4. Mengertilah

16 4 0
                                    

Ada hal yang tidak pernah kumengerti tentang mu Ky. Tentang segala pemikiranmu yang sangat realistis.

Kau duduk di sebelah ku,  jujur aku sedikit terkejut saat itu. Kau mengusir teman dekat ku dengan entenganya kau berkata minggir gue mau duduk dan hebatnya dia mau saja kau suruh pergi.

"  Lo nggak boleh kasar kayak gitu Ky " kepala mu kau topang dengan salah satu tangan mu menghadap ke arah ku.

Dagu mu naik ke atas, dengan alis tebal mu yang sedikit beradu " Emang kenapa? Lagian dia juga seneng kok gue suruh pindah "

Alis ku mengkerut tak mengerti maksud ucapanmu, mana ada orang yang senang diusir dari tempat duduknya sendiri.

Kedua bola mataku memutar jengah mendengar penuturan mu, dan dengan kurang ajarnya dengan telapak tangan mu kau memutar kepalku 45 derajat.

Dahiku mengkerut heran, di sana Tama terlihat bahagia, senyum nya tak berhenti merekah. Matanya berbinar - binar mendengar ucapan Aldi yang entah apa yang mereka bicarakan itu " Kok.... "   

" Makanya ngerti dong sama isi pikiran gue biar nanti lo nggak salah paham " jelas mu, sekarang kau lebih memilih tidur dalam lipatan tangan mu, pun dengan earphone kucel mu yang kau biarkan menggelantung.

Aku tersenyum miring menatap mu, " Lo dengerin lagu apa? "

" Ga ada " sekarang gantian kau yang tersenyum menatap ku. Kedua tanganmu kau letakkan di bahuku kepalamu miring ke kiri dan kanan.

" Karena hidup di keramaian itu membuat gue nggak nyaman tapi dikesunyian gue merasa aman tapi juga kesunyian membuat gue takut " jelas mu waktu itu, jujur aku tak mengerti ucapanmu yang berbelit - belit, bahkan kau tidak menjelaskan lagi dan memilih untuk kembali tidur.

*****

Sekarang aku mengerti Ky, bahkan untukku lebih baik hidup sendiri.

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang