part 1

12 0 0
                                    

Aku seorang wanita berinisial (S) dan umurku 17 tahun. Aku tinggal bersama orang tuaku yang kaya di sebuah kota kecil yang dimana di sekitar lingkunganku buruk dan amat tidak baik. Aku adalah anak tunggal. Orang tuaku sudah tua dan mulai sakit-sakitan , hingga pada akhirnya ibuku pergi karena menderita penyakit kanker sejak lama dan ayahku sangat depresi karena tidak rela atas kepergian ibuku.

Setelah kepergian ibuku , kesehatan ayahku yang sebelumnya baik baik saja kini semakin hari semakin memburuk. Ia sakit-sakitan dan hingga pada akhirnya aku mengajaknya berperiksa ke dokter. Setelah ayahku selesai diperiksa, dokter berkata bahwa ayahku terkena penyakit langka dan umurnya tidak akan lama lagi. Kata kata tersebut membuat pikiranku kacau. Namun saat kami baru tiba dirumah tiba -tiba ,seorang wanita muslimah datang kerumahku, ternyata ia adalah tetanggaku. Wanita tersebut memberiku makanan jadi yang siap untuk dimakan untuk beberapa hari karena keadaanku dan ayahku yang seperti ini. Makanan yang diberikan wanita itu hanya cukup untuk makan tiga hari saja. Dan pada akhirnya aku berbelanja untuk keperluan makanku dan ayahku untuk hari-hari berikutnyaa.

Keesokan harinya sama seperti hari hari biasanya sebelum ayahku jatuh sakit seperti ini aku selalu membuatkan sarapan untuk ayahku sebelum aku membangunkannya di pagi hari. Setelah selesai menyiapkan makanan untuk sarapan aku segera bergegas menuju kamar ayahku untuk memberikan sarapan itu untuknya, akan tetapi saat sampai dipintu kamar ayahku, tubuhku terasa kaku dan piring yang kubawa tak terasa kujatuhkan sehingga makanan dipiring tersebut jatuh berserakan. Tubuh ayahku yang tergeletak dikasur dalam keadaan tak bernafas serta mulutnya yang penuh mengeluarkan busa, aku menangis dan berteriak sehingga membuat tetanggaku datang kerumahku dan menanyakan apa yang terjadi serta aku menjelaskan kepada mereka apa yang telah terjadi.

Saat tetanggaku datang, aku meminta tolong untuk mengurus pemakaman ayahku dan mereka menyanggupinya. Hingga saat sampai dipemakaman pikiranku sangat amat kosong, terasa tak nyata melihat situasi tak terduga ini. Aku terasa terpukul karena kini aku tinggal seorang diri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hijrah Itu Mudah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang