pria tua

202 17 3
                                    

Pria tua

Malam ini Langit lebih gelap dari biasanya. Sepertinya akan turun hujan  sedangkan perjalanan kami masih sangat panjang untuk sampai ke rumah
Dan Kami tersesat dan salah jalan

Seharusnya aku tidak menuruti ocehan Mira. Dia bilang " sudah jangan banyak bicara lurus saja, aplikasi petaku tidak pernah salah" katanya dengan menaikkan alisnya.

Aku masih menyetir mobilku,  naik turun kemudian berliku, menanjak , sedangkan sepanjang perjalanan  hanyalah hutan yang kami  temui. Penerangan pun sangat minim. 
Hingga seberkas cahaya harapan muncul. Sekarang yang kulihat adalah kebun jagung yang luas,, lalu  hujanpun mulai turun mengguyur ku dan Mira

Sesuatu pun terjadi , ban mobilku pecah dan bodohnya aku tidak membawa ban serep .

Mira berkali-kali mengatakan bila ia "takut"  namun kami tidak memiliki pilihan dengan keadaan cuaca seperti ini , aku berjalan dengan Mira sekitar 20 meter, dan aku pun menemukan rumah, kuketuk pintu itu beberapa kali .tidak ada jawaban. Tiba tiba seseorang pun membuka pintu
"Kriekk" suara pintu berderit , dan seseorang pria tua menatap ku dan Mira dengan tatapan bingung  "iya?" Katanya

"Maaf pak kami tersesat , boleh kah kami menginap semalaman disini dengan temanku ?"  Kataku berusaha terlihat memelas

"Oh, baiklah, maaf sebelumnya aku hanya pria tua yang sendirian di rumah ini dan hanya mempunyai makanan sedikit , maka silahkan masuk "
Beberapa saat kami duduk di meja makan, sementara pria tua itu sedang memasak daging

Dia kembali dan membawa 2 piring daging yang sangat lezat , awalnya aku ragu untuk mencicipinya, tetapi kalau aku tidak memakanya pria tua itu akan tersinggung. Aku menyukai masakan nya , tetapi temanku Mira tidak !
Aku memaksanya untuk mau memakannya ,agar si pria tua itu tidak tersinggung.
Setelah kami bersantap makan , pria tua itu menunjukkan kamar untuk aku dan Mira tidur .

Setelah larut malam Mira mengatakan dia tidak bisa tidur, ketika aku sedang tertidur pulas aku mendengar suara yang memanggil ku ia mengatakan " Zayn, Zayn" aku terbangun dari tidur ku dan  melihat Mira di depanku

" Ayo kita pergi" katanya
"Kenapa ini kan masih malam ?"
Kataku
"Aku tidak suka tempat ini !!!"
Katanya sambil menatap ku dan dia berkeringat dingin. Aku takut Zayn pada rumah ini dan pria tua itu"

Tiba tiba lampu menyala dan ternyata pria tua ada di hadapanku ,pria itu membawa kapak besar di tangannya. Mira pun menggigil melihat kapak besar di tangan pria itu.

"Aku pikir tadi suara maling , jadi aku membawa kapak aku harap kalian tidak ketakutan" katanya sambil tersenyum.

Pria tua itu kembali ke kamarnya. Aku meyakinkan kepada temanku Mira bahwa ia pria tua yang baik , lalu temanku  pergi ke kamar dan  menutup pintunya dengan keras.

Pagi pagi sekali aku dan Mira berjalan keluar setelah berpamitan dan berterima kasih kepadanya. Aku dan Mira berjalan menuju jalan raya yang cukup dekat dengan rumah pria tua itu.

Satu bus pun berhenti dan sopir bus menatap kami aneh " kalian baru saja keluar dari rumah si pria tua itu?" Kata sopir bus sambil kebingungan dan ketakutan " ia kami semalam menginap di rumah itu " kataku

Wajah sopir pun tiba-tiba mulai memucat "astaga " sambil terkejut si sopir bus itu " bagaimana bisa kalian bisa menginap semalaman Disana? Apa kalian tidak tahu tentang si pria tua itu?" Dia tampak panik dan badanya bergemetar
Aku masih tidak mengerti apa yang di katakan si sopir bus itu dan Mira gemetar dan matanya memerah
" Jadi kalian tidak tahu?" Kata sopir bus dengan gugup. " Si pria tua itu kabarnya telah membantai keluarga nya , menggorok lehernya serta memakan daging anak dan istrinya, setelah itu ia di kabarkan bunuh diri dengan cara gantung diri di rumah nya, dan tidak ada yang berani menempati rumah itu , dan rumah itu sudah kosong hampir 13 tahun"

Aku begitu terkejut apa yang ia katakan, jantung ku rasanya ingin meloncat keluar
Dan aku hanya berdiam dan memikirkan daging yang pernah aku makan di rumah pria tua itu. Ternyata daging yang kumakan adalah daging istri dan anaknya si Pria tua itu.
Aku menatap lagi rumah si pria tua itu dan melihat pria tua itu Disana ia sedang menatap kami dengan senyuman ganjil di jendelanya

Sopir bus pun melihat si Pria tua itu dan segera sopir bus menancap gasnya dengan cepat

creepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang