Saat perlahan membuka mata, samar samar Melody merasa silau karena lampu di ruangan 5 x 5 dan ber cat putih itu.bau obat pun tercium di hidung Melody.
Ya, saat ini ia berada di ruang UKS.'Melody? Lo udah sadar?' tanya Rachel.
lah, yang bawa gue kesini siapa?Rachel?kuat amat! , batin Melody.
Melody unmood untuk berbicara.
Sehingga pertanyaan Rachel tadi hanya dijawab dengan anggukan pelan.'Lo tadi pingsan waktu lo main basket,' Rachel menjelaskan.
whut? gue? pingsan?!
Bahkan Melody tidak merasa ia pingsan tadi.rasanya kayak tidur gitu.
'Terus si siapa tuh? anak basket terkenal itu mel, si Ro Ro gitu,'
lo kira Nyai Roro Kidul?
'Siapa?' potong Melody.
'Varo?' tebak Melody.'Nah iya tuh itu! tau gak, muka dia kayak panik banget pas liat lo gogoleran di lapangan basket. Ish, lo ini ya, malu maluin aja. Gue aja gak pernah pingsan. Eh iya lupa, dia juga yang gotong lo kesini, sendirian. Kuat amat ya? secara lo kan gendat.'
What? anak ntu yang bawa gue kemari?
'terus dia bilang, dia nitip lo ke gue. Ceileh, dia belum tau gue kali ya kalo gue sahabat karib lo?' papar Rachel ketus.
Melody hanya menunjukkan senyum tipis nya.
terus sekarang dia dimana?
'Oh ya, Varo lagi keluar tadi, dia bilang mau nyari obat buat lo, abisnya stok obat di UKS sekolah abis.'
Rachel teh baca pikiran gua apa begimana sih?
Senyum Melody makin mengembang.
Ia mengira itu simbol perhatian Varo pada nya.'Ehem.. gue tau nih sekarang gebetan lo siapa, gue tau siapa penyebab lo main basket tadi, si Va--"
'Melody?'
tiba tiba sosok cowok masuk ke dalam ruang UKS.
Ia, duga aja siapa yang datang.
siapa lagi kalo bukan Varo.Varo membawa sekantong plastik obat-obatan dan minum air mineral kemasan botol kecil.
'uhum, gue pamit dulu ya bye.'
sepertinya Rachel tau ini waktu 'mereka' untuk berdua.
'Nih Mel minum obatnya, gue udah capek lari sana sini, kudu minum pokoknya!' ucap Varo dengan nada menyuruh.
'Bawel.' ujar melody dengan nada yang bisa dibilang... datar.
Lalu Varo membuka 1 kapsul tablet obat dan memberi nya pada Melody.
'Nah udah, sekarang lo istirahat dulu disini,gue mau--'
'jangan bilang kalo lo mau pergi dari sini.' potong Melody.
'jah emang ngapa? lo mau liat gue buang air kecil disini?
Melody terkekeh kecil, lalu 1 detik kemudian ia mengangguk, isyarat bahwa Varo boleh ke kamar kecil sebentar.
5 menit kemudian, Varo kembali ke ruang UKS. di ruangan itu, hanya tersisa mereka berdua. Karena siswa siswa lainnya tengah melanjutkan pelajaran sekolah.
"Lo masih disini, ro? emang lo gak belajar apa? lo gak takut dimarahin? lo tau sendiri kan semua guru disini killer kabeh?" tanya Melody memecah keheningan.
"Gimana gue mau ninggalin sih, lo masih disini, ya berarti gue harua standby juga disini. Kalo misalnya ada guru yang negor gue atau apalah, gue jawab aja gue dispen buat nemenin lo disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU.
Teen FictionYah, berharap pada seseorang dan mengejar seseorang dari masalalu yang telah pergi seperti nya memang sulit. Tapi, apakah berpindah hati selalu menyenangkan? Kurasa tidak!