prolog

11 4 0
                                    

Diantara keramaian terlihat dua sosok gadis yang berdiri kokoh saling berhadapan namun berjauhan, saling menatap satu sama lain seperti sedang bebicara dalam diam dengan tatapan mata yang sulit diartikan.

Gadis yang satu, membawa koper ditangannya.
Gadis yang satunya lagi hanya tersenyum manis menatap seseorang dihadapannya tesebut, lalu perlahan gadis itu melangkahkan kakinya mendekat menuju seseorang yang ia rindukan belakangan ini, semakin cepat langkah gadis itu dan ia memanggil sebuah nama, sepertinya nama gadis didepannya

"MICELL!!!" teriak gadis itu sembari mempercepat langkah kecilnya.

Kini mereka sudah dekat, mungkin jaraknya hanya selangkah, micel menatap mata abu sang gadis yang menghampirinya.

"Sandra gua kangen!" ucap micel lalu memeluk erat sandra yang ternyata nama gadis tersebut. Mereka berpelukan melepas semua kerinduan yang tak lagi bisa dibendung.

"Lo lama banget si! Kenapa gabalil-balik??! Kepincut cowo ausie lo?" ucap sandra dengan nada yang naikk satu oktaf.

"Kebiasaan lo, marah-marah mulu, gua tuh Baru datang bukannya dibaik-baikin malah dimarahin. Tau gitu gua gosah balik aja sekalian!!"sindir micel dengan tangan yang dilipat kedada sembari senyum kearah lain.

"Hehehe sorry, abisnya lo nyebelin ninggalin gua 2thn tanpa kabar tau ga.. Kaya ldran aja!" setelah kalimat itu sandra langsung menjitak kepala micel tanpa ampun. Lalu mereka tertawa lepas melepaskan beban yang sudah lama mereka pendam sendirian.

Setelah momen itu selesai mereka langsung menuju ke sebuah restoran dekat bandara untuk mengisi perut yang sudah sejak tadi meronta-ronta ingin diisi.

Selama perjalanan mereka tidak banyak bicara, mereka hanya butuh berdampingan agar semuanya terlihat baik-baik saja.

Sesampainya direstoran, mereka memilih duduk di kursi bagian luar, setelah memesan beberapa makanan, akhirnya pesanan datang.

"Terimakasih mbk" ucap sandra dengan sopan.

"Oh iya san, bunda lo gimana keadaannya? Udah sembuh?" ucap micel membuka pembicaraan.

Setahun yang lalu saat micel masih di ausie untuk ikut ayahnya, micel mendapatkan kabar bahwa bunda sandra sakit keras. Tapi sampai sekarang sandra gapernah menceritakan apaapa ke micel tentang bundanya, karna kata sandra lebih baik cerita langsung dari pada harus lewat sosial media atau surat.

"Hmm bunda ya?  Gua nanti mau ngajak lo ketemu bunda abis dari sini, lo mau kan?" ucap sandra dengan sedikit gemetar, tidak seperti biasanya sandra seperti itu bila diajak cerita.

"Tapi bunda gapapa kan??"
"Pokonya nanti juga lo tau deh, sekarang mending makan gua laper tauu" ucap sandra mengalihkan pembicaraan.

Tapi micell tau pasti ada yang disembunyiin sama sandra, sandra engga kaya biasnya, yang micel liat saat ini bukan sandra yang sebenernya.. Kemana sandra yang selalu ceria kalo diajak cerita tentang bundanya??  Sebenernya apa yang terjadi?

Apakau tau betapa ku merindukan senyumanmu?
Apa kau tau betapa ku ingin menceritakan semuanya padamu?
Tapi..  Saat ini kutak bisa menceritakannya.
Yangkuinginkan adalah kau tau sendiri apa yang ingin kuceritakan tanpa harus ku bercerita.

Ku tau kau menaruh curiga padaku, sahabat mu.
Tapi ku juga tau, kau pasti mengerti kenapa aku seperti ini.
Karna kau lah sahabatku...  Yang selalu mengenalku dalam keadaan apapun.

*****

Nothing About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang