Karin's pov
Aku sedang berjalan-jalan di sekitar sekolah dan kulihat seberkas cahaya dari dalam hutan. Aku berpikir untuk mengikutinya. Setelah masuk cukup dalam ke dalam hutan aku melihat ada cahaya yang membentuk sebuah lingkaran seperti pintu menuju dimensi lain.
"Wow,aku tidak pernah melihat cahaya seperti ini. Apa ini? Kekuatan gaib?" Tanyaku pada diriku sendiri. Tiba-tiba aku tertarik masuk ke dalam cahaya itu dan membawaku ke tempat indah tak dikenal.
"D-Dimana ini? Apa yang terjadi barusan?" Aku membuka mataku perlahan dan melihat seorang gadis berambut ungu panjang berdiri memegang sebuah tongkat.
"Cantiknya..Aku penasaran siapa dia? Seorang model? Kurasa bukan." Kataku sambil berjalan mendekat. Aku ingin melihat gadis itu lebih dekat." Ngomong-ngomong,tempat ini kelihatan kuno ya? Tempat apa ini?" Batinku sambil bersembunyi di balik pohon.
Tiba-tiba gadis itu menoleh padaku.
Saori's pov
"Are? Siapa disana?" Tanyaku sambil mengawasi pohon itu. Aku merasa ada yang mengawasiku.
"Astaga..kurasa sekarang aku harus pergi-" kata Karin. Tiba-tiba seseorang menariknya keluar,itu S-Seiya?!
"Seiya,siapa anak ini?" Tanyaku pada Seiya yang memegang tangan gadis itu. Gadis itu terlihat panik,bingung dan ketakutan.
"Aku melihatnya sedang mengintip dari balik pohon." Jelas Seiya.
Karin's pov
"L-LEPASKAN AKU BRENGSEK!!!!! TIDAK SOPAN MEMEGANG TANGAN PEREMPUAN SEBELUM KAU TAHU NAMANYA!!!!" Bentakku pada Seiya.
"Seiya,lepaskan dia.Kurasa dia bukan orang jahat." Kata gadis itu dengan lembut.
Seiya melepaskan tanganku dan aku langsung melompat menjauh." K-Kau keterlaluan! Menarik tanganku tanpa mengatakan apapun!" Aku sangat kesal pada Seiya.
Seiya's pov
"Maaf,kukira kau orang jahat. Oh iya,namaku Seiya." Kataku memperkenalkan diri.
"Aku Amanogawa Karin. Ya sudah,tidak masalah..tapi jangan lakukan lagi atau aku akan menghajarmu!!" Kata Karin sambil menunjukkan kepalan tinjunya.
"Ahahaha,kurasa tidak. Aku Athena,Kido Saori." Kata Athena sambil tersenyum.
Author's pov
Mereka pun menjadi teman dan Athena menjelaskan hal-hal yang tak diketahui Karin.
"Apa kau tahu tentang saint?" Tanya Saori pada Karin.
"Saint? Apa itu?" Karin balik bertanya pada Saori.
"Eeto..anou..darimana aku harus mulai?" Saori malah kebingungan saat mau menjelaskan hal itu pada Karin.
Saori's pov
"Kau pergi saja ke Palaestra dan temui para saint disana." Aku terpaksa menyarankannya untuk pergi ke Pallaestra bukannya menjelaskan sesuatu tentang saint. Hah,memalukan...
Karin memanyunkan bibirnya." Aku saja tidak tahu tempat ini dan sekarang kau ingin aku pergi ke tempat lain." Gerutu Karin.
"Ah,itu..umm,ah! Kau bisa ikut dengan Seiya!" Kataku singkat.
Karin's pov
"Apa!? Kau ingin aku pergi bersama si brengsek itu!?" Aku kaget bukan main saat Saori mengatakan aku bisa pergi dengan Seiya.
"Ha? B-brengsek?" Seiya hanya bisa membeku saat aku memanggilnya brengsek. Ya,memang..aku membencinya.
Akhirnya kami berdua pun pergi ke Palaestra." Semoga ini bukan takdir aku berjalan bersama si brengsek ini." Batinku. Tiba-tiba ada yang menyerang kami dari belakang.
Seiya's pov
"Kau tak apa,Karin?" Tanyaku khawatir.
"Ya,aku tak apa. Siapa kau?" Tanya Karin pada orang asing itu.
"Pallasite kah? Tapi pakaiannya berbeda." Batinku sambil berusaha melindungi Karin.
Dia menyerang sekali lagi tetapi ada orang lain yang menghalanginya. Dia terang bagai cahaya.
Karin's pov
"A-apa kau..Kazune-kun!?" Aku terkejut melihat Kazune tiba-tiba ada di sini.
"Larilah! Himeka ada di sana,temui dia!" Seru Kazune sambil mengeluarkan panah berwarna emas.
Aku dan Seiya berlari menemui Himeka. Seiya berada di belakangku untuk melindungiku. Kurasa dia tidak seburuk yang aku kira.
Kami menemui Himeka dan melanjutkan perjalanan ke Palaestra. Sesampainya di Pallaestra,kulihat banyak orang yang bertarung menggunakan baju zirah.
Kouga's pov
"Halo,kau pendatang baru ya? Aku Kouga." Kataku memperkenalkan diri.
" Kouga bisa kau ajak dia berkeliling? Aku akan kembali ke Sanctuary,ada urusan. Tolong ya!" Seru Seiya sambil berlari pergi.
"Astaga dia itu. Oh iya,apa kalian seorang saint?" Tanyaku pada dua gadis imut itu.
"Bukan. Bahkan kami tidak tahu apa itu saint." Jawab Karin polos.
Kazune's pov
"Hossh..hossh..akhirnya aku menemukan kalian. Apa yang kau lakukan bodoh!? Bertindak gegabah seperti itu!? Bagaimana jika kau terluka!? Terlebih lagi cincin itu,jika hancur maka kau juga!" Aku membentak Karin karena khawatir. Dia itu pintar tapi ceroboh.
"M-maafkan aku. Tapi kenapa jika cincinku hancur aku juga akan musnah?" Tanya Karin.
"Aku sudah menyadari bahwa kau itu memiliki kekuatan dewa. Dan cincinmu terhubung dengan kekuatanmu. Kekuatanmu terhubung dengan nyawamu." Jelasku.
Himeka's pov
"Itu benar. Kazune-chan sedang mencari dewa lainnya dan itu kau. Karena itu,dia melindungimu. Oh iya,kenalkan aku Aizaki Himeka. Ini sepupuku,Aizaki Kazune dan temanku,Amanogawa Karin." Kataku sambil memeluk dua orang yang ku sayangi.
"Dewa lainnya? Yang ku tahu hanya Athena dan Pallas." Gumam Kouga.
Ryuho's pov
"Oh,rupanya kau disini Kouga. He? Siapa mereka?" Tanyaku sambil menoleh pada tiga orang di dekat Kouga.
"Oh,ini Karin,Himeka,dan Kazune. Tenang,mereka baik kok." Jawab Kouga.
"Hmmm...sebaiknya kalian bertiga istirahat. Kalian pasti lelah setelah perjalanan panjang. Ku antar kalian ke kamar kalian." Kataku sambil mengantar mereka ke kamar.
"Tidurlah,besok kukenalkan kalian pada teman-temanku." Kataku sambil menutup pintu.
Malam itu kami semua tidur dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karin, The Demigoddess Girl
FanfictionDi dalam dunia dengan konflik antar dua dewi bersaudara,ada seorang gadis yang selalu berharap hal itu dapat berhenti untuk selamanya. Gadis itu adalah Hanazono Karin,gadis biasa yang manis dan pintar. Dia memiliki cincin Axalis yang membuatnya menj...