1. The Longing

322 27 5
                                    

January

.

.

.

Disclaimer: They belong to themselves & this story belongs to me.

A Vkook Fanfiction

Top!Tae Bott!Jk

Don't Like. Don't Read.

.

18 Januari 2016

"Jika tidak digenggam dengan erat, aku bisa lepas."

"..."

"Lalu, saat kau berusaha untuk menjangkauku lagi, tanganku sudah berada dalam genggaman orang lain."

.

18 Januari 2018

Pukul 23.50, langit malam sangat gelap. Tak ada bintang, hanya bulan sabit yang bercahaya malu-malu.

Seoul, tepatnya di sebuah apartemen mewah yang terletak di tengah kota Seoul. Di dalam sebuah ruangan besar, hanya dua buah sofa dan beberapa rak buku yang mengisinya. Seorang pria dua puluh sembilan tahun duduk di sana, pada salah satu sofa memandang lurus pada sofa lainnya.

Di tempat yang sama, di malam yang sama, namun di waktu yang berbeda. Dua tahun yang lalu, seorang pemuda manis duduk di hadapannya. Meletakkan nampan berisi secangkir cokelat panas dan beberapa biskuit di atas sebuah meja kecil pembatas sofa. Memandangnya teduh dan memanggilnya lembut, dengan mata yang jelas mengantuk dan tubuh yang berbalut sweater biru muda juga celana training yang sedikit longgar. Pertanda bahwa malam itu sangat dingin untuk beraktifitas hanya dengan kaus dan celana pendek, apalagi di ruangan yang ber-AC.

Kim Taehyung, pengusaha muda yang sangat sukses. Memilih untuk tidak melakukan apapun di saat semua dokumen masih menumpuk, meminta untuk di sentuh olehnya. Lebih nyaman pada posisinya yang sedang bersender pada sandaran sofa sembari sesekali menyesap sebatang rokok di tangannya. Hatinya kosong dan otaknya terus memutar kejadian empat tahun yang lalu, di tahun 2014, di mana seorang pemuda berhasil merebut hatinya. Dan dua tahun setelahnya pergi tak pernah kembali, membawa hati yang tidak sadar telah diberikan sepenuhnya padanya.

"Fuuh.."

Asap rokok mengepul dan terbang keluar jendela yang terbuka tidak jauh dari tempatnya. Matanya memejam mencoba untuk mengecap rasa manis di ujung rokok yang telah hilang, atau malah untuk kembali mengingat wajah tersenyum milik sang pemuda manis. Entahlah, bahkan Taehyung tidak tahu. Apa yang membuatnya meninggalkan dokumen-dokumen yang selalu teramat penting untuknya.

"Mungkin saja, dua tahun yang lalu. Seandainya aku meninggalkan dokumen-dokumen itu dan lebih mementingkannya, dia takkan pernah pergi."

Sekelebat penyesalan bersarang pada ruang kosong di hatinya. Jeon Jungkook, pemuda manis yang terus mengganggu pikirannya, Taehyung baru memahaminya. Seperti apa cinta itu, bagaimana kehilangan mencekiknya kuat tanpa jeda. Ia baru menyadarinya, apa yang dibutuhkannya tidak pernah lebih dari sebuah senyum manis dari seorang Jeon Jungkook.

JanuaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang