"Akhirnya selesai juga."Ia menutup novel yang sudah selesai ia baca,lalu beranjak untuk menyimpan buku tersebut di dalam lemari yang sudah diisi dengan banyak berbagai macam gendre novel.
"Yaampun,dalam seminggu lo udah ngabisin berapa buku sih?"Tanya sahabatnya itu.
"Lima."jawabnya singkat sambil tersenyum menunjukan deretan giginya yang tertata rapih.
"Gila.Boro-boro gue baca segitu.Baru buka buku aja,mood gue udah hancur liat deretan kata yang bejibun banyaknya."Kata Lia-sahabat gadis 'itu' dengan curhatan panjang kali lebar.Lia memang bisa dibilang cerewet.
"Itu mah lo nya aja kali yang emang males baca dan nggak ada niatan sedikit pun buat baca buku." Kata ia yang kini sudah duduk di pinggir ranjang tempat tidurnya.
Kalau bisa di bilang hobby,Ini memang salah satunya hobby gadis yang di sebut 'ia'.Namanya Helena Savira.Biasa dipanggil Helen oleh teman-temannya.Namun jika orang yang belum mengenalinya,biasanya memanggil dengan namanya 'Helena'
Krukkkkk
"Bunyi perut siapa tuh?"Tanya Mika-sahabat Helen dan lia.Mika dan lia saling pandang lalu menoleh ke arah Helen yang kini sedang tersenyum malu.
"Suara perut gue,Gue laper..."Katanya dengan wajah memelas yang Helen tunjukan.Namun kedua sahabatnya itu malah ketawa terbahak hingga salah satu bantal melayang kearah mereka berdua.
"Ngeselin."
---------------------------------------------------
Hai para Readers!!!!
Seneng banget aku bisa bikin cerita yaaa walaupun masih dititik awal sih.tapi gatau juga ini berlanjut apa engga:)doain aja yaaaa....Salam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Senior
General FictionJika aku sudah terlanjur nyaman bersamamu,aku bisa apa?-helen