Chap. 5 : 그늘 (Shade)

154 24 1
                                    

"Aku tebak, kau sekarang bukan akan pulang rumah,"

Menurut Yeri, ia sudah hafal tipikal murid seperti Joo Chan.

"Mwoya? Apa kau merasa menjadi seorang peramal huh?"

Yeri membasahi bibir keringnya, "Ikut,"

"Ha?"

"Biarkan aku ikut dengan kau,"

••o••

Gedung-gedung yang tinggi terlihat kokoh dan tenang, berbeda jika melihat sedikit ke bawah. Arus manusia yang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing, hal ini sudah biasa dikala saat jam kerja.

Joo Chan menatap perempuan di sebelahnya dengan sinis, "cih, kau merepotkan,"

Disinilah Yeri beristirahat, bukan rumah tujuannya. Kini ia berada di rooftop sebuah apartemen di daerah selatan kota Seoul.

Yeri dan Joo Chan tengah berdiri di dekat pagar pembatas. Joo Chan merasa menyesal karena menerima permintaan orang yang bukan siapa-siapanya.

"Biarkan aku bertanya," tangan kiri lelaki 17 tahun itu menggenggam salah satu rusuk pagar.

"Kenapa kau keluar sekolah saat belum waktunya?"

Yeri melirik sekilas, lalu kakinya melangkah ke kursi yang berjarak dua meter darinya.

"Aku sakit," jawabnya singkat.

Joo Chan menaruh tangan kanannya di atas pinggang, "mwo? Sudah jelas kau tidak terlihat sakit. Ah! Mentalmu?" Tanyanya asal.

Kini Joo Chan berpikir ada yang tidak beres dengan mental perempuan di depannya itu, mengapa dia sakit tapi tidak pulang saja ke rumah?

"Kau benar, mungkin mentalku sakit,"

"Hah?" Joo Chan menghampiri Yeri, ia duduk di sampingnya.

"Kalau kau sakit, mengapa tidak pulang saja ke rumahmu?" Tanya lelaki bersurai hitam itu sedikit kesal.

Yeri menunduk, "jika sekarang aku di rumah, aku hanya akan tambah merasakan sakit,"

"Maksudmu?Joo Chan mengendikan bahunya.

"Baiklah, aku sudah menuruti permintaanmu, aku akan pergi sekarang," Joo Chan bangkit dari kursi.

"Kau, jangan ikuti aku, kau tahu jalan pulang kan?"

Ia mulai menjauh, meninggalkan Yeri yang masih diam di posisinya.

Joo Chan tak habis pikir dengan perempuan 'sok' peramal itu, "Sudah dikasih hati minta jantung,"

Langkah besarnya terhenti di depan sebuah rumah minimalis, Joo Chan memasuki rumahnya, dilihatnya seorang wanita yang duduk di kursi roda dengan posisi membelakanginya.

"Kau tidak tahu arti penyakit mental sebenarnya Kim Yeri," gumam Joo Chan, ia menghampiri wanita itu.

"Eomma, aku pulang," sapa Joo Chan.

Wanita itu menoleh, "Kau sudah pulang, Joohyun,"

Ucapannya membuat Joo Chan tersenyum ketir, "Ne, eomma,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cherophobia // Kim YeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang