TWO * CRAZY

78 28 33
                                    

Orion family*

Tok tok

"Citra turun, makan malam dulu" ucap Melly mama Citra

"Iya ma Citra kebawah sabar" seru Citra

Citra berdiri dari tempat tidurnya keluar kamar, menuruni tangga dan berjalan ke arah rumah makan dengan mengenakan baju kaos oblong berwarna hitam dan celana diatas lutut

"Malam mah pah and kak_" ucapan Citra terhenti, karena ia melihat keberadaan kakaknya itu

"Malam sayang" ucap Melly dan Harry bersamaan

"Ma Kak Ian mana?" tanya Citra sedikit bingung, karena yang Citra tau Adrian adalah cowok yang hobi makan tapi badannya tetap saja mungkin karena dia rajin ngegym pikir Citra

"Di kamarnya mungkin sana kamu panggil biar kita makan malam bareng" ucap Melly

"Okeh mah" ucap Citra berjalan menuju kamar Adrian

Tok tok tok

"Kak Ian, kak Ian, kak Ian main yuk" ucap Citra seperti anak umur 3 tahun yang mengajak temannya bermain
"Kak Ian ooh na-na half of my heart is in Havana, ooh-na-na" Citra terdiam sekejap "kok gua jadi nyanyi Havana sih, wah gesrek nih gua lama-lama" gumamnya sendiri
"Gue masuk ya?" izin Citra "oke gue masuk" jawab Citra sendiri kok gue kaya orang gila ya ngomong dewe bodoamatlah. Citra masuk ke dalam kamar Adrian yang kebetulan pintunya tidak terkunci.

Mata Citra membulat ia tercengang melihat pemandangan yang sangat tidak baik dilihat oleh anak-anak (jangan ambigu). Gimana gak tercengang coba Adrian tidur dengan posisi yang tak lazim, kaki yang masih dibalut sepatu berada di bantal yang seharusnya untuk kepala dan badan yang masih mengenakan baju sekolah. Stres... kak Ian bisa tidur pules dengan posisi kaya gini gumam Aurel menggeleng tak percaya. "Gue kerjain ajalah" ucap Aurel berbisik

1..2..3..

"Kebajiran...kebanjiran.... tolong....tolong..." teriak Citra tepat di telinga Adrian, yang diteriaki meloncat dari tempat tidurnya dan lari-lari mengelilingi tempat tidurnya
"Kebajiran mah pah tolong Adrian" tetiak Adrian ketakutan seperti orang kebakaran jenggot

"Buhahahahahahaha" tawa Citra pecah dan membuat Adrian menganga dan kaget

"Lo dasar ade kurang ajar" marah Adrian menjewer telinga Citra

"Aduh...sakit kak!" seru Citra

"Bodoamat siapa suruh ganggu gue tidur, apa tadi kebanjiran mana banjirnya?" tanya Adrian meremehkan dengan tangan yang masih ada di telinga Citra

"Itu...." jawab Citra menunjuk ke arah selimut yang dimana tempat muka Adrian saat tidur. Yah iler maksudnya iyuh disgusting

"Dasar ade durhaka untung gua gak jantungan, kalo gue jantungan kaya mana? Lo mau ganti jantung gue hah?" bentak Adrian menguatkan jewerannya

Sebenarnya sih gak sakit tapi gue kerjain aja lah hahahah- batin Citra jahat

"Mamah...papah... tolong Citra....hiks..hiks" tangis Citra yang dibuat-buat

"Gausah ngadu lo dasar manja" Adrian melepaskan jewerannya karena mendengar suara langkah kaki menuju kamarnya. pasti mama sama papa abis deh gue awas aja lo Cit- batin Adrian

"Kalian ini kenapa sih, bisa nggak gak ribut sehari aja, Adrian kamu tuh anak papa yang pertama dan akan jadi penerus papa, seharusnya kamu itu menyayangi, menjaga, dan menjadi contoh buat Citra" jelas Harry dengan tegas

"Citra duluan pah ganggu Adrian tidur" ucap Adrian sangat kesal

"Citra cuma pengen bangunin kak Adrian pah, lagi pula tadi juga Citra bercanda malah di jewer pah liat geh kuping Citra merah nih" jelas Citra panjang lebar dengan menujuk telinganya yang agak merah

UrelianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang