Membunuh bersama sunyi

241 7 0
                                    

Maaf
Kadang memang rasa selalu bersapa tanpa permisi
Antara luka dan serpihan yang tersembunyi
Diantara setiap tawa maupun luka yang kini telah berubah menjadi memori,
Semuanya berdebu seperti album yang tak pernah disentuh lagi.

Tinggalkan
Apakah hasratku untuk meninggalkan?
Ketika angan dan sajak menggurat perlahan
Ibarat desiran jantung yang menggores ketepian
Perlahan.. lahan
Kumal berserakan

Jika jantung dan hati tak lagi beralun semelodi
Meninggalkan tanpa memikirkan kesiapan lagi
Apa daya...
Jiwa ini bukanlah pemilik langit
Apalagi jika Ia terbang.. terbang...
Menuju peraduan
Diriku hanyalah usang yang ditinggalkan
Berserakan bersama debu jalanan
Luntur, menghilang

Sampai jumpa langit malam
Kejoramu tak lagi temaram
Meskipun Ia telah lama tak
Membuatku terpejam
Tidurlah,
Disana ada wajah
Yang menghiasimu
bersama mimpi indah
Tidurlah,
Dan tak perlu terbangun lagi
Kenyataan ini membunuhmu bersama sunyi

Antara cinta dan luka [End] | 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang