4

3 0 0
                                    

"AURELL BANGUN WOY UDAH SIANG! " teriakan Niko

"5 menit lagi ya" memeluk bantal gulingnya

"Udah jam 07.00 Rell! "

"What!? Gua telatt!!!! "
Aurell langsung bergegas

***

Disisi lain Rizki nampak kebingungan dan seperti sedang mencari seseorang. Tepatnya yaitu gadis yang duduk disebelahnya yang telah dia temui di tempat terkutuk itu.

Apa dia ga masuk? ' batin Rizki

Tiba-tiba...

Tok tok tok...

"Maaf Bu saya telat" wanita itu!  Aurrell

"KENAPA KAMU BISA TERLAMBAT!? " bentak Bu Lilis selaku guru killer Bhs. Inggris

"Jadi gini bu tadi malem saya disuruh sama kakak saya buat jagain kucing sampe bertelor, aneh kan bu sampe malem saya nuggu tp ga nelor² jg. Eh pas saya search gugel ternyata kucing tuh melahirkan bukan bertelor, makannya saya sampe kesiangan gini" wajah Aurell tampak seperti tak berdosa

Hahah' seisi kelas tertawa

"Aurell!!  Cepat kamu keluar dan hormat di tiang bendera sampai jam istirahat! " perintah Bu lilis

"Tapi bu-"

"Cepat! Rizki kamu ketua kelas!  awasi dia " bentak bu lilis

"Baik bu"

Rizki langsung menggeret tangan Aurell menuju lapangan tiang bendera.

"Ih gua mau kekantin! Lepasin"

"Lo tuh dihukum! Harus nurut! " terus menggeret Aurell

"Ih gua laper belom sarapan elah" menggerutu

Rizki tak menghiraukan perkataan Aurell.

Dan sampai di lapangan Aurell tak punya pilihan lagi,  ia harus menerima hukuman dari Bu Lilis. Sedangkan Rizki duduk mengawasi Aurell.

Sudah 1 jam berlalu. Nampak Aurell sepertinya sudah kelelahan,  ia mengeluarkan cairan merah(darah) dari hidungnya. Rizki yang melihat itu langsung menghampiri Aurell

"Eh lo kenapa? " Rizki khawatir

"Gua gapa-" terpotong

Brukhh

Aurell terjatuh pingsan karena keadaannya yang kurang stabil. Tak lama Rizki langsung bergegas menggendong Aurell dengan gaya Bridestyled nya. Ia membawa Aurell ruang UKS

"Gimana dok keadaannya? " tanya Rizki pada dokter yang telah mengecek Aurell

"Sepertinya dia belum sarapan. Dan maag nya kambuh. Nanti biar saya tulis resep obatnya. Biar langsung di tebus aja di apotik terdekat juga ada" ujar seorang dokter

"Oh yaudah makasih dok"

"Iya sama-sama " dokter langsung pergi meninggalkan Rizki dan Aurell berdua di UKS

Lalu..

"AURELL!!!  lo kenapa?  Apa yang sakit? " saat itu Aurell sudah sadarkan diri

"Eh indri? Gua gpp kok"

"Gapapa gimananya? Lo aja sampe pingsan begini. Lo bikin gua khawatir tau ga sih? " cemas Indri

Akhir-akhir ini Indri sudah dekat dengan Aurell layaknya sudah menjadi seorang sahabat.

"Gua bawa makanan nih buat Aurell, gua tau dia belom sarapan kan?  Makannya bisa sampe pingsan gini! " Indri menyodorkan makanan pada Rizki

"Kok ngasihnya ke gua? " Rizki kebingungan

"Ya maksud gue, lo suapin Aurell lah. Lo kan yang nyebabin dia pingsan? "

"Eh bukan gua ya!  Temen lo aja kenapa datengnya telat!? Salah sendiri! "

"Udah gosah ribut napa!? Budeg nih telinga gua! Sini makanannya biar gua makan sendiri" menarik makanan yang ada di Rizki

"Bagus deh. Gua mau balik kekelas! Tugas gua banyak bukan cuman ngurusin lo aja disini! " rizki langsung cabut kekelasnya

"Rel lo ga suka kan sama Rizki? " tanya Indri hingga membuat Aurell tersedak

"Hm hm. Lo nanya apaan sih ndri?  Yakali gua suka sama cowo kaya dia!" tertawa

"Baguslah kalo gitu" indri merasa tenang

"Emang kenapa sih lo bisa nanya kaya gitu? " sambil memakan yang dikasih temannya itu

"Saingannya banyak. Gua takut aja sih kalo lo suka sama Rizki, nanti lo kena bully Agnes and the geng"

"Yaelah masa sih seorang Aurell takut sama yang namanya pembulian hahaha. Lo lucu deh ndri" tertawa pulas

"Ih beneran rell" menggoyangkan-goyangkan tangan Aurell

"Ndri! apa perlu gua ceritain semua tentang kehidupan gua ke lo? " menaruh makanannya di meja

"Apa? "

"Sebenernya... "

Aurell menceritakan semua tentang dia pada Indri. Awalnya Indri tak menyangka akan sifat asli sahabatnya ini. Tapi seorang sahabat tidak selalu melihat kelebihannya, walaupun Aurell terlihat tidak baik di mata Indri, Indri masih terus ingin bersahabat dengannya. Indri juga ingin ikut merubah kebiasan-kebiasaan buruk sahabanya itu, karena yang namanya sahabat itu bisa menerima semua keadaan baik buruk sahabatnya. Aurell beruntung sekali mempunyai Sahabat seperti indri. Meski baru kenal Indri selalu sangat baik padanya dan selalu mendukung apa yang Aurell inginkan. Yah itulah gunanya sahabat.

_______

Bad Girl Pengen Insap:'3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang