ARAH

25 4 0
                                    

Sekejam itukah jarak.

Hingga tega membuatku menjauh.

Mengambil langkah maju.

Menghilang dari pandanganmu.


Sekasar itukah waktu.

Mempercepat kepergianku.

Terus berputar dan berlalu. 

Meniadakan airmata yang terjatuh.


Jarak dan waktu.

Mereka memisahkan kita.

Membuatku lari berlalu.

Tanpa peduli kamu di belakangku.


Aku sampai di ruang hampa.

Yang kurasa hanyalah luka.

Dengan menggenggam janji.

Aku mulai putus asa.


Mataku buta.

Hati mulai mati rasa.

Naluri tidak mengetahui arah.

Kaki tidak mau melangkah.


Kemana tujuanku.

Aku berdiri kaku.

Memandang sekelilingku.

Namun nihil asa ku.


Dimana pelabuhanku.

Hatiku mulai karam.

Diterjang badai rindu.

Tanpa ada yang membantu.


Aku coba membuka mata.

Menguatkan hati tetap berusaha.

Mengikuti naluri mencari arah.

Melangkah penuh asa.


Hingga akhirnya kutemukan.

Pelabuhanku yang slama ini menghilang.

Kini hanya satu pelabuhan hatiku.

Yaitu kamu yang ku mau.





Tentang KITAWhere stories live. Discover now