. 1 menit kemudian notifikasi muncul dari instagram.

Galih_  followed you back

Alhamdulillah. Gaperlu DM minta follback udah di follback aja, maacih deh pangeranque.

"MEI!"

"Apa mahhhhh?"

"MEI!"

Mati aja mati.

"Apa mahhhhhhhh!?"

"Dipanggilin dari tadi bukannya nyaut."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LITTLE DO YOU KNOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang