CHAPTER 2

32 5 0
                                    

Setelah melaksanakan ulangan IPA,Nisha pun segera pulang."Najwa....Aku pulang dulu ya..."Ucap Nisha.

"Kamu mau pulang?Aku anterin ya....Masih mendung nih...Nanti kalau kamu kehujanan kayak mana?"Ucap Najwa.

"Udah gak papa...Aku bisa naik bis dan nunggu di halte..."Jawab Nisha.

"Owh Yaudah deh...Kamu hati hati ya di jalan..."Ucap Najwa."iya.... Makasih ya Wa.....Kamu emang sahabat yang paling baik...."Jawab Nisha.

Nisha pun segera pergi dan menunggu bis datang di halte.Tak lama kemudian,hujan pun turun dengan derasnya.Membuat Nisha mau tak mau harus menunggu di halte.

Seorang lelaki pun datang dan juga berteduh di halte.Terjadilah cuek satu sama lain di antara mereka berdua.

Untuk menghindari kerenggangan diantara mereka,Nisha pun mendengarkan murajaah Al Qur'an melalui headset.Dan melantunkan surah Al Baqarah.

"Duh......Kapan sih reda?Kalau gini aku terobos aja deh...."Ucap Nisha langsung siap siap untuk menerobos hujan yang sangat deras.

Nisha pun berlari.Membuat hijab warna merah nya basah kuyup.Memang Nisha sangat menyukai warna merah.

Nisha pun segera sampai ke dalam rumah dan mendapati bibi Rosma tidak ada di ruang tamu.

"Assalamualaikum bi..Bi...''Ucap Annisha.Ternyata bibi Rosma di kamar tidur.

"Bibi...Kita ga jadi ke makam ayah sama bunda?"Tanya Nisha."Kayaknya ga bisa hari ini deh,Nis....Bibi lagi ga enak badan...Lain kali aja ya.....Bajumu kok basah kuyup?"Tanya bibi Rosma.

"Ga bi...Tadi Nisha nunggu bis di halte bis mungkin karena hujan bis ga ada yang dateng...Jadi terpaksa deh Nisha lari"Jawab Nisha.

"Ohh sekarang kamu ganti baju ya nanti kamu sakit lagi.....""Ucap bi Rosma.

"Iya bi...Kalau gitu Annisha ke kamar dulu ya.."Jawab Annisha.,"Iya...."Ucap bi Rosma.

Annosjaun segera ke kamarnya.Di kamar yang serba merah.Lalu Nisha ganti baju dan merebahkan tubuhnya di kasur.

Ia menatap langit langit dinding di langit kamarnya.Membayangkan jika seandainya ayah dan bundanya masih hidup.

"Menyenangkan sekali jika ayah dan bundaku masih hidup.."Gumam Nisha.

Tiba-tiba,sebuah pesan dari line datang.Pesan dari Najwa.

                                              LINE
Najwa:Annisha....Kamu udah sampai di rumah ya?Kamu sakit?

Annisha:Aku gak papa kok,Wa....Makasih ya udah perhatian.

Najwa:Iya iya.....Kamu mau ga nemenin aku ke perpus?Aku mau minjem buku lumayan banyak...

Annisha:Iya....Mau jam berapa?

Najwa:Jam 2 siang aja...Nanti aku jemput kamu pakai mobil...Ok?

Annisha:Ok,Wa....Aku tunggu..

Nisha pun menunggu Najwa di ruang tamu.Karena jam telah menunjukkan pukul setengah dua.

Beberapa menit kemudian,mobil Najwa telah sampai di depan rumah Nisha.

Nisha pun menuju ke kamar bibi Rosma."Bi....Nisha pergi dulu ya...Mau ke perpustakaan sama teman..."Ucap Nisha.

"Kamu hati hati ya di jalan...."Ucap bi Rosma."Iya bi.... Assalamualaikum"Ucap Nisha.

"Waalaikumsalam.."Jawab bi Rosma.Nisha pun segera keluar rumah dan menuju ke mobil Najwa.

Nisha pun memasuki mobil Najwa dan mobil pun melaju kencang.

"Kita mau ke perpustakaan mana?"Tanya Nisha memecahkan keheningan.

"Perpustakaan kampus aja.....Ngomong ngomong,kamu emang suka ya hijab warna merah?"Tanya Najwa.Memang Nisha dan Najwa baru kenal pada saat mereka di kampus.

"Iya....Karena waktu itu bunda ngasih kado hijab warna merah pada saat ulang tahun ku...Itu kado terakhir dari bunda sebelum dia meninggal...."Jawab Nisha dengan raut wajah yang agak sedih.

"Sha....maafin aku ya...Ga bermaksud untuk buat kamu sedih..."Ucap Najwa.

"Ya..Ga papa kok...."Jawab Nisha.Mereka pun telah sampai di kampus.Lalu menuju ke perpustakaan.

"Kamu mau minjam buku apa?"Tanya Nisha dengan lemah lembut.

"Mau minjam buku fisika.... Sabtu depan mau ulangan...."Jawab Najwa.

Tepat di saat itu ada Chelsea dan Amara,teman sekelas Annisha yang sangat membenci Nisha.

"Anak penipu udah datang..."Ucap Chelsea.Sementara,Annisha hanya terdiam dan menunduk ketakutan.

"Kenapa sih lo ga pergi dari sini? Muak gue nengok muka lo tu!!'Timpal Amara yang disertai dengan tawa Chelsea.

Annisha hanya terdiam sambil menahan tangisannya.Tiba tiba,sebuah tangan memegang pergelangan tangan Nisha,lalu menggenggam dengan erat.

"Lo pergi gak dari sini!!!!"Ucap Chelsea.Ia pun makin mengeratkan pergelangan tangan Nisha.

Chelsea pun melepaskan tangan Nisha.Dengan rasa sakit di pergelangan tangan,Nisha pun berlari menjauh dari Chelsea dan Amara yang tersenyum puas.

Ia terus berlari dan tanpa ia sadari ia telah menabrak seorang lelaki.

"Hiks....Hiks....Hiks.....Maaf....."Ucap Annisha.Ia terus menangis dan menuju ke belakang kampus.

Ternyata,lelaki itu mengikuti Annisha sedari tadi."Permisi....Kamu kenapa?"Tanya anak laki laki itu.

Annisha pun terkejut dan menghapus air mata."Kamu si...ap...a."Tanya Nisha dengan suara terisak isak karena habis menangis.

"Oh ya..Hy...Aku Irvan....Aku murid baru....Kamu siapa?"Tanya Irvan.

"Aku Annisha.....Panggil aja Nisha....."Jawab Nisha."Oh ya...Kamu kenapa nangis..."Tanya Irvan.

"Ga ada....Jawab Nisha agak sedikit terhibur dengan kedatangan Irvan.

Irvan adalah seorang laki laki yang sangat alim.Nisha bisa merasakan hal itu.Nampak dari cara bicaranya.

"Aku pulang dulu ya.... Assalamualaikum..."Ucap Annisha."Waalaikumsalam......"Jawab Irvan.

Annisha pun menuju ke tempat dimana ia menunggu Najwa.Ia melihat Najwa kebingungan mencari Annisha.

"Najwa.."Ucap Nisha memanggil Najwa."Sha....Kamu kemana aja sih?Aku dari tadi cariin kamu lo....."Ucap Najwa panik.

"Maaf ya Najwa....Janji deh ga bakal kayak gitu lagi..."Jawab Nisha.

Alhasil,Nisha dan Najwa pun pulang dan Najwa pun mengantar Nisha sampai di depan rumah.

                                                ***

GADIS BERHIJAB MERAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang