Sebuah harapan untuk bisa bersamamu sudah lenyap dalam hati ini.
Rasa rinduku tertutupi oleh rasa kesal,marah,dan kekecewaanku padamu ayah.
Mulai sekarang aku tidak akan pernah memimpikan atau berharap akan kedatanganmu lagi yg mustahil untuk terjadi.Arini listiana putri terpilih menjadi juara umum sekolah ini yg membuatku senang karena sahabatku menjadi juara umum.
Arini datang menghampiriku dengan wajahnya yg sangat bersinar bahagia lalu dia memelukku dan dia bilang sangat bahagia hari ini.
Tak lama kita berpelukan ada suara seorang lelaki yg memanggil nama arini lalu,dia melepas pelukannya dariku dan berbalik kearah suara itu berasal.
Ternyata itu suara Denis hidayat ketua osis di sma ini.
Tanpa basa basi dia langsung menarik tangan arini pergi menuju taman dan meninggalkan ku sendiri.Lalu arini melepas pegangan tangan denis dan menghampiriku.
Arini:"Ayo,ikut bersamaku el".dengan memegang tangan elsa.
Elsa:"Tidak,biar aku keperpustakan saja lagi pula ada beberapa buku yg mau aku pinjam."sambil melepas tangan arini.
Lalu denis datang dan meminta izin padaku untuk membawa arini pergi aku hanya bisa mengangguk dan mereka pergi begitu juga dengan aku yg pergi ke arah perpustakaan.
Di dalam perpustakaan aku hanya bisa diam membaca buku disana dengan perasaan sedih karena aku sendiri tanpa arini.Aku tau aku sudah benar membiarkan ruang untuk arini,dia tidak harus slalu ada disisiku dia juga mungkin ingin memiliki teman yg lain.
Setelah meminjam beberapa buku ku langsung menuju kelas.
Dan ternyata ada kejadian yg membuatku shock melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Harapan
Teen FictionSeorang gadis yg slalu berharap akan kedatangan ayahnya dan suatu ketika harapannya berubah karena suatu keadaan yg memaksanya berubah.