8

34 0 0
                                    

Bisakah ku mengulang waktu?

.









.









Dimana ku seharusnya tidak mengiyakan ajakan Jungkook soal makan siang hari ini?








.





.

.








Dimana seharusnya aku menolak ajakan untuk satu kelompok dengan Jungkook?



.


.




Dimana ku seharusnya menolak semua paperbag pemberian Jungkook?

.








.




.





Dimana ku seharusnya menolak saat Jungkook meminjam buku panduanku?








.











.











.

Dimana ku seharusnya bangun lebih awal lebih rela mendapat ceramah dosen Park dari pada sebangku dengan Jungkook?





.




.





.



Dan yang paling utama adalah dimana aku seharusnya tidak melihatnya bahkan menaruh perasaanku pada Jeon Jungkook?




Bagai sebuah bintang yang melihat dirinya berada tepat dibawah bulan namun kenyataannya bulan berada sangat jauh di atasnya, mungkin butuh bertahun-tahun untuk melihat bulan itu dari dekat.



Ragaku memang berada di posisi aman sekarang, namun hati ini bagai jatuh ke dalam palung laut yang entah seberapa dalamnya namun berakhir remuk tidak berbentuk.


"Ayo mulai makan" kata Namjoon yang membuyarkan lamunanku. Dan kembali terlihatlah Jungkook dan perempuannya sedang saling melempar senyum.

Sial, bahkan dibandingkan denganku wanita itu lebih anggun.

Karena keadaan yang sedikit runyam ah atau hanya hatiku saja yang runyan ini aku hanya bisa diam dan tetap memaksakan bibirku untuk tertarik ke atas ....

Tersenyum .....


Ku tegarkan diriku untuk tetap tersenyum....


Bukankah seorang fans hanya bisa mendukung idolanya tanpa memiliki seutuhnya?

Tidak apa... aku tak apa....



Selama 'jamuan' itu aku tetap seperti biasa dan bahkan diam-diam saat tinggal aku dan Jin oppa, Jin oppa menyatakan perasaannya. Tentu aku terkejut setengah mati.

Hingga ku berpamitan pulang, Jin oppa? Aku menolaknya, Hey perasaan tidak bisa dipaksakan bukan? Bahkan walau kau disodorkan pria setampan SeokJin sekalipun.

Sore itu ternyata hujan, hahaha aku terlalu larut dalam perasaanku dan memilih berjalan di bawah guyuran hujan. Air mata yang sedari tadi ku tahan akhirnya keluar juga beriringan dengan hujan yang membasahi sekujur tubuh.

Aku sudah tidak kuat berjalan, berjongkok, memeluk lututku dan menangis dengan kencang. Tidak ada yang akan peduli bukan? Kenapa perasaanku harus berakhir seperti ini? Sesakit ini kah patah hati itu?










.

.








■■■■■■■■■■■■■■●■■■■■■■■■■■■■■

Hiyaaaaaaaaaaaa ada yang nungguin update kah? 😳 :") kangen kaliaaaan maaf kemaren kepotong sama project buat temen. Tapi nih dilanjut. Duuuuh bentar lagi mau tamat :( . ...... mau ngomong apa lagi? ziyan teh bingung :( pokoknya selamat menunggu karya ziyan yang lain 😍😘😗😙😚

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Last Love || Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang