Sekarang giliran nomor 8 sampai 13, nomor mereka. Tentu saja mereka akan segera memasuki arena. Mereka tampak agak ragu akan suatu kemenangan. Kemenangan yang akan membawa mereka ke suatu tempat dengan kendaraan yang mewah.
Satu per satu dari mereka menyelesaikan pertandingan dengan hasil yang memuaskan, mereka masuk babak final. Sungguh sebuah kabar yang bagus untuk meraih sebuah peluang.
Sekarang adalah break time, cukup lama, 30 menit. Jadi dihabiskanlah waktu canda tawa mereka dalam waktu tersebut. Beribu dukungan datang kepada mereka. Tanpa disadari yang ditunggu tunggu telah datang.
"Hai anak-anak!" Seru wanita tersebut.
"Aha, kau datang juga, mama!" Seru Layla. Mendengar seruan tadi semua datang memeluk wanita itu.
"Bagaimana anak-anak? Berhasilkah kalian?" Tanya wanita itu.
"Kita masuk final, Mama Vexana!" Seru Clint.
"Selamat, ya. Semoga tahun ini, mobil itu jatuh ke tangan kita." Kata wanita yang bernama Vexana itu.
"Semoga saja, ya." Ucap Odette yang tersenyum bahagia.
Semenjak mereka datang kesini dulu, Vexana sudah menjadi mama tiri bagi mereka, karena Vexana berani melakukan apapun demi mereka. Meski seorang peramal, Vexana terkenal orang yang baik dan ramah. Tapi Vexana itu tidak bisa hamil lagi karena suatu peristiwa. Jadi Vexana memutuskan untuk menjadikan mereka seperti anak sendiri.
"Ngomong-ngomong, mana Irithel?" Tanya Vexana yang sedari tadi memperhatikan semua anaknya, dan benar saja, Irithel tidak terlihat.
"Ahhh, kalau Irithel ga usah ditanya, mah. Dia sama si itu, si itu-tu. Masa mama ga tau sih?" Balas Odette dengan menaik-naikkan alis kirinya. Vexana sedang menebak nebak sekarang, siapa yang dimaksud si itu?
"Ohhh, bosnya ya? Hmmmm masa muda."
Kata Vexana sambil tertawa kecil."Kalian dapet giliran berapa di final?" Tanya Vexana sembari mengupas sebuah apel lalu melahapnya.
"Babak final ada 20 orang, ma. Kita dapet nomor 15 sampai 20, terakhir." Jawab Alucard singkat.
"Aaahh" Ungkap Vexana dengan mengangguk pelan.
Kyaaaaa!!!!!!
Suara jeritan terdengar dari tempat penonton, sangat heboh, apa yang heboh?"Hei, ada apa disana? Rame banget, deh." Ungkap Miya, semua menoleh ke arah jeritan tadi. Setelah melihat apa yang dilihat, semua lantas berdiri dan terus melihat apa yang terjadi.
"Dia kenapa? Kok wajahnya jelek gitu? Ihhhh, serem, kayak Sadako." Ungkap Freya sambil memegangi tangan Zilong.
Wanita yang jelek itu mulai mematung ditempat, dia hanya melihati semua orang, begitu pula dengan semua orang. Semua menjadi takut. Wanita itu berparas dekil, wajahnya penuh urat, banyak darah di leher, mata putih penuh, mulut retak, baju sobek, tangan putih sekali, dan bekas kulit yang menyeramkan.
"Nggooorgghhhaarr!!!!" Wanita itu menyambar seorang pria. Pria itu dikunci olehnya lalu digigitlah leher pria tersebut.
Banyak petugas keamanan yang datang mengamankan wanita itu."Hei, nona. Apa yang kau lakukan? Apa kau baik baik saja?" Tanya satpam itu.
Wanita itu melempar tubuh pria yang digigitnya. Tubuh pria itu lemas seperti sudah mati. Pria itu lama lama juga memiliki ciri fisik yang sama dengan wanita tadi. Apakah ia menebar racun?
Wanita itu lantas menyambar salah satu satpam pria juga, sama caranya. Semua satpam mengamankan wanita itu lalu di borgol. Tapi terlambat sudah, pria yang digigit tadi mulai menggigit banyak wanita lain. Semakin banyak orang yang saling menggigit, dan berlarian kesana kemari.
Dan disinilah awal dari kisah yang sebenarnya akan terjadi.
3 Hari Kemudian......
"Ayo, cepat larinya!" Seru Vexana.
Sekarang 14 keluarga itu sedang berlari menghindari serangan zombie. Mereka tak tahu harus kemana, yang penting sembunyi dulu, baru berencana. Sudah 3 hari mereka seperti ini, mereka sangat lelah dengan rasa takut dan keresahan mereka, tak bisa dijelaskan. Bayangkan saja kalau kalian harus berlarian kesana kemari menghindari zombie? Sudah seperti zaman penjajahana saja.Di sela sela perjalanan mereka, datang sebuah kereta api yang sedang melaju ke sebuah tempat. Melihat itu, semua lantas berteriak minta tolong.
"Heii!!! Berhenti!!! Tolong kami!!!" Teriak ke 14 orang itu. Kereta pun diberhentikan, lalu pintu terbuka tanda mereka boleh masuk. Setelah mereka masuk, banyak sensor yang sedang mengidentifikasi mereka terinfeksi atau tidak. Hal itu dilakukan demi pengamanan saja.
"Anda sehat, masuklah ke ruang penyelamatan nomor 12, lorong 6. Semoga anda baik-baik saja!" Kata sensor itu.
Semua bernafas lega, tak akan ada lagi zombie yang mengejar mereka. Mereka hendak pergi ke ruang yang dituju. Sekarang pakaian mereka sudah sangat tak layak pakai. Banyak robek, sangat kotor, dan masih banyak lagi.
Pintu dibuka oleh Vexana, menampilkan pemandangan yang menenangkan. Kursi berjejer rapi disana dengan sebuah televisi besar di pojok ruangan. Banyak korban yang belum diinfeksi sedang ditangani oleh dokter yang tersedia. Masih ada 15 kursi yang kosong disana, masih pas.
"Bagaimana keadaan kalian? Duduklah di kursi yang tersedia dan kami akan membawakan baju ganti. Selamat beristirahat." Kata seorang pelayan disana
"Tunggu, nona. Kemana kereta ini akan pergi?" Tanya Zilong
"Kita akan pergi ke kota Nost Gall. Disana masih belum ada infeksi, dan para anggota keamanan telah menjaga ketat kota itu. Kita boleh masuk kesana." Kata pelayan itu.
"Baiklah, terima kasih." Ucap Zilong. Pelayan itu mengangguk lalu pergi mengambil makanan dan pakaina untuk mereka.
"Ini tempat evakuasi atau hotel? Pelayanannya sangat mewah." Ujar Layla.
"Inilah yang akan terjadi jika ada suatu bencana di negara ini, Layla. Pihak negara akan memperlakukan rakyat terlebih dahulu. Bukankah negara ini merupakan negara demokrasi?" Ucap Lesley menerangkan.
'Hiks hhiks' Para gadis menangis di pelukan kekasihnya tanda sangat ketakutan kepada peristiwa yang menimpa mereka. Dulu masuk kedalam portal, dan sekarang? Dikejar makhluk haus darah. Mungkinkah mereka akan menjadi seperti mereka? Apakah mereka juga akan saling menggigit satu sama lain?
Tak lama kemudian pelayan datang dan membawakan yang diperlukan. Mereka hanya makan terlebih dahulu, berganti nanti saja. Karena bencana lapar melanda mereka.
Tv dinyalakan, berita zombie bertebaran di setiap channel tv, entah darimana mereka mendapatkan video itu. Bukannya melarikan diri malah merekam sesuatu yang tak penting, tapi mungkin penting bagi informasi di seluruh dunia.
"Jumat, 4 Januari 2022. Telah diketahui bahwa 3 hari ini LoD sedang diserang oleh zombie. Pemirsa, kini LoD telah berisikan mayat hidup yang sedang mencari mangsa. Dikabarkan banyak manusia yang sedang menyelamatkan diri dari kejaran zombie tersebut. Dan jalur penyelamatan LoD, Evacuation Way sedang membawakan kereta untuk menyelamatkan para manusia yang masih hidup. Kereta hanya pilihan satu satunya untuk digunakan karena tak mungkin mereka membawa transportasi lain di jalan yang penuh mayat hidup. Semoga saja, para rakyat bisa bertemu di jalur kereta LoD. Kereta LoD juga akan menempuh perjalanan ke kota Nost Gall, karena hanya kota itu yang paling dekat. Dan kini, semua jalur akses menuju semua kota telah dijaga dengan keamanan yang sangat ketat, karena dikhawatirkan ada zombie yang akan masuk kedalam kota tersebut. Seluruh dunia telah dikhawatirkan dengan kejadian ini karen- KYAAAAA!!!" Tv menayangkan kejadian yang tak enak dilihat. Reporter itu diserang zombie lalu si cameramen pun berlari ketakutan dengan kameranya yang terombang ambing. Sungguh disayangkan.
Semua korban pun semakin khawatir dengan apa yang disaksikan mereka. Semoga saja pertolongan dari Tuhan datang kepada mereka.
"Shhhh, kasihan sekali. Berniat memberi informasi malah menjadi korban." Ucap Freya.
-
-
Bersambung
.
Sbenernya Tema cerita ini adalah zombie guys, tapi ga tahu harus mulai zombienya dari mana. Jadi maaf kalo ga jelas ceritanya.Dan tunggu next chapter ya guys😉
KAMU SEDANG MEMBACA
To Worlds Unknown
AdventureJangan liat readersnya, lihat aja ceritanya. Gadis bernama Miya Gadis terkenal periang dan penghibur. Tiba tiba terjerumus bersama teman temannya ke suatu dunia dimana dunia itu tampak asing baginya Di dunia itu mereka hidup dengan rasa linglung. D...