Chap. 1 : 달빛 (Moonlight)

405 30 0
                                    

P.s: Mungkin, akan lebih nyaman membaca fanfiction ini dengan layar belakang hitam :)

s: Mungkin, akan lebih nyaman membaca fanfiction ini dengan layar belakang hitam :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeri POV

"Kau tahu apa!?"

"Sudahlah, aku tahu, aku tahu kau marah padaku, kau masih mengingat hal itu!"

"Bagaimana jika ini tentang pekerjaan? Seharusnya yang kau tahu adalah aku lelah karena pekerjaanku yang sepi,"

"Tidak! Aku tahu kau memikirkan hal itu!?"

"Terserah,"

Lelaki itu mengambil jaket kulit, lalu pergi meninggalkan perempuan yang matanya sembab.

Melihat lelaki itu sudah pergi, perempuan itu berlari ke dapur kemudian menendang barang yang di hadapannya.

"Eomma! Hentikan!" Namun perempuan yang dipanggil eomma itu tak mengindahkan panggilan anaknya.

"Kumohon, hen..tikan,"

"Hentikan, hiks,"
,
,
,

"Hentikan!"

Dengan napas yang terengah, aku mencoba meraih segelas air di nakas.

Ah mimpi itu lagi.

Ku lirik jam bundar yang menunjukkan pukul dua. Rupanya masih lama menuju pagi. Lalu aku harus bagaimana?

Aku takut, jika tertidur mimpi itu akan menghampiriku lagi. Lalu apa aku harus menunggu saja? Ya, itu yang lebih baik.

Pikiranku kosong, tapi mataku memanas, setetes air jatuh dari pelupuk mataku. Ku remas sprei untuk menahan isakkan agar tidak terdengar.

Bukan tersenyum dalam derita, yang tersulit adalah menahan isakkan saat keadaan hening.

Kenapa mimpi itu datang lagi? Kemarin, aku hanya tersenyum sewajarnya saja, tidak banyak tertawa, juga menahan diri dari hal yang membuatku senang.

Lalu mengapa kau datang lagi, mimpi sialan!

.
.
.

[10.00]

Dengan rasa lapar yang menggebu, murid-murid menyerbu kantin. Tidak terkecuali murid yang di kelasku, namun beberapa dari mereka membawa bekal dari rumah.

"Yeri-a! Kesini," Tzuyu mengajakku bergabung dengannya.

Aku menggeleng, mulutku bergerak mengisyaratkan aku tidak membawa bekal.

Tzuyu menghampiriku, "Kenapa? Kau tidak ke kantin juga tidak membawa bekal, kau tidak lapar?"

"Tidak, ku rasa aku ingin tidur sebentar,"

Cherophobia // Kim YeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang