cat

47 5 0
                                    

Cat

Aku baru saja membeli sebuah rumah baru, tapi warna rumah yang sudah agak luntur membuat ku sedikit kesal, jadi aku meminta 2 orang untuk mengecat ulang rumah baru ku itu. Kuas cat berbagai warna sudah ku beli dan dua pekerja itu pun mengerjakan tugasnya dengan giat.

Ku lihat, seseorang dari mereka sepertinya bosan, ia menghidupkan radio dari phoncelnya untuk mendengarkan musik. Tak berapa lama, sebuah pemberitahuan dari radio itu membuat suasana agak sedikit tegang.

"Seorang narapidana kasus pembantaian yang terjadi beberapa minggu lalu, pagi tadi berhasil melarikan diri dari penjara north road. Warga diminta untuk berhati hati selama buronan itu belum ditemukan"

Oh shit, north road?? Itu daerah rumah baru ku. Aku segera beranjak untuk menutup semua akses masuk ke rumah ku tapi seorang pekerja menghentikan langkah ku,
"Pak,kita kehabisan cat merah"ucapnya.

Dengan terpaksa, aku pun harus pergi ke toko bangunan untuk membeli cat merah yang mereka butuhkan.

Tak butuh waktu lama, aku sampai rumah membawa cat merah. aku sungguh heran melihat banyaknya cat merah yang berceceran berantakan dilantai.

"Mereka punya cat merah"pikir ku dengan kesal.

Ku langkahkan lagi kaki ku dan melihat sebilah pisau tergeletak di dekat tumpukan kaleng cat dan seseorang pekerja baru sedang mengecat tembok dengan cat merah.

"Yang lain pulang karena terkena diare" katanya sambil terus mengoles oleskan kuas ketembok. Sepertinya dia tau kalau aku heran dengan kehadirannya.

Aku tak memperdulikannya, lag­i pula ada yang menggantikan pekerja diare itu. Aku kembali bersantai dikursi tempat aku menjadi mandor tapi aneh, kenapa ada bau bau aneh dirumah ku..

Seperti bau amis...
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

creepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang