Part 1

58.7K 445 55
                                    

Hallo semua kenalin nama aku Edgar, aku 17 tahun dan baru tamat dari sma dengan nilai yang cukup memuaskan dan akan menuju ke sebuah universitas negeri di Jakarta. Aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara, badanku cukup tinggi, kulitku cukup putih dan badanku tidak telalu kurus dan cukup berisi.

Suatu pagi ketika aku sudah dinyatakan lulus dari sekolah, aku merasa sangat bosan dan jenuh di rumah dengan kegiatan yang aku jalani di rumahku yang cukup memadai, aku memutuskan untuk bertemu seseorang yang baru aku kenal dari sebuah aplikasi chat, kami telah memutuskan untuk datang ke sebuah taman yang berada tidak jauh dari rumahku. Setelah kami menyepakati waktunya, akupun langsung bersiap untuk bertemu dengannya.

Setibanya di tempat yang telah kami pilih, karena dia belum datang aku putuskan untuk berjalan-jalan memutari sebentar. Tidak lama kemudian, ada seseorang dari belakangku yang betanya padaku
"maaf, ini benar edgar ya?"
"iya, kamu pasti kak Chen" jawab aku,

setelah ku lihat wajahnya ternyata dia cukup ganteng, matanya sipit dan kulitnya putih, mungkin dia keturunan China, badannya tinggi dan cukup berotot, ku lihat wajahnya yang sepertinya umurnya baru 24 tahun.

"iya, maaf ya aku telat, kamu udah lama nunggu ya?" tanya dia,
"iya gak apa-apa, aku juga baru sampai kok, oh ya kita mau ngapain nih?"sambungku,
"kita jalan bareng yuk"
"ayo!!" sahutku,
"kita jalan kemana?" tanya aku,
"kita keliling kota aja dulu" jawabnya
"ok" jawabku

Setelah lama kami mengelilingi kota ini kamipun ngobrol sebentar di pinggir jalan.
"eh, kamu mau ikut aku ke tempat yang menarik gak?" tanya-nya,
"boleh, emang mau ke mana?" tanyaku,
"ah ikut aja kamu pasti suka" jawabnya,

kamipun pergi ketempat yang dia maksud dan di sepanjang perjalanan aku terus memikirkan tempat apa yang dia maksud dan akhirnya kami sampai dan terkejutnya aku ketika sampai di tempat yang dia maksud, ternyata dia membawaku ke sebuah perkebunan dan otak mesumku sudah mulai tidak benar.

"eh kamu isap ini sekarang!" dia membuka celananya dan menyodorkan rudalnya yang masih tidur dan tampaknya dia tidak mengenakan celana dalam sehingga memudahkannya mengeluarkan rudalnya. Akupun menolak ajakannua untuk melakukan hal itu karena aku juga belum pernah melakukannya kepada siapapun dan aku juga merasa belum siap untuk melakukannya, tetapi dia tetap memaksaku dan akhirnya dia menarik kepalaku sehingga bibirku menyentuh kepala rudalnya yang sangan besar, walaupun rudalnya belum bangun tetapi ukurannya sudah sangat besar dan panjang. Setelah bibirku mendarat di kepala batangnya akupu berpasrah dan menerima batangnya di  dalam mulutku dan tidak lama kemudian dia langsung menghentak batangnya masuk semua ke dalam mulutku akupun dibuatnya tersedak dengan hal itu, setelah 5 menit mengoral akupun mendengan desahannya
"Aaaaahhhhh.......... terus dek, enak dek lebih dalam lagi dek!"
entah mengapa mendengar itu membuatku semangat untuk terus mengoralnya dan sampai pada akhirnya setelah selang 5 menit diapun menyemprotkan spermanya kemulutku dan sontak aku melepaskan mulutku dan memuntahkan spermanya yang ada di mulutku, dan rudalnya tidak berhenti mengeluarkan cairan putih itu. Setelah semuanya sudah keluar diapun segera menaikan celananya.

"makasih ya dek kapan-kapan kamu hisap lagi ya" katanya padaku.

Aku hanya dapat diam memikirkan kejadian ini dan diapun tak acuh kepadaku dan meninggalkanku sendirian di kebun itu. Setelah itu aku langsung pulang ke rumah dan memikirkan tentang kejadian tadi.

Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pamanku adalah seorang gay sepertikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang