EPS 03 BUKTIKAN

13 5 0
                                    

Malam hari suzzy sedang keluar saat dia sedang berjalan di depannya ada laki-laki memakai jaket hitam dengan tudung dikepalanya.

"siapa laki-laki itu sepertinya wajahnya tidak asing"suzzy (dalam hati).

Suzzy terlalu memperhatikan laki-laki itu sampai dia tidak sadar ada lubang, dan dia terjatuh.

"aaaah...aduh sakit sekali.."suzzy terjatuh.

Laki-laki itu langsung menolong suzzy.

"apakah kau baik-baik saja,makannya hati-hati, sini biar aku bantu"laki-laki itu.
"aduh,kaki ku sakit,terima kasih sudah menolong ku"

Suzzy melihat wajah laki-laki itu dari dekat dia ingat pada kejadian waktu itu saat dia diperhatikan oleh seseorang.

"e'h sepertinya aku pernah melihat mu bukankah kau yang di.."suzzy bertanya.
"itu bukan aku,aku harus pergi sekarang kau bisa jalan sendiri kan"laki-laki itu gugup.
"tunggu sebentar, hei mengapa kau mengikuti ku waktu ituu..."

Namun laki-laki itu lari dan pergi,suzzy semakin penasaran kenapa dia mengikuti suzzy waktu itu,dan suzzy pun pulang kerumah.

Pagi hari tiba suzzy baru bangun tidur.

"Huuaaahh..hah..hah, kira-kira siapa laki-laki semalam ya,ngomong-ngomong dia tampan juga, aahh aku akan menelpon alex"

Nang..ning..nong..pret.(suara hp alex).

"yaa suzzy ada apa pagi-pagi begini"alex.
"alex ini serius, semalam aku lagi jalan terus ada laki-laki dia mirip sama yang waktu itu ngeliatin aku"
"tukang kebun belakang sekolah kita" alex.
"bukaan, bukan tukang kebun yang ini beda,ayo kita cari orang itu" suzzy.
"haduh, baiklah" alex pasrah.

Mereka bertemu di tempat suzzy bertemu dengan laki-laki itu.

"naah..disini aku jatohnya lex terus dia nolongin aku, pas aku tanya dia langsung lari kesana"suzzy menjelaskan pada alex.
"coba kita ikutin jalan itu barang kali ketemu dia lagi ayo"alex.
"oke deh ayo"

Seharian mereka mencari orang itu tapi tidak membuahkan hasil, sore pun tiba,mereka mengakhiri pencarian.

"huh..sekarang sudah sore lebih baik kita pulang" alex.
"sebentar lagi aku masih penasaran nih" suzzy.
"sudahlah besok aja kita lanjutin cari dianya ya nanti keburu gelap"alex.
"yaah..baiklah tapi janji besok kita lanjut"
"iya iya tenang saja ayo kita pulang"

Besok hari suzzy yang datang kerumah alex.

"aaleex..katanya kita lanjutin pencarian kemarin" suzzy.
"iya, kemari masuklah aku sedang memanjakan kucing ku"alex.
"oh,kucing itu lagi dia tidak manghancurkan rumah mu lex"suzzy meremehkan mi zhu.
"ahaah,tidaklah dia kan kucing yang baik benar tidak"
"miaw..maw..."sombong mi zhu.
"ayo kita lanjut cari orang itu"
"baiklah ayo..daah.. mi zhu"alex.
"apa mi zhu itu namanya heh tidak pantas"suzzy.
"mao..mamaoo...nyao.."mi zhu.
"memang benar, itu tidak pantas untukmu kau lebih pantas di panggil penghancur pesanan ibu" suzzy.
"mememewww...roarrrr..kseesk"
"sudahlah kalian jangan bertengkar" alex.

Mereka mencari orang itu lagi.

"huh..dari kemarin kita tidak menemukan sesuatu" alex.
"Jangan menyerah kita pasti bisa,oh iya aku lupa tadi ibuku menyuruhku untuk mengantar makanan kerumah teman ibuku, ayo kita antar sekarang"

Saat mereka pulang kerumah.

"eh,siapa itu, Haaaaa..alex lex dia orangnya lex..orang itu ayo kita kejar sekarang juga"suzzy terkejut.
"benarkah yasudah ayo"alex.

Saat suzzy dan alex mendekat orang itu menyadarinya dan langsung kabur, namun suzzy tetap mengejarnya.

"Heeyy...Tunggu mau kemana kau, sini kau.." suzzy berteriak sambil berlari kencang.
"suzzy... Sudahlah orang itu sudah jauh bagaimana dengan mengantar makanan ini"alex berhenti berlari.
"Tidak..aku tidak akan melepaskan dia" suzzy.

Lalu alex terpaksa mengejar suzzy.
Mereka lari sampai kehutan,karena orang itu tidak lepas dari pengejaran suzzy, dia pun menyerah.

"mau kemana kau, hah..huh..hah..hfyyuuh...aduh cape sekali"suzzy mendekati orang itu.

Alex kehilangan jejak mereka jadi dia hanya mencari secari-carinya.

"aduh...,kemana mereka fyuuhh...aku harus cepat" alex bingung.

Suzzy bertanya pada orang itu tentang soal itu.

"hey,jangan coba-coba lari lagi"suzzy.
"kenapa kau mengejarku"orang itu.
"heh..kenapa? Aku yang harus bertanya kenapa kau waktu itu menculikku ha.."suzzy marah.
"itu bukan aku" orang itu.
"ahh..aku tidak percaya, kenapa kau selalu menerorku tidak jelas? Jawab!!" omelan suzzy.
"sudah ku bilang itu bukan akuu!!!.." bentak orang itu.
"kau ini memangyaa..lalu kenapa kau kemarin mengikuti ku"suzzy.
"kalau masalah itu.. Itu memang aku,kau tidak usah banyak tanya"orang itu.
"kenapa kau menerorku terus katakan apa salah ku hiks.. hiks..hiks.." suzzy menangis.

Lalu terdengar teriakan alex.

"suzzyy..., dimana kauuu..."teriakan alex.
"hah,alex memanggil ku aleeeex.." teriakan suzzy.
"gawat jangan sampai dia datang aku harus membawa wanita ini"orang itu(dalam hati).
"aleeeex.. Emhmmm...lepaskan aku mmmm.."mulut suzzy dibekap.
"ayo ikut aku" orang itu membawa suzzy pergi.
"oh tidak jangan sampai alex kehilangan jejakku aku harus meninggalkan sesuatu apa ya"suzzy takut.

Orang itu membawa suzzy ketengah hutan, dan alex tidak tau ingin mencari kemana.

"oh iya aku lepaskan saja ikat rambutku yang berwarna cerah agar alex mudah melihatnya"suzzy (dalam hati).

Alex masih mencari suzzy sedangkan langit sudah mulai gelap.

Suzzy dibawa kesebuah gubuk yang kecil dan ditutupi oleh pohon besar.

Alex terpikirkan waktu suzzy pernah diculik dia dibawa kedalam hutan.

"aku harus mencarinya didalam aku akan menemukannya" alex bergegas.
"suzzyy... Hahhuh..fyuh..lelah sekali"
Alex sambil duduk sebentar.
"hah..apa ini hoh bukannya ini ikat rambut suzzy oh,itu ada bekas seretan kaki aku harus cepat" alex kembali mencari suzzy.

Di tempat suzzy di ikat dalam gubuk, dari luar terdengar suara orang berbicara.

"dia ada didalam"
"benarkah bagus kau memang saudaraku yang baik"
"sana masuk tapi hati-hati dia agak cerdik"

"apa mereka bersaudara sebenarnya siapa mereka kenapa mereka melakukan ini pada ku hiks..hiks..hik.."suzzy menangis.

Pintu dibuka orang itu masuk.

"hai,suzzy"
"hah kenapa dia tau namaku"suzzy (dalam hati) sambil menunduk.
"apakah kau menyesal sekarang"
"apa!!..benarkah itu kau??. Suzzy terkejut.

Bersambung...

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang