2. Perkenalan

26 3 1
                                    

Jujur ini kali pertama aku menjadi anak SMA , rasanya wow. Waktu itu kamu hanya duduk berdiam diri mendengarkan musik lewat earphone kucelmu itu, warna putihnya tak lagi sepenuhnya berwarna putih sudah ada bekas-bekas cat meja berwarna cokelat disana.

Kamu hanya diam dalam hening, tatapanmu kosong jujur aku bingung denganmu saat itu.

Kau hanya berdiam diri tanpa ada niat berkumpul bersama temanmu, dan dari situ keberanianku muncul. Aku berjalan ke arah mejamu, sambil menggenggam erat baju seragam ku.

" Hi " ucapku kaku, kamu juga tidak menolehkan kepalamu jujur aku amat kesal, jadi kupukul saja lenganmu waktu itu ya.... tidak kuat sih.

Kamu menatapku seolah bertanya dan tidak suka akan kehadiranku saat itu.

" Nama lo siapa? Gue... Karin " Tanganku terulur untuk menjabat tanganmu, sudah semenit dan kamu belum juga membalas jabatan tanganku. Ah jujur aku sudah mau menarik tanganku lagi kalau saja kau tidak segera menjabat tanganku .

Kamu tersenyum, membuat rasa marahku seketika hilang kepadamu.

" Risky Albani " ucapmu lantang.


* * * * * * *

Kau tau, semenjak aku tau akan trik mu terhadap earphone yang tidak tersambung dengan handphone mu waktu itu aku juga sering menggunakannya. Seolah aku tidak mendengar apa yang mereka katakan terhadapku.

Kamu cerdas.

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang