Part 3 (End)

484 36 5
                                    


.
.
*kai prov
"luka bakar??? *Deg, itu ulahmu kai, kau lupa, kalo hyung membuatkanmu susu dan jelas dia selalu membuat susu panas, arghhh kaiii... Kau ini, bisanya hanya membuat dia susah saja, maafkan aku hyung"
*kai prov and
.
.
Setelah menempuh beberapa jam akhirnya sampai didorm juga, kyungsoo langsung masuk kekamar mereka dan langsung disusul dengan kai, kyungsoo mencari kotak obat tapi tak ditemukan juga, kai langsung menarik tangan kyungsoo dan dikeluarkan kantong obat dari tasnya, iya kai tadi dibandara mencari apotik disana dan menemukannya dia membeli obat luka bakar "kai... " ucap kyungsoo lirih, tapi kai hanya diam dan masih mengolesi obat ditangan hyungnya itu, kai hanya terdiam, tiba-tiba air matanya menetes ditangan kyungsoo "apa obatnya bikin pedih eum... Kenapa kau menangis kai" tanya kyungsoo, semakin lama tubuhnya semakin bergetar karna menahan tangisnya, kyungsoo memeluknya "menangislah jika itu membuat bebanmu hilang, ada apa kai... Ceritalah, mungkin aku sekarang hanya sebatas hyung dan rekan kerjamu saja" kyungsoo mencoba menenangkannya walau tau dia juga kenyataannya sangat sakit dengan ucapan kai dua hari yang lalu, kai melonggarkan pelukan kyungsoo "mwo??" ucap kai masih dengan suara berat "apa kau hanya menganggapku adik dan rekan kerja saja" ucap kai sedikit marah "apa kau lupa kai, kalau kita bukan siapa-siapa lagi eum?? Bukankah kau yang memintaku untuk berhenti mencintaimu" ucap kyungsoo "apakah kau melakukan permintaanku itu" tanya kai lagi, "apapun yang kau minta akan aku lakukan kai, asalkan kau bahagia, aku tak ingin melihatmu sedih begini, hyung janji tak akan mempedulikanmu lagi dan pergi menjauh darimu, bagaimana?? Apa kau senang" kyungsoo bicara seolah dia tegar padahal kenyataannya rapuh, tapi kai malah menangis sejadi-jadinya "ya... Apa ada yang salah eoh, baiklah-baiklah, gomawo karna mengobati luka hyungmu ini, ah iya jaga baik-baik dirimu ne, hyung akan pulang kerumah jadi kau tak akan melihat hyung lagi disini" kyungsoo berdiri tapi tangan kai menahannya "hikss tetap disini" suara kai parau "kau akan terluka jika aku disini kai" ucap kyungsoo "AKU AKAN TERLUKA JIKA KAU TAK DISINI HYUNG HIKSS" kai meninggikan suaranya, kyungsoo mematung "Aku cemburu!!!" ucap kai lagi "cemburu???" kyungsoo bingung "aku cemburu dengan jadwal kerjamu, aku cemburu saat kau tak bersamaku hyung, ini menyiksaku hyung, kau hanya peduli dengan jadwal suting drama dan filmmu, kau tak lagi peduli denganku seperti dulu, kau selalu begini saat kau sibuk, padahal aku slalu bilang, kau bisa menolak tawarankan, apa tak cukup dengan kau menyanyi saja tanpa harus akting, aku tak mau melihat hyung lelah, biarkan aku yang kerja keras hyung, hyung hanya diam dan menikmatinya saja, aku yang akan bertanggung jawab akan hidupmu hyung, apa hyung tak percaya eum, aku akan menikahi hyung dan semua hidup hyung akan aku yang menanggungnya" ucap kai panjang, kyungsoo hanya terkekeh mendengar penjelasan konyol orang yang dicintainya itu "baiklah kai, kalau begitu nikahi aku sekarang secepatnya, dan setelah itu aku hanya akan peduli kepadamu seorang tidak dengan kerjaanku, karna kau telah berjanji akan menafkahiku" jawab kyungsoo dengan diringi kekehan seolah meledek kai, yang masih sesegukan itu "sekarang??? Bukan kah itu terlalu cepat hyung??" ucap kai polos "hahaha baiklah baiklah kapan-kapan kita nikah ne" ucapan kyungsoo sontak membuat kai tersenyum miris "ck... Kapan-kapan, kau tak konsisten ternyata hyung" ucap kai malas "haha kau ini kai kai" kyungsoo berdecak sambill mengelus punggung kai, kai memeluknyaa "hyung jangan berhenti pedulikan aku, jangan berhenti membuatkanku sarapan, jangan berhenti membangunkanku, jangan berhenti menasehatiku dan yang terakhir jangan berhenti mencintaiku sampai kapanpun" ucap kai "ne... Hyung janji, benar benar berjanji" jawab kyungsoo, lalu kyungsoo melonggarkan pelukannya "eoh iya bagaimana dengan kehidupanku apa tetap kau yang akan menanggung eum" ucap kyungsoo "yaa hyuuuuung" nada manja kai diiringi dengan ketawa dari kyungsoo, tiba-tiba kai mencium bibir manis sang hyung sambil diringi senyuman dari keduanya, "tetaplah begini menjadi kai yang selalu manja" hahaha keduanya kemudian tertawa bersama
.
.
"Waktu, siapapun orangnya pasti butuh waktu, entah keluarga sahabat dan tentunya kekasih orang yang dicinta, jelas membutuhkan waktu bersama, kepedulian satu sama lain itu yang diperlukan, luangkan waktu kalian untuk orang-orang tercinta walau hanya sebentar, karena dengan waktu kita bisa berkomunikasi dan karena dengan komuniikasi hubungan akan jalan dengan baik sesuai yang kita harapkan"
.
.

THE AND
.
.
Bagaimana pendapatnya tentang ff ini??
Tolong tinggalkan jejak kalian 😊

I Am Jealous (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang