Kaishi

1.4K 118 71
                                    


Recommended song : Kalafina — Lacrimosa (Kuroshitsuji 2nd Ending)

Alert : angst—maybe AU!Dark Fantasy

Dare fiction from tiwaitrackyutakoyaki —nuna

.

.

.

"—aku sembunyikan mimpiku dalam mataku,

Sampai mataku tercemar...

Menerima tangisan." —Lacrimosa, by Kalafina

.

.

.

[..aku memang diumpamakan dengan ini,

Sebagai harapan, karena kehadirannya di penghujung musim yang mematikan, laksana angin segar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebagai harapan, karena kehadirannya di penghujung musim yang mematikan, laksana angin segar..

Dan kau pun, menyatakan bahwa apa yang kau rasakan di sudut hatimu..

Seperti mata air yang muncul di padang gersang; setelah kau mematikan perasaan selama bertahun-tahun;

Meski harus menentang semesta...(1).]

.

.

.

Sosok berbalut jubah kebesaran berwarna putih itu menyusuri sebuah tempat yang di dominasi oleh keindahan. Senyum tak pernah luntur dari wajahnya. Di tangan kanannya nampak setangkai bunga berwarna putih, dengan tetesan air di ujungnya. Bunga bermekaran, dengan hawa sejuk menenangkan membuat sosok itu kian terlihat indah.


"Seungmin!"


Suara berat seseorang menghentikan langkahnya. Nampak sesosok bertubuh tegap dengan balutan seragam infanteri berwarna putih menghampirinya dengan senyum hangat yang selalu terpatri di paras rupawannya. Cacat wajah—lesung pipi—miliknya terlihat, selalu. Kian menambah nilai tambah bagi sang pemilik.


"Ah, Haise.. ada apa?" suara lembut bak gemerincing lonceng angin itu membuat pria yang dipanggil Haise kian melebarkan senyum. "Tumben sekali salah satu pimpinan unit bisa berkeliaran disini.."


Haise terkekeh. Lengannya terulur, dengan jemari panjangnya yang ia gunakan untuk mengacak lembut surai selembut sutra milik yang lebih muda. "Aku baru saja menyelesaikan tugasku.. jadi, tentu saja aku bisa ada disini.. mengunjungi saudara-saudaraku yang lain.."


Seungmin mengangguk-anggukan kepalanya. Tanpa aba-aba, ia berlarian kecil mengelilingi tempat yang di dominasi padang rumput itu; membuat Haise kembali terkekeh karena tingkah menggemaskan orang yang disayanginya. Ia kemudian memilih untuk berbalik badan, meninggalkan Seungmin yang masih tenggelam dengan aktifitasnya.

Lacrimosa [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang