1

39 4 0
                                    

Jangan dibully ya.cerita pertama.
Typo maaf

Lanjut

____√
."Kau tak pantas berada disini!"

Aku hanya menatapnya tajam.
Rasanya tak pantas,manusia berkelas sepertiku melawan makhluk menjengkelkan itu.

"Lihat apa yang akan aku lakukan jika kau masih diam tak bicara!"

Aku ingin mempermainkannya.

"Kukira aku sedang berbicara dengan batu,"katanya lagi sambil membalikkan badan dan pergi dari kamarku.

*****

Aku senang sekali.

Kali ini ibu mengajakku berlibur.Tak kusangka ibu seperhatian itu padaku.Apa mungkin ibu sudah tau kalau aku sering di ganggu oleh makhluk menjengkelkan itu?sehingga ibu ingin  menghiburku.

Ah,mana mungkin ibu tahu kalau aku selalu diganggu oleh makhluk jengkel itu.Toh,kelebihanku ini turunan ayahku.

.

Untuk apa aku memikirkannya.Lebih baik aku menyiapkan semua barang-barang yang akan aku  bawa nanti.

Uhh,,tak sabar.

___

Tiba-tiba terlewat pikiran aneh lagi.

Ya,aku takut liburan ku ini hancur karena makhluk menjengkelkan itu.

Aku berfikir keras.
Bagaimana cara untuk menghindarinya.

Awalnya,aku berniat menghubungi ayahku untuk bertanya bagaimana cara untuk bisa jauh dari si jengkel itu,tapi ku urungkan niatku,kupikir ayahku sedang sibuk sehingga tidak bisa mdmbicarakan hal yang ttidak terlalu penting ini.

Aku menjadi gelisah ketika merasakan kedatangannya.Tidak,bukan gelisah,hanya sedikit malas untuk meladeninya.

"Hey,apa kau sudah siap untuk meninggalkan kamar ini?"tanyanya gila.Mana mungkin aku meninggalkan kamar ini.

"Jawab aku!!"tatapannya berubah tajam.

"Kupikir tadi kau hanya mengoceh tak jelas.Ternyata kau bertanya,ya."tanggap aku dengan main main.

"Ayolah,apa jawabanmu?"

"Jawaban apa?bahkan kau belum mengajukan pertanyaan mu."aku mncoba mempermainkannya.

"Aku lelah bicara denganmu"dia menyerah.

Lagipula,aku tak menginginkanmu bicara makhluk aneh!

Dia keluar dengan begitu cepatnya.
Aku lega.

*****

Tak terasa.Hari yang kutunggu tunggu telah tiba.Aku sangat berharap agar si aneh menjengkelkan itu tidak ikut bersamaku,karena keberadaannya sangat merepotkanku.Dia pasti akan memaksaku untuk mengambilkan sesuatu yang dia inginkan karena dia tak bisa menyentuhnya.

Di teras,aku agak mengendap-ngendap agar dia tidak menemukanku.

Aku memutuskan untuk bersembunyi terebih dahulu. Daripada aku segera masuk ke mobil, aku pasti akan ditemukan.

Ibu memanggilku.Tinggal beberapa menit lagi.
Aku berlari kecil saat berjalan mendekati mobil,aku takut dia meliahatku.

"Ayah,kenapa kita tidak cepat berangkat?"tantaku.

"Panaskan mobilnya dulu ,nak"jawab ayah sambil terus fokus ke stir-nya.

"Ayah,cepat jalan.Aku takut dia mengikutiku"bisikku pada ayah.

"Baiklah"jawabnya tenang.

Mobil kami melaju kencang.

___

Ssesekali aku menoleh ke belakang.Tidak ada tanda tanda bahwa si aneh menjengkelkan itu membuntutiku.

Sedikit tenang.

Kami berhenti di minimarket untuk membeli cemilan.

Ayah dan ibuku keluar.
Sementara aku memutuskan untuk berdiam diri di dalam mobil.

___

Aku merasa ada yang janggal.
Aku menoleh ke kanan,kiri depan dan pandanganku berakhir di belakang selama beberapa detik.Lalu aku memutuskan untuk kembali fokus ke depan.

Aku sedikit tersentak.

Dia ada dia hadir tanpa ku undang.

"Bagaimana kau bisa ada disini?"tanyaku dengan nada yang sedikit tinggi.

"Aku tadi mengendap-ngendap di pinggir mobil,hihi"jawabnya sambil tertawa tak berdosa.

"Pergi kau!"

"Aku akan ikut denganmu"

"Kau tak punya hak untuk ikut bersamaku!Kau siapa,heuh?bahkan kau bukan saudaraku!"

Aku meluapkan segalanya.

"Baiklah"jawabnya dengan memelas.

"Yasudah!cepat pergi!"bentakku

Dia pergi dengan sejuta rasa kecewa.Dia menundukkan kepala.

Sedikit rasa bersalah.tidak_
Bahkan aku sangat senang sekarang.

"Ibu kembali"

Tiba-tiba suara ibu membuyarkan semua pikiran anehku.

_________________

Semoga seru ceritanya

Vote nggak bikin patah tulang lo(h)

Salam Meidy Nastiti

:-)

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang