Revenge

EPS 02 detective mui

Pada saat itu suzzy sedang berjalan menuju rumah alex untuk berbincang  karena sudah lama mereka tidak bertemu.

"Nanana... Nananana..."senandung suzzy.

Tiba-tiba suzzy melihat ada orang sedang memerhatikan dia.

"eh,siapa itu jangan-jangan orang yang kemarin aku harus cepat" suzzy sambil berlari.

Tidak sengaja suzzy tersandung batu dan terjatuh,dia melihat dengan jelas wajah orang itu,dan orang itu langsung kabur.

Suzzy bergegas ke rumah alex dan menceritakan apa yang terjadi tadi.

Sampai di rumah alex.

"aleeeex,leeeex,apa kau ada di rumah" suzzy.

"ada apa, kenapa wajah mu pucat ayo masuk dulu"alex.
"tadi,tadi,huh..huh..."suzzy lelah.
"tenang saja dulu tarik nafas dalam dalam"alex.
"fyuh,tadi aku melihat orang yang kemarin ayo kita tangkap dia"suzzy.
"benarkah, apa kau yakin bukannya dia memakai topeng"
"iya juga ya, tapi aku yakin sekali karena dia sedang meperhatikan ku dan aku langsung lari"
"eh, ada suzzy mau minum apa"ibu alex.
"oh iya bu terima kasih,bu apa aku boleh membawa alex pergi"
"memangnya kemana"
"aku ingin mengajaknya bermain kan sudah lama tidak bertemu, boleh yaa"
"ooh baiklah,hati-hati ya"
"iya bu terima kasih,kami pamit dulu ya"

Mereka pu pergi ke tempat yang tadi.

"tadi aku melihatnya disini, itu tuh di sana"
"beneran, baiklah sekarang kita telusuri dulu apakah disini ada jejak"
"ayo kita jadi detective, bagaimana kalau detective mui,bagaimana bagus tidak"
"terserah kau lah,eh lihat suzzy ada jejak di tanah ini,ayo kita ikuti"
"waaah hebat sekaliii kau"
"sudahlah ayo cepat"

Mereka pun mengikuti jejak itu.

"eh lihat jejak ini kita sudah sampai"
"haaah,ternyata ini di hutan belakang sekolah kita benar kan"suzzy
"iya kenapa kesini ya"alex.
"oh firasat ku mengatakan markasnya ada di sinii pasti"
"siapa tau,bukan"

Ternyata masih ada jejak lagi.

"oh lihat,jejak ini masih ada suzzy"
"ayo kita ikuti detective mui yang terhebat"
"ini dia jejak terakhir
"siapa itu"suzzy terkejut.
"dimana, dimana"
"haaaaaaa jangan-jangan dia orang nya"

Orang itu menoleh,mereka terkejut.

"haaaaaaaaaah...,whaaa,waaa,"suzzy.
"Tidaak," alex.

Krik..krik..krik..😶

"suzzy" alex
"yaa"suzzy.
"bukannya itu kakek tukang kebun sekolah kita benarkan"
"yaap,percuma saja kita mengikuti jejak ini, detective mui sangat keren yeee"
"kau benar sekali ayo kita pulang"
"ayo"suzzy.

Karena sudah sore mereka pun pulang ke rumah,alex mengantar suzzy pulang terlebih dahulu.

"terima kasih, sudah menemaniku" suzzy.
"iya  lagipula aku juga senang"
"kau memang teman yang terbaik"
"iya,yasudah kau masuklah nanti ibumu mencari mu"
"hati-hati ya alex, daaaah"
"daaaah"

Malam telah tiba jam 21.00 di rumah suzzy.

Ibu suzzy sedang memasak di dapur.

"ibu, ibu sedang apa malam-malam"suzzy.
"eh suzzy kamu belum tidur"
"aku belum mengantuk bu, oh iya ayah mana bu"
"dia sedang tidur"
"oooooh".
Tiba-tiba terdengar suara ketuk pintu.
Tok...tok...tok...,suzzy langsung menoleh.

"suzzy, bisakah kau lihat siapa yang mengetuk pintu"
"ya bu"

Suzzy agak takut,dia takut kalau itu orang yang kemarin,Suzzy mengintip dari jendela.

"oh tidak itu seorang laki-laki, untuk apa malam-malam begini,aku bukakan tidak yaa,aah tidak usah bagaimana jika dia orang yang kemarin"

Suzzy pun kembali ke dapur.

"siapa yang datang suzzy" ibu suzzy.
"ahhah,bukan siapa-siapa bu"
"baiklah, maukah kau membantu ibu"
"ya baiklah buu"
"mana pesananku ya katanya mau datang sekarang" ibu (dalam hati).

Keesokan harinya terdengar suara.

"aaaaaaaargh!!!!, tidaaak apa yang terjadi" teriakan ibu suzzy.

Ayah dan suzzy terkejut dan langsung bergegas ke bawah.

"ada apa bu"suzzy.
"kenapa, ada apa, bu"ayah suzzy.
"lihat ini, pesananku telah hancuuur"
"memangnya kenapa bisa hancuuur" ayahnya suzzy.
"semalam aku sedang menunggu pesananku tapi saat pagi hari pesananku ada di luar dan seperti ini"

"apakah orang yang semalam tidak ku bukakan pintu yaa?"suzzy (dalam hati).

"coba ibu hubungi orang yang mengantarkan pesanan"ayah.
"iya,benar aku akan menelponnya"

"halooo, halo!!"ibu suzzy.
"iya ada apa ya"orang pengantar.
"pak,pesananku yang semalam, kenapa hancur begini ya"
"oh, semalam aku kerumah mu tapi tidak ada yang membukakan pintu jadi aku letakan di depan pintu mu,siapa tau kau keluar"
"oh seperti itu ya pak,lalu kenapa pesanannya berantakan begini ya pak?)
"oh aku kalau itu aku tidak tau, maaf ya bu apa perlu aku akan menggantinya"
"tidak usah pak, tidak apa-apa"
"sekali lagi maaf ya bu"
"iya,pak terima kasih" ibu menutup telepon.

Karena suzzy takut di tanyakan dia langsung pergi ke rumah alex.

"aleeeex, leeeex ini penting" suzzy.
"ada apa suzzy, penting kenapa apakah orang itu datang lagi"alex.
"bukan, ini tentang pesanan ibuku"
"benarkah,ada apa dengan pesanan ibumu"
"ayo kita telusuri siapa yang manghancurkan pesanan ibuku,ayo alex"
"baiklah"

Lalu mereka pergi kerumah suzzy.

"ni,lex semalam pesanan ibuku di sini tapi pada saat pagi pesanannya berantakan, ayo kita cari tau siapa yang manghancurkan"
"oh,seperti itu sekarang kita cari tau dulu,bagaimana bentuk hancurnya pesanan ibumu"

Merekapun melihatnya.

"Mmmm,sepertinya ini bekas di cakaran"alex.
"oh,kau benar juga ya,apakah tikus,kucing,atau harimau"suzzy
"sepertinya lebih tepat kucing karena cakarannya tidak besar atau kecil"
"ayo kita cari pelakunya"suzzy.

Mereka sedang mencari-cari,lalu ada seekor kucing sedang berjalan.

"Heeyy!!!,apakah kau pelakunya"teriakan suzzy sambil menunjuk kucing itu.
"laser memantul!!!,"alex terkejut.
"maaoooww!!!"kucing itu terkejut.
"dia pelakunya lex sudah terlihat dari wajahnya"suzzy menuduh kucing itu.
"kau jangan main hakim sendiri suzzy lihat kucing itu yang telah kau tuduh"alex.

Kucing itu memelas dan mendekati alex.

"ooh kasihan sekali kau,"alex.
"miau!!😿"kucing itu.
"Jangan membelanya alex dia telah bersalah"suzzy
"tidak apa-apa suzzy, lagi pula kucing ini lucu aku akan membawanya kerumah ku"alex.
"mamaoo!!😽"kucing itu bangga.
"iih, kau telah manghancurkan pesanan ibuku tidak akan ku maafkan kaauuuu!!!,kemari kau" suzzy marah dan mengejar kucing itu.
"miiiahahahaww!!"kucing itu bersembunyi di belakang alex.
"hyaaaaaa!!!suzzy.
"sudahlah suzzy" alex mencegah suzzy.

Bersambung...